Kebakaran di Bukittinggi
Kerugian Akibat Kandang Terbakar di Tarok Dipo Bukittinggi Rp35 Juta, Semua Kuda Selamat
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bukittinggi, menaksir kerugian kandang kuda terbakar di Tarok Dipo mencapai Rp35 juta.
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bukittinggi, menaksir kerugian kandang kuda terbakar di Tarok Dipo mencapai Rp35 juta.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan, Efriadi mengatakan, api saat ini telah berhasil dipadamkan dengan melibatkan enam unit armada pemadam.
"Saksi yang melihat api ini adalah Edi (45), dia bekerja sebagai kusir bendi. Saat mengetahui kandang kuda terbakar, saksi langsung melapor ke kami," kata Efriadi kepada TribunPadang.com, Jumat (15/9/2023).
Efriadi menyampaikan, kerugian yang mencapai Rp35 juta tersebut dihitung berdasarkan material bangunan kandang yang terbakar.
Terkait dengan kondisi kuda di kandang tersebut, menurut Efriadi, dalam keadaan selamat, ada sekira lima ekor kuda yang berhasil dievakuasi sebelum api membesar.
Baca juga: Kebakaran 2 Rumah di Batang Anai Padang Pariaman, Seorang Lansia Terjebak
"Korban luka maupun jiwa tidak ada, kuda-kuda milik warga ini juga telah diselamatkan sebelum api membesar," terang Efriadi.
Selain Damkar Kota Bukittinggi, pemadaman api di kandang kuda tersebut juga dibantu oleh personel terkait di PMI dan Tagana Bukittinggi.
Lalu, juga terdapat bantuan armada pemadam dari Damkar Agam sebanyak enam personel.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com, insiden kebakaran mulai terjadi sekira pukul 11.05 WIB tadi.
Bermula dari warga yang datang ke kandang kuda untuk memberi makan. Namun, saat sampai di lokasi, ternyata kandang kuda tersebut sudah mulai terbakar sebagian.
Baca juga: Kebakaran Lahan di Pesisir Selatan, BPBD Catat 2 Titik Kebakaran di Daerah Berbeda
Kepala Markas PMI Bukittinggi Ahmad Jais mengatakan, tidak ada korban jiwa atau luka-luka akibat kebakaran tersebut. Pihaknya saat kebakaran juga telah ke lokasi untuk pendataan.
"Menurut keterangan saksi yang juga kusir bendi, disebutkan bahwa kandang ini terbuat dari kayu dan banyak rumput kering, jadi ketika ada api langsung cepat membesarnya," kata Ahmad Jais kepada TribunPadang.com.
Kondisi terkini di lokasi kejadian, kata Ahmad Jais, telah dilakukan pemadaman oleh Damkar Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.
Saat ini api yang sempat membara di kandang kuda itu telah berhasil padam sempurna, dan sudah memasuki tahap pendinginan.
"Kandang ini milik Fatma Wati (58), yang juga tinggal di kawasan dekat kejadian. Lalu, yang melihat api pertama kali adalah kusir bendi bernama Edi (45)," ungkap Ahmad Jais.
Terkait penyebab kebakaran dan kerugian, TribunPadang.com masih menunggu konfirmasi dari Pemadam Kebakaran dan polisi di lokasi kejadian.(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)
Rumpun Bambu Dekat Permukiman Tiba-Tiba Terbakar di Bukittinggi, Penyebab Belum Diketahui |
![]() |
---|
Khawatir Kebakaran Meluas, Warga Hambat Penyebaran Api yang Hanguskan Rumpun Bambu di Bukittinggi |
![]() |
---|
Diduga Korsleting, Mobil Keluarkan Asap Tebal di Depan Kantor DPRD Bukittinggi |
![]() |
---|
Rumah di Bukittinggi Nyaris Hangus, Damkar Sigap Datangi Lokasi sehingga Kebakaran Tak Meluas |
![]() |
---|
Diduga Lokasi Penimbunan BBM Terbakar di Pulai Anak Air Bukittinggi, Terdapat 3 Kali Ledakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.