Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Kabut Asap Ganggu Aktivitas Nelayan dan 10 Hari Polisi Tilang Seribu Pengendara

Berita populer Padang hari ini, ada berita tentang kabut asap ganggu aktivitas nelayan dan seribu lebih pengendara ditilang di Padang selama 10 hari..

Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Kabut asap yang menyelimuti Gunung Padang di kawasan pantai Padang, Kamis (14/9/2024). 

TRIBUNPADANG.COMĀ - Berikut ini Berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Ada berita tentang kabut asap ganggu aktivitas nelayan dan seribu lebih pengendara ditilang di Padang selama 10 hari Operasi Zebra Singgalang.

Berikut lengkapnya berita populer Padang hari ini:

1. Kabut Asap Mulai Ganggu Aktivitas Nelayan Tradisional di Padang

Aktivitas nelayan tradisional terganggu akibat kabut asap yang melanda kawasan Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (14/9/2023).

Pantauan TribunPadang.com terlihat saat ini adanya kabut asap yang membuat jarak pandang mulai terbatas di Kota Padang.

Bukit Barisan yang biasanya terlihat jelas, kini sudah mulai samar-samar tertutup kabut asap.

Baca juga: Kualitas Udara di Padang Memburuk, Warga Diminta Tidak Keluar Rumah dan Banyak Minum

Selain itu, jika berdiri di kawasan Pantai Padang, biasanya akan terlihat jelas beberapa pulau kecil dan Gunung Padang.

Namun, saat ini kabut mulai menghalangi jarak pandang masyarakat untuk melihatnya.

Nelayan yang ada di Kota Padang, juga mulai mengeluhkan dampak dari kabut asap ini dikarenakan tangkapan mereka menjadi berkurang.

Tangkapan nelayan ini berkurang dikarenakan jarak pandang pada saat melaut, dimana nelayan tradisional tidak menggunakan peralatan yang canggih untuk menangkap ikan.

Indra, salah satu nelayan mengatakan bahwa biasanya hanya menjadikan pulau-pulau kecil sebagai penanda pada saat menangkap ikan di laut.

"Akibat kabut asap ini membuat penghasilan berkurang, karena rumpun atau dedaunan (seperti daun pinang) yang dipasang di tengah laut tidak terlihat," kata Indra.

Ia menyebutkan, biasanya nelayan berpatokan kepada lokasi rumpun satu dan lainnya dengan menandainya dengan pulau-pulau kecil dikarenakan belum menggunakan peralatan yang canggih.

"Namun, pada saat ini rumpun itu tidak terlihat akibat kabut asap ini. Jadi, nelayan kesulitan. Kejadian ini sudah berlangsung selama satu minggu ini," kata Indra.

Indra menjelaskan sampai saat ini untuk berlayar di lautan masih aman, dikarenakan jarak pandang untuk pulang pergi masih terlihat.

"Selain kabut asap, kami juga terganggu adanya angin kencang. Setiap harinya, hanya bisa melaut selama dua jam untuk nelayan tradisional," kata Indra.

Ia menjelaskan, penghasilan nelayan tradisional yang terganggu akibat kabut asap dan angin ini membuat pendapatan jauh menurun.

"Terkadang hanya untuk pembeli minyak perahu saja. Aktivitas pengganti hanya memperbaiki jaring yang robek dan perahu," pungkasnya.

2. Selama 10 Hari Operasi Zebra Singgalang, 1.236 Kendaraan di Padang Kena Tilang

Sebanyak 1.236 kendaraan ditilang Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Padang dalam Operasi Zebra Singgalang.

Baca juga: Operasi Zebra Singgalang 2023, Anak Bawah Umur Jadi Pelanggar Lalu Lintas Terbanyak di Agam

Operasi Zebra ini dimulai dari tanggal 4 September sampai dengan 17 September 2023.

Kasat Lantas Polresta Padang, AKP Alfin, mengatakan bahwa sejak tanggal 4 September sampai dengan tanggal 13 September tercatat sebanyak 1.074 sepeda motor dikenakan tilang.

"Hingga tanggal 13 September, terdata ada sebanyak 1.074 sepeda motor dan 162 kendaraan roda empat dikenakan tilang," kata AKP Alfin, Kamis (14/9/2023).

Total kendaraan yang ditilang yaitu 1.236.

Selain itu, ada juga tilang ETLE statis sebanyak 249 pelanggaran, ETLE mobile sebanyak 323, tilang manual sebanyak 664, dan teguran sebanyak 1.000 kendaraan.

"Jenis pelanggaran yang didapati adalah helm, melawan arus, di bawah umur, dan tidak menggunakan safety belt," ujar AKP Alfin.

Kata dia, untuk barang bukti yang diamankan berupa SIM sebanyak 103, STNK sebanyak 104, dan kendaraan bermotor sebanyak 457 unit.

"Usia pelaku pelanggaran terbanyak adalah usia 16 sampai dengan 25 tahun," kata AKP Alfin.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Operasi Zebra ini dilaksanakan secara serentak di Indonesia dalam menindak pengendara yang melakukan pelanggaran selama 14 hari.

Kasat Lantas Polresta Padang, AKP Alfin, mengatakan bahwa Operasi Zebra Singgalang dilaksanakan mulai 4 September sampai dengan 17 September 2023.

"Tujuan dari operasi ini, dalam mewujudkan Kota Padang yang tertib," kata AKP Alfin.

Ia juga mengatakan, kegiatan operasi ini untuk menciptakan suasana keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas).

"Selama melaksanakan Operasi Zebra, ada tujuh prioritas penindakan yang akan dilakukan," katanya.

Ia mengatakan, tujuh prioritas tersebut terdiri dari menggunakan ponsel saat berkendara.

Baca juga: Hari ke-Sembilan Operasi Zebra Singgalang 2023, Polres Pariaman Layangkan 224 Surat Tilang

"Berkendara melawan arus, pengemudi atau pengendara di bawah umur," kata AKP Alfin.

Selanjutnya, sepeda motor tidak menggunakan helm SNI dan mobil tidak menggunakan safety belt.

"Melebihi batas kecepatan, pengemudi dalam pengaruh alkohol, dan berboncengan lebih dari satu orang," ujarnya.

AKP Alfin meminta pengendara untuk melengkapi surat-surat kendaraan seperti SIM dan STNK.

"Pastikan surat-surat kendaraan tidak jatuh tempo atau habis masa berlakunya pada saat diperiksa petugas," katanya.

Ia juga meminta pengendara untuk memeriksa kondisi kendaraan layak untuk dikendarai.

"Pastikan kesehatan Anda siap untuk berkendara dan patuhi peraturan berlalu lintas," pungkasnya.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved