Mahasiswa Tolak Gubernur

Mahasiswa UIN Bukittinggi Orasi tentang PSN Air Bangis saat PBAK, Pimpinan Kampus Minta Maaf

Pimpinan Kampus UIN Sjech Djamil Djambek Bukittinggi meminta maaf terkait aksi orasi mahasiswa di hadapan Gubernur Sumbar. Diketahui, aksi orasi ter..

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi
Gedung Rektorat UIN Bukittinggi. Pimpinan Kampus UIN Sjech Djamil Djambek Bukittinggi meminta maaf terkait aksi orasi mahasiswa di hadapan Gubernur Sumbar yang viral beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Pimpinan Kampus UIN Sjech Djamil Djambek Bukittinggi meminta maaf terkait aksi orasi mahasiswa di hadapan Gubernur Sumbar.

Diketahui, aksi orasi tersebut dilakukan pada momen Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) untuk mahasiswa baru UIN Bukittinggi, Selasa (22/8/2023) siang.

Kedatangan Gubernur Sumbar Mahyeldi ini dalam rangka memenuhi undangan pihak kampus UIN Bukittinggi. 

Baca juga: Dinilai Memalukan, UIN Bukittinggi Bakal Proses Mahasiswa yang Aksi Tolak Gubernur

Tujuannya memberikan kuliah umum atau orasi ilmiah supaya memotivasi para mahasiswa baru.

Kendati demikian, baru beberapa saat Gubernur Sumbar hadir di hadapan mahasiswa baru, beberapa mahasiswa yang mayoritas terdiri dari Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Bukittinggi menggelar aksi orasi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com, aksi orasi tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) di Air Bangis, Pasaman Barat.

Dari rilis resmi yang diterima TribunPadang.com dari jajaran pimpinan kampus UIN Bukittinggi, menyebutkan bahwa pihaknya menyesal dan memohon maaf akan aksi orasi tersebut.

Selain itu, pimpinan UIN Bukittinggi menilai seharusnya peristiwa serupa aksi orasi di hadapan Gubernur Sumbar saat PBAK ini, tidak seharusnya terjadi di dunia kampus.

"Kami berkomitmen kuat dan juga tentu kita semua berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi," tulis rilis yang diterima TribunPadang.com, atas nama pimpinan UIN Sjech Djamil Djambek Bukittinggi.

Baca juga: Aksi Mahasiswa Tolak Kedatangan Gubernur saat PBAK UIN Bukittinggi, Pihak Kampus Ngaku Kecolongan

Di dalam keterangan resmi tersebut, juga turut dibeberkan alasan kampus UIN Bukittinggi mengundang Gubernur Sumbar. Salah satunya sebagai agar mahasiswa mengenali lingkungan dan daerahnya.

Lebih lanjut, juga bentuk dari pengenalan mahasiswa baru kepada sosok Kepala Pemerintahan di Sