Mahasiswa Unand Bawakan Tari dari Ranoh Kincai di Universitas Social Sciences and Humanities Vietnam

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Mahasiswa Universitas Andalas Padang Sumatera Barat menampilkan atraksi budaya dari Ranoh Kincai (Ranah Kerinci) di Universitas Social Sciences and Humanities (USSH) Ho Chi Minh City Vietnam pada Sabtu (26/8/2023).

Tiga tarian asal Kerinci ditampilkan pada hajatan Dies Natalis ke-30 Departemen Studi Indonesia, Fakultas Kajian Ketimuran di salah satu kampus di Vietnam itu.

Pendamping delegasi, sekaligus dosen di Departemen Antropologi Unand, Dr. Maskota Delfi mengatakan, tiga tarian dari Kerinci yakni Tari Asyeik, Tari Iyo-iyo dan Tari Rangguk sukses menjadi magnet bagi seluruh tamu undangan yang hadir.

Baca juga: Soft Launching Program Summer Course MGC: The Exotic of Maninjau, Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand

Ia merasa bangga delapan orang penari yang merupakan mahasiswa Unand sukses mengundang decak kagum seluruh insan akademisi yang hadir, meski terdapat kekurangan-kekurangan yang tak diduga sebelumnya, namun para penari tetap tampil maksimal.

Delapan penari itu ialah Muhammad Tory Prasetya, Adiza Jaya Abrar, Jesi Pebrina Salwa, Ihwanul Ihza, Charolin, Ulfiah Mealti Humairoh, Metha Rafeliandini, dan Deandra Alvito Pasha.

"Walau banyak kebutuhan untuk upacara yang dilakukan sebelum mempertunjukkan tarian-tarian dari daerah Kerinci ini tidak didapatkan, namun mahasiswa tetap bersemangat mencarinya di HCMC, terutama beraneka ragam bunga," kata Maskota Delfi kepada TribunPadang.com, Minggu (27/8/2023).

"Beruntung, bunga “jenti” atau kembang merak yang menjadi ciri khas bunga untuk Tarian Asyeik ini dicarikan sampai ke desa-desa oleh teman baik saya yakni Nona Trúc Đào," tambahnya.

Maskota bersyukur banyak pihak yang membantu segala persiapan untuk pertunjukan, meskipun dalam keterbatasan.

"Dan ini menjadi pengalaman yang tidak dapat dilupakan oleh para tamu yang hadir di acara tersebut, khususnya oleh tim dari Unand Padang," katanya.

Baca juga: Museum Etnografi Antropologi Unand dan KEM Antro UA Gelar Atraksi Budaya Saharai di Ranoh Kincai

Menurut Maskota, kelompok mahasiswa yang ia dampingi tidak hanya menjadi wakil-wakil dari Unand, melainkan juga menjadi duta wisata, khususnya dari Ranoh Kincai.

Karena kata dia, selain menampilkan tarian khas Kerinci, mahasiswa turut memperkenalkan produk-produk lokal daerah Kabupaten Kerinci kepada para tamu yang hadir.

Untuk diketahui juga, Dies Natalis ke-30 Departemen Studi Indonesia Universitas Social Sciences snd Humanities (USSH) berlangsung selama dua hari, sejak Jumat (25/8/2023) hingga Sabtu (26/8/2023).

Pada hari pertama, kegiatan yang dilaksanakan ialah konferensi internasional yang dikoordinir oleh Fakultas Kajian Ketimuran. Adapun tema konferensi itu ialah 'Contemporary Indonesian History, Culture and Society'.

Dalam kegiatan ini Consul General dari Konjen RI di Ho Chi Minh City (HCMH) Agustaviano Sofjan hadir memberikan sambutan.

"Di hari yang sama para pemakalah dan undangan yang hadir dalam kegiatan konferensi, baik dari Indonesia maupun Vietnam dijamu makan malam di Rumah Kediaman Consul General Konjen RI di HCMH," kata Maskota lagi.

Baca juga: Prospek Usaha "Lomang Tapai": Mahasiswa KKN Unand Sambangi, Rumah Produksi di Nagari Limo Kaum

Terakhir, ia berharap kedatangan ia dan rombongan menjadi bukti bahwa Universitas Andalas bersungguh-sungguh dalam membangun kemitraan, khususnya dengan Fakultas Kajian Ketimuran dan Fakultas Antropologi USSH. (*)

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News