Kota Padang

Di Negara yang tak Sedikit Sarjana Hukum, Kenapa Pelanggaran Hukumnya Banyak? Miko Kamal: Malu, Kita

Peradi Goes to School (PGtS) seri ke 26 kembali digelar di SMA Semen Padang, Indarung, pada Rabu

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Suasana Peradi Goes to School (PGtS) seri ke 26 kembali digelar di SMA Semen Padang, Indarung, pada Rabu (27/8/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Peradi Goes to School (PGtS) seri ke 26 kembali digelar di SMA Semen Padang, Indarung, pada Rabu (27/9/2023), yang lalu.

 

Kegiatan kali ini diadakan di Musalla sekolah/SMA Semen Padang dimulai tepat pada pukul 9.00 WIB yang dibuka oleh Kepala Sekolah April Chan.

Adapun bertindak sebagai nara sumber pada PGtS seri ke 26 adalah Ketua DPC Peradi Padang Miko Kamal, PhD. Acara dimoderatori oleh Upik Ramona, S.H., M.H.

 

Pada sesi tanya jawab, empat peserta mengajukan pertanyaan. Pertanyaan yang paling menarik dan menggelitik diajukan Ghina yang mempertanyakan banyaknya pelanggaran hukum padahal orang Indonesia sudah banyak yang belajar hukum atau bergelar sarjana hukum.

 

"Pak, di negara kita sudah banyak orang yang bergelar sarjana hukum, tapi kenapa ya masih banyak orang yang melanggar hukum", tanya Ghina.

Suasana Peradi Goes to School (PGtS) seri ke 26 kembali digelar di SMA Semen Padang, Indarung, pada Rabu (27/8/2023).
Suasana Peradi Goes to School (PGtS) seri ke 26 kembali digelar di SMA Semen Padang, Indarung, pada Rabu (27/8/2023). ()

Menjawab pertanyaan Ghina, Miko Kamal menyampaikan: "memang faktanya tidak semua orang yang tahu hukum mematuhi atau taat hukum. Faktornya banyak, yang paling utama adalah pendidikan dasar yang lemah. Pendidikan dasar yang lemah gagal membentuk orang atau warga taat hukum. Jadi, meskipun pada saat dewasa mereka belajar hukum, mereka sudah terbiasa dengan perilaku-perilaku melanggar hukum. Bahkan, ada masyarakat yang meskipun telah belajar hukum secara formal, bangga melanggar hukum.

 

Ketika ditanya selesai kegiatan terkait pertanyaan tersebut, Miko Kamal menyampaikan bahwa pertanyaan siswi SMA Semen Padang Ghina harus jadi renungan yang sekaligus pukulan bagi para sarjana hukum.

 

"Pertanyaan Ghina tersebut jadi bahan introspeksi bagi kita para sarjana hukum, apapun profesinya. Harus kita akui, dalam kehidupan sehari-hari kita, banyak sekali terjadi pelanggaran hukum oleh orang-orang yang belajar dan paham hukum. Baik pelanggaran yang ringan maupun pelanggaran hukum berat", kata Miko.

 

Miko Kamal yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Besar Alumni SMA Negeri 7 Padang itu mengimbau semua koleganya yang bergelar sarjana hukum dan masyarakat umum untuk memberikan contoh taat hukum dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved