Sumatera Barat

Soft Launching Program Summer Course MGC: The Exotic of Maninjau, Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand

Kegiatan soft launching program Summer Course “Minangkabau For The Global Community” (MGC) Prodi Sastra Minangkabau berlangsung di kampus Fakultas Ilm

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Dosen pembimbing, Prof. Dr. Yumi Sugahara, dari Osaka University, Jepang foto bersama 16 mahasiswa, serta dosen dan pejabat FIB Unand, foto bersama di Kampus FIB Unand, Limau Manis Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) baru-baru ini. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Kegiatan soft launching program Summer Course “Minangkabau For The Global Community” (MGC) Prodi Sastra Minangkabau berlangsung di kampus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas atau FIB Unand.

Direncanakan, Kegiatan ini diikuti oleh 16 orang mahasiswa, bersama dosen pembimbing, Prof Dr Yumi Sugahara, dari Osaka University, Jepang selama 10 hari, mulai 22 hingga 31 Agustus 2023 mendatang di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Maninjau, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Rilis yang diterima redaksi menyebutkan, keberadaan Danau Maninjau menjadi salah satu danau terluas di Pulau Sumatera, Indonesia.

Koordinator Summer Course, Pramono, MSi PhD, selaku mengemukakan bahwa tema kali ini; The Exotic of Maninjau, program Summer Course. Adapun bertujuan untuk memperkenalkan dan mengajarkan nilai-nilai adat, budaya, dan tradisi Minangkabau khususnya di Maninjau kepada masyarakat dunia.

Sebelumnya, menurut Pramono, kegiatan penyambutan dan pembukaan Program”Minangkabau For The Global Community” pada 23 Agustus 2023 di ruang seminar gedung, Kampus FIB Unand.

Pramono, M.Si., Ph.D. Koordinator Program Summer Course (MGC) The Exotic of Maninjau
Pramono, M.Si., Ph.D. Koordinator Program Summer Course (MGC) The Exotic of Maninjau (ISTIMEWA)

Sampai sejauh ini, lanjut Pramono, tema yang diangkat, the exotic of Maninjau, selama di Nagari Tanjung Raya, para mahasiswa asing tersebut akan mempelajari keanekaragaman seni dan budaya Minangkabau yang ada di Maninjau.

"Mereka akan mengunjungi rumah sekaligus perpustakaan HAKA (Haji Abdul Karim Amrullah) untuk melihat koleksi kitab-kitab lama peninggalan HAKA, selain itu mereka juga akan praktek kesenian tambua tasa bersama grup-grup kesenian di sana," paparnya.

Seiring itu, juga mempelajari proses pembuatan ragam kuliner Minangkabau. serta mengeksplor keindahan alam Maninjau.

Terakhir, katanya mereka akan melakukan pertunjukan seni yang akan berkolaborasi dengan Bengkel Seni Tradisional Minangkabau (BSTM) di FIB Unand.

Pada acara itu juga, dilakukan soft launching program Minangkabau For The Global Community atau MGC, yakni sebuah program yang diusung oleh Program Studi Sastra Minangkabau untuk pemajuan budaya dan ajang promosi ragam budaya Minangkabau ke masyarakat dunia.

Sumatera Barat merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki keindahan alam dan kekayaan budaya yang menarik untuk diketahui, salah satunya Maninjau.

Pada kesempatan sama, Ketua Program Studi Sastra Minangkabau, Yerri Satria Putra, bahwa gagasan Program MGC, adapun misinya tidak akan bisa berjalan apabila tidak ada dukungan dari berbagai pihak, terutama para perantau Minang.

Kedepan, imbuh Yerri kegiatan-kegiatan MGC tidak terfokus hanya kepada summer course semata, tetapi juga short course bahasa, tradisi, adat dan budaya Minangkabau untuk generasi-generasi Minangkabau yang ada di perantauan.

Diharapkan akan menarik perhatian dan kepedulian para perantau Minang untuk mau bersama-sama MGC dan Prodi Sastra Minangkabau memajukan kebudayaan Minangkabau.

"Program ini juga akan mengangkat citra Program Studi Sastra Minangkabau di dunia Internasional," tandasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved