Berita Populer
POPULER PADANG: Tersangka Korupsi Salah Satu SMK Belum Ditetapkan dan Update Bendungan Lubuk Laweh
Kejari Padang, masih menunggu hasil pemeriksaan BPKP Provinsi Sumatera Barat terkait dugaan korupsi di salah satu SMK di Kota Padang.
TRIBUNPADANG.COM- Simak berita populer Sumbar yang tayang dalam 24 jam terakhir di TribunPadang.com.
Ada berita tentang perkembangan korupsi bantuan SMK di Padang dan Bendungan Lubuk Laweh ditarget selesai 10 hari.
Baca selengkapnya:
1. Update Dugaan Korupsi Bantuan SMK, Kejari Padang Belum Tetapkan Tersangka, Tunggu Hasil dari BPKP
Kejari Padang, masih menunggu hasil pemeriksaan BPKP Provinsi Sumatera Barat terkait dugaan korupsi di salah satu SMK di Kota Padang.
"Masih diperiksa di Pidsus (Pidana Khusus), belum menetapkan tersangka. Saat ini masih dalam proses," kata Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Padang, Alfiandi.
Ia mengatakan, saksi yang sudah diperiksa dalam dugaan korupsi tersebut sebanyak 23 orang.
Baca juga: Kejari Padang Bidik Dugaan Korupsi di Salah Satu SMK di Padang, Puluhan Orang Diperiksa
"Untuk saksi yang diperiksa adalah para guru, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, bendahara, dan pengurus sekolah," kata Alfiandi, Rabu (23/8/2023).
Ia menceritakan, bahwa kasus ini berawal dari laporan masyarakat terkait masalah bantuan sekolah unggul dari Kemendikbud Ristek.
"Diberilah bantuan sekolah pertanian unggul, terus SMK itu mendapatkan bantuan tersebut. Seharusnya masuk ke rekening sekolah, bukan masuk ke rekening pribadi dipindahkan," katanya.
Alfiandi menyebutkan bahwa diduga bendahara memindahkan bantuan ini ke rekening pribadi dengan alasan bisa melakukan pencairan. " Hal itu sudah salah", imbuhnya.
"Kerugian negara sedang dalam penghitungan di BPKP, nanti akan ada berapa temuan kerugiannya. Kan, ada bangunan fisik, gedung labor. Jadi, ada bangunan labor yang dibangun tidak sesuai spesifikasi," ujarnya.
Alfiandi menduga juga ada bantuan lainnya yang di-mark up seperti harga makanan, minuman, biaya rapat, hingga Bimtek.
Baca juga: Kejari Bukittinggi Ungkap Kerugian Negara Akibat Dugaan Korupsi Pasar Ateh, Hampir 1 Miliar
"Itu tidak sesuai dengan peruntukannya, makanya ada perselisihan masalah uang tersebut tidak bisa dipertanggung jawabkan. Intinya sedang menghitung kerugian negara oleh BPKP, kalau sudah fix, baru kita tetapkan tersangka," pungkasnya.
2. Sesuai Instruksi Menteri, Normalisasi Bendungan Lubuk Laweh Padang Ditarget Selesai 10 Hari
Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera Barat V Padang menargetkan pengerukan (normalisasi) Bendungan Lubuk Laweh selesai 10 hari kedepan, Rabu (23/8/2023).
Saat ini Pemko Padang bersama BWS Sumbar V Padang melakukan pengerukan sungai di Bendungan Lubuk Laweh, Kelurahan Tarantang Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat.
Pengerukan tersebut sebagai upaya mengatasi kekeringan yang melanda lahan pertanian di wilayah tersebut.
Bendungan Lubuk Laweh mengalami kekeringan, karena air yang mengalir ke bendungan berbelok ke tempat lain.
Hal itu terjadi akibat tanggul yang berada di sisi bendungan jebol karena hujan deras yang terjadi pada 1 Agustus 2023 lalu.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang, Mochammad Dian Al-Ma'ruf, mengatakan air terhalang masuk sehingga lari ke kiri dan ke kanan.
"Terlihat pada bagian dinding tembok sisi kiri sudah agak longsor, dan sebelah kanan tembok dindingnya sudah roboh. Akibatnya air tidak dapat masuk ke intake irigasi," kata Mochammad Dian Al-Ma'ruf.

Baca juga: Mendapatkan Narkoba Kian Mudah, Pemko Padang Sarankan Adanya Tes Urine Tiap Tahun, Termasuk Para ASN
Ia menjelaskan, bahwa untuk penanganannya akan dibuka jalur yang mengarah ke pintu intake dan penguras selebar 2 meter.
