Berita Populer

POPULER PADANG: PKL Cekcok dengan Satpol PP dan Ratusan Nelayan dapat Program BPJS Ketenagakerjaan

Pedagang kaki lima (PKL) terlibat cekcok dengan petugas Satpol PP Kota Padang di Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang,

Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Pedagang kaki lima (PKL) Pantai Danau Cimpago menghadang kendaraan truk Satpol PP Kota Padang, Sumbar, Jumat (22/9/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Simak berita populer Padang yang tayang dalam 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Ada berita demo PKL Pantai Padang yang berujung cekcok dengan Satpol PP dan ratusan nelayan di Padang dapat program BPJS Ketenagakerjaan untuk jamin keamanan saat melaut.

Baca selengkapnya:

1. Unjuk Rasa di Pantai Padang, PKL Cekcok dengan Satpol PP, Minta Diizinkan Berjualan di Bibir Pantai

Pedagang kaki lima (PKL) terlibat cekcok dengan petugas Satpol PP Kota Padang di Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (22/9/2023).

Pantauan TribunPadang.com terlihat awalnya pedagang membentangkan spanduk pada saat kendaraan truk Satpol PP Kota Padang.

Akibat kejadian ini, truk milik Satpol PP Kota Padang tidak dapat lewat akibat dihadang pedagang.

Selanjutnya terjadi aksi tarik menarik antara pedagang kaki lima yang mayoritas ibu-ibu dengan petugas Satpol PP wanita.

Akibat kejadian ini terjadi keributan antara petugas dan pedagang yang berharap pemerintah memperbolehkannya lagi berjualan.

Selanjutnya Satpol PP Wanita diamankan dari dekat Monumen IORA Padang ke dekat Pantai Puruih atau depan Lapau Panjang Cimpago.

Saat diamankan, pedagang kaki lima tetap mengikuti dan akhirnya dua orang petugas Satpol PP Wanita dibawa naik ke atas mobil untuk diamankan dari lokasi penertiban.

Baca juga: BREAKING NEWS: Sejumlah PKL Pantai Padang Berunjuk Rasa Lagi, Hadang Truk Satpol PP yang Lewat

Simur salah seorang pedagang mengatakan, ia akan berjualan kalau tidak datang pimpinan Pemerintah Kota Padang melihat PKL Danau Cimpago.

"Kami hanya menjual langkitang, pensi, dan kerupuk. Kenapa tidak boleh juga, bisa mati kami," kata Simur.

Ia merasa sedih terhadap anak-anak yang sudah tidak ada uang jajan ke sekolah.

"Kalau tidak hari ini, besok kami akan berjualan. Ini tentang hidup kami dan di sini kami mencari makan," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved