Kronologi Truk Rem Blong Hantam Deretan 6 Bangunan di Padang, Sopir Meninggal Dunia

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kronologi kecelakaan truk yang membuat sopir dan kernetnya terjepit badan  kendaraan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (31/8/2023).

Peristiwa kecelakaan ini terjadi di Jalan Raya Indarung Padang - Solok, Simpang Karang Putih, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumbar.

Akibat kejadian ini membuat satu orang meninggal dunia dan satu mengalami luka berat.

Kedua korban terjepit, dan dibantu evakuasi oleh tim SAR Gabungan secara bersama-sama.

Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Lija Nesmon, mengatakan bahwa satu unit kendaraan truk tronton roda 10  BM 9617 QO diduga mengalami rem blong.

Baca juga: Truk Batu Bara Rem Blong Hantam Deretan Warung di Indarung Padang, 1 Meninggal dan 2 Luka

"Truk ini diduga mengalami rem blong, dimana kejadian ini terjadi pukul 14.35 WIB," kata Kompol Lija Nesmon.

Ia mengatakan, truk ini dikemudikan oleh Sujangga Hadi Putra (49) warga Dusun III Bencah Pudu, Kelurahan Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Selanjutnya, kernet truk tronton ini bernama Novendri (44) yang merupakan warga Jorong Bukik Malintang, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Sumbar.

"Truk ini datang dari arah Solok menuju Padang dengan bermuatan batu bara. Dalam kejadian tersebut, diduga mobil mengalami hilang rem karena beban muatan yang berat," katanya.

Kompol Lija Nesmon mengatakan bahwa truk tiba-tiba meluncur dengan kencang, sehingga menabrak enam petak bangunan yang terdiri dari toko obat, ayam potong, rumah Widia, warung bakso, tukang jahit, dan kios kelontong.

"Setelah menabrak enam bangunan, truk terus melaju hingga rebah ke sisi kanan jalan dari arah Solok menuju Padang. Akibat kejadian ini, pengemudi truk bernama Sujangga Hadi Putra meninggal dunia," kata Kompol Lija Nesmon.

Baca juga: Korban Kedua Terjepit Truk Kecelakaan di Padang Berhasil Dievakuasi, Kondisi Meninggal Dunia

Sementara kernet truk bernama Novendri mengalami luka-luka akibat terjepit, setelah berhasil dievakuasi langsung dilarikan ke Semen Padang Hospital.

"Untuk arus lalu lintas dari Padang - Solok maupun sebaliknya mengalami kemacetan selama 3 jam lebih. Hal itu dikarenakan proses evakuasi terhadap korban yang terjepit," katanya.

Kompol Lija Nesmon menjelaskan untuk evakuasi korban digunakan alat berat jenis crane milik PT Semen Padang beserta anggota TRC Semen Padang. Selain itu, dibantu juga oleh petugas Damkar Kota Padang dan Kantor SAR Padang.

"Akibat dari kejadian tersebut, kerugian materil belum dapat diperkirakan. Kasus laka ini kita serahkan ke Unit Laka Satlantas Polresta Padang," katanya.

Kompol Lija Nesmon menyebutkan untuk arus lalu lintas sudah kembali lancar setelah dilakukan evakuasi terhadap korban.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)