"Kemudian setelah itu, kami akan membuat pasangan bronjong menutupi yang bocor itu. Setelah itu selesai, air sudah bisa mengalir ke pintu penguras dan pintu intake," ujarnya.
Mochammad Dian Al-Ma'ruf menjelaskan bahwa hal ini adalah kewenangan Pemerintah Kota Padang, akan tetapi tetap dilaksanakan normalisasi sesuai instruksi Kementerian.
"Ini sebenarnya kewenangan Pemerintah Kota Padang, tetapi sesuai instruksi Bapak menteri, ketika terjadi bencana kita harus tampil di depan. Jangan memandang kewenangan siapa tetapi atasi bencana itu sesegera mungkin," ujarnya.
Mochammad Dian Al-Ma'ruf, menyebutkan sudah diturunkan dua alat berat dan diharapkan dalam 10 hari ke depan sudah bisa selesai dan bisa dibuka kembali.

Normalisasi Bendungan Lubuk Laweh
Pemerintah Kota Padang bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang melakukan upaya pengerukan (normalisasi) sungai yang berada di Bendungan Lubuk Laweh, Kelurahan Tarantang Kecamatan Lubuk Kilangan.
Hendri Septa mengatakan, saat ini kondisi bendungan Lubuk Laweh mengalami kekeringan, karena air yang mengalir ke bendungan tersebut berbelok ke tempat lain.
Hal tersebut terjadi karena tanggul yang berada di sisi bendungan jebol akibat hujan deras yang terjadi pada 1 Agustus 2023 lalu.
Baca juga: Sumber Air Baku Berkurang, Pemko Solok Minta BWS Dukung Pembangunan Embung Batang Binguang
Untuk menjawab laporan masyarakat, BWS Sumatera V Padang mulai mengerjakan dengan mengerahkan dua unit alat berat
Wako Hendri Septa menambahkan, tidak mengalirnya air ke bendungan Lubuk Laweh ini berakibat pada lahan pertanian masyarakat, karena air yang ada di bendungan Lubuk Laweh mengalir melalui irigasi yang telah dibuat oleh masyarakat, dan bermuara pada lahan pertanian masyarakat di beberapa kecamatan.
"Ada sekitar 184 hektar sawah masyarakat yang bergantung dari air Bendungan Lubuk Laweh ini. Kemudian, air dari bendungan ini juga mengalir ke empat kecamatan di Kota Padang yakni, Kecamatan Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Padang Timur dan Padang Selatan, yang digunakan oleh masyarakat di berbagai keperluan," sebut Hendri Septa, dikutip Sabtu (19/8/2023).
Hendri Septa mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Padang menyampaikan apresiasinya atas dukungan BWS Sumatera V Padang dalam membantu masyarakat Kota Padang menormalisasi sungai Bendungan Lubuk Laweh.
Selain itu BWS V Sumatera Padang juga akan melakukan perbaikan tanggul yang jebol tersebut.
"Kami berharap kepada warga yang berada di sekitar Kecamatan Lubuk Kilangan untuk bersabar sampai pengerjaan ini selesai. Mudah-mudahan dengan selesainya normalisasi sungai ini, air dapat mengalir kembali sehingga masyarakat bisa menggunakan untuk kepentingan bersama," pungkas Wako Hendri Septa.
Baca juga: Berjualan Tepi Sungai, BWS V Bersama Satpol PP Padang Beri Peringatan Kedua kepada PKL
Sementara itu, PPK OP SDA 2 BWS Sumatera V Padang Syatriawan menargetkan pengerjaan normalisasi sungai Bendungan Lubuk Laweh dapat selesai dalam dua pekan.
"Kami juga akan memperbaiki tanggul yang jebol dengan memasang kawat bronjong, susunan bolder dengan panjang lebih kurang 65 meter. Mudah-mudahan ini cepat selesai sehingga air dapat mengalir ke bendungan sampai ke irigasi masyarakat," ucapnya. (*)
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News
POPULER PADANG: Dua Warung Makan Terbakar di Lubeg dan Rencana Pembangunan SMA Negeri di Luki |
![]() |
---|
POPULER SUMBAR: Prosesi Tabuik Piaman 2024 Selesai dan Sistem Buka Tutup Jalan Lembah Anai |
![]() |
---|
POPULER PADANG: Rumah Hanyut saat Banjir dan Truk Terperosok ke Jurang di Sitinjau Lauik |
![]() |
---|
POPULER SUMBAR: 10 Orang HIlang saat Banjir di Pessel dan Harimau Mangsa Ternak Warga di Agam |
![]() |
---|
POPULER PADANG: Tarekat Naqsabandiyah Puasa Mulai 9 Maret dan Kabar Renovasi Stadion Haji Agus Salim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.