Kabupaten Mentawai

Mengenal Desa Muntei Kabupaten Mentawai, Peraih Juara 1 ADWI 2023

Desa Wisata Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)

|
Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
Istimewa
Potret uma atau rumah tradisional di Dusun Salappa, Desa Muntei Kabupaten Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada 2017 lalu. 

Di samping itu, saat ini desa-desa yang ada di Mentawai masih tergolong desa rintisan, termasuk Muntei, sehingga masih banyak yang perlu dibenahi, seperti infrastruktur, sanitasi, hingga homestay untuk wisatawan.

"Tentunya dengan keberhasilan Muntei menjadi motivasi bagi desa wisata lainnya. Memang arah kita itu di potensi surfing, snorkeling, diving yang sudah jadi daya tarik mancanegara, ke depan tentu harus jadi magnet bagi wisatawan nusantara," pungkas dia.

Baca juga: ADWI 2023, Desa Wisata Muntei Kepulauan Mentawai Dianugerahi Rekor MURI Kategori Tato Tertua

desa muntei mentawai
Potret kegiatan Sikerei di Mentawai.

Mengenal Desa Muntei

Melansir laman Kemenparekraf, Desa Muntei merupakan salah satu desa yang terletak ditengah-tengah desa lainnya yang mempunyai sumber daya alam yang melimpah dan masih sejuk di Mentawai

Masyarakat desa Muntei mayoritas bekerja sebagai petani dan beternak, di desa ini masih kental dengan adat dan tradisi. Selain itu, desa Muntei adalah salah satu gerbang masuknya parawisata wilayah Kecamatan Siberut Selatan, sehingga daerah ini menjadi penarik wisatawan yang ingin datang menikmati wisata yang ada diwilayah Siberut Selatan.

Desa Muntei memilki luas wilaya 20.400Ha, dengan luas lahan Sawah1. 200Ha, Ladang 6.000Ha, Ternak 4.000Ha, dan hutan 4000Ha. 

Berdasarkan posisi geogerafis, Kecamatan Siberut Selatan memiliki batas wilayah, yaitu, sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Siberut, sebelah selatan berbatasan dengan Siberut Barat Daya, sebelah timur selat Mentawai, sebelah barat Kecamatan Siberut Barat. 

Selain itu, Desa Muntei berpenduduk 1.635 jiwa terdiri dari 846 laki-laki dan 789 perempuan.

Baca juga: Pelatihan Desa Perikanan Cerdas di Sikabau Pasaman Barat untuk Tingkatkan Perekonomian

Bagi pengunjung yang ingin ke Desa Muntei bisa berangkat dari pelabuhan Maileppet dengan naik ojek selama 15 sampai 20 menit dengan jarak tempuh 9 km.

Desa ini diapit oleh dua desa, yaitu Desa Maileppet dan Muara Siberut. Desa tersebut memiliki 8 dusun, ada yang terletak di hulu sungai dan darat. Untuk yang posisinya di bagian hulu sungai yaitu Dusun Magosi, Salappak dan Bekkeiluk, pengunjung yang ingin ke sana harus melewati sungai yang ada di Muntei. Sementara dusun yang bisa diakses dengan jalan darat adalah Dusun Pariok, Peining Buttet, Muntei, Toktuk dan Puro II.

Selain itu, di Desa muntei terdapat 2 sanggar yang Pertama Sangar Bubuakat, Sanggar ini sebagai wadah bagi masyarakat terutama anak-anak untuk mengenalkan budaya Mentawai kepada masyarakat. Mereka menyimpan beragam atribut-atribu budaya Mentawai, mulai dari gajeumak atau gendang tari, alat tempat makan (lulak), ada juga tuddukat, serta alat budaya lainnya yang dipakai oleh masyarakat saat melakukan upacara dan ritual lainnya.

Kemudian sanggar kedua itu ada Sanggar Uma Jaraik Sikerei, kalau sanggar ini hampir sama dengan sanggar Bubuakat yang bertujuan memberi pengenalan/Pendidikan budaya Mentawai pada anak-anak. sanggar dibina oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Di sanggar ini perpaduan musik tradsional dan modern. “Tapi ada ada juga musik tradisional,

Desa Muntei ini juga ada 2 Uma (rumah tradisional), pertama milik Suku Sakukuret dan kedua milik Suku Salakkopa. Kemudian di Desa Muntei juga masih ada Sikerei (tabib) yang mengobati orang sakit serta menghubungkan dunia gaib. 

Untuk Sikerei Sabirut ada tinggal 1orang Teteu Andro. Sedangkan Sikerei Rereiket ada beberapa orang, yakni Aman Boroi ogok, Penggarita, Gobbai Torompa dan Gobbai Aile Kok.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved