Berita Populer

POPULER SUMBAR: UIN Bukittinggi Proses Mahasiswa Tolak Gubernur dan Mertu Bacok Menantu di Solok

Pihak kampus UIN Sjech Djamil Djambek Bukittinggi mengaku malu dengan sikap segelintir mahasiswanya, terkait aksi orasi di hadapan Gubernur Sumbar

Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi
Gedung Rektorat UIN Bukittinggi. Pihak kampus UIN Sjech Djamil Djambek Bukittinggi mengaku malu dengan sikap segelintir mahasiswanya, terkait aksi orasi di hadapan Gubernur Sumbar saat PBAK mahasiswa baru. 

Apa Kata Presiden Mahasiswa?

Presma Dema UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Ahmad Zaki saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan aksi penolakan itu.

"Kejadian sekitar pukul tiga sore, Pak Gubernur tidak jadi menyampaikan materi, beliau langsung balik kanan ke Padang," ujarnya.

Ia mengatakan, mahasiswa menolak Mahyeldi memberikan materi karena persoalan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Air Bangis, Pasaman Barat tidak kunjung diselesaikan.

"Aksi kawan mahasiswa ini menolak kedatangan Gubernur Mahyeldi yang mana akan memberikan materi tentang orasi ilmiah, kami menolak keras karena masalah Air Bangis belum selesai," ujarnya.

Baca juga: VIRAL Gubernur Sumbar Mahyeldi Ditolak Mahasiswa UIN Bukittinggi, Ternyata Soal PSN Air Bangis

Zaki menuturkan, mahasiswa UIN Bukittinggi kecewa dan mengutuk keras terhadap tindakan Gubernur Sumbar karena mengabaikan dan tidak peduli dengan ribuan masyarakat Air Bangis yang demo selama lima hari di Padang.

Bahkan, kata dia, saat itu aparat juga bersikap represif dengan menangkap masyarakat, aktivis bahkan pendamping hukum masyarakat.

Zaki menyebut secara tidak langsung demo tersebut diikuti sekitar 2.500 mahasiswa baru dan sekitar 30 pengurus Dema UIN Bukittinggi.

Akibat demo tersebut, Gubernur Mahyeldi tidak jadi menyampaikan materi dan pergi dari ruangan.

"Kita meminta agar Gubernur Sumbar Mahyeldi menyelesaikan persoalan tersebut dan mencabut PSN di Air Bangis, Pasaman Barat," ujar Zaki.

Barang bukti parang yang digunakan pelaku untuk membacok menantunya hingga tewas di Lembah Gumanti, Solok, Selasa (22/8/2023).
Barang bukti parang yang digunakan pelaku untuk membacok menantunya hingga tewas di Lembah Gumanti, Solok, Selasa (22/8/2023). (Istimewa)

2. Gara-Gara Tidak Dihargai, Mertua Nekat Bacok Menantu di Lembah Gumanti Solok

Kapolres Solok, AKBP Muari membeberkan motif seorang mertua yang tega membacok menantunya di Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Peristiwa ini terjadi di Sawah Liek, Jorong Koto Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), pada Selasa (21/8/2023).

Diketahui pelaku berjenis kelamin laki-laki berinisial E (61) seorang petani, yang merupakan warga Sawah Liek Jorong Koto, Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar.

Baca juga: Seorang Mertua Bacok Menantu di Lembah Gumanti Solok, Korban Meninggal Dunia

Sedangkan korbannya seorang lelaki berinisial M panggilan J (35) seorang petani yang merupakan warga Jorong Parak Tabu, Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved