Citizen Journalism
Tips Mencapai Puncak Gagoan, Melintasi Alam, Cek Prakiraan Cuaca, dan Pilih Sepatu Mendaki
PUNCAK Gagoan telah menjadi destinasi wajib apabila berkunjung ke Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar.
Oleh Adreena Natasya binti Ahmad Daud, Mahasiswi Internship Universiti Kebangsaan Malaysia di FIB Unand
PUNCAK Gagoan telah menjadi destinasi wajib apabila berkunjung ke Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar.
Kehijauan Bukit Gagoan yang landai dan tinggi ini merupakan keindahan alam yang tiada tandingan di mana-mana.
Angin bertiup kencang bersama menghirup udara segar adalah satu nikmat yang perlu disyukuri oleh manusia.
Perjalanan dari Kota Padang mengambil kira-kira 2-3 jam untuk sampai ke Puncak Gagoan. Para wisatawan perlu melalui Kelok Tanjakan Ekstrem SiTinjau Lauik.
Kelok yang begitu tajam dan sepanjang kurang lebih 15km. Keloknya terkenal dengan tikungannya yang ekstrem dan pengguna jalan perlu sentiasa berhati-hati apabila melaluinya.
Setelah melalui Kelok SiTinjau Lauik, para wisatawan perlu melalui jalan kampung sebelum sampai ke Puncak Gagoan.
Bayaran masuk sebelum bisa naik ke atas bagi mobil adalah sebanyak Rp 20,000 manakala sepeda motor sebanyak Rp 10,000. Kenderaan bisa naik ke atas karena ada parkiran khusus bagi pengunjung.
Sebelum naik, kalian bisa lihat betapa tinggi dan gahnya Puncak Gagoan serta bukit yang ada di sekelilingnya. Walau bagaimanapun, para pendaki perlu mendaki tanjakan yang amat curam untuk sampai ke puncaknya.
Tidak usah khawatir karena jalur pendakian sudah ada bersama tali pemegang. Jadi, bagi yang bukan pendaki juga bisa mendaki ke atas.
Kira-kira pendakian ini mengambil masa selama 20-30 minit untuk sampai ke puncak atasnya. Anda perlu sentiasa berhati-hati apabila mendaki karena jalur pendakiannya adalah bukit batu yang tinggi dan curam.
Setelah melalui bukit berbatu ini, anda bisa melihat keindahan alam hijau yang amat luas panoramanya. Bahkan, ketinggian dari Puncak Gagoan, anda bisa menyaksikan pesona Danau Singkarak.

Nama Puncak Gagoan ini diambil dari suku kata Minangkabau yaitu “Gagau” yang memberi maksud gamang atau takut jatuh. Hal ini karena saat di atas, anda bisa lihat kecuraman dan batuan karang.
Anginnya yang begitu kencang tidak akan membuatkan diri kalian kepanasan mau pun berpeluh semasa mendaki. Terus-terusan nyaman apabila di atas.
Apabila anda sudah berada di puncak, semua lelah perjalanan telah dibayar dengan keindahan alam yang tiada tandingan. Semakin tinggi didaki, semakin luas permandangan yang bisa anda saksikan.
Kuliah Kerja Nyata: Program Mahasiswa di Indonesia Serupa, Bakti Siswa & Magang Industri di Malaysia |
![]() |
---|
Opini Ruang Kota Tanpa Asap: Car Free Day Antara Negara Serumpun Indonesia & Malaysia |
![]() |
---|
Opini Bahasa Melayu: Bila Percuma di Malaysia, Gratis di Indonesia |
![]() |
---|
UNP Pelatihan Emotional Spritual Question di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam, Sumatera Barat |
![]() |
---|
Opini Isyarat Nonverbal di Jalanan, Mengulik Gaya Berkendara di Indonesia dan Malaysia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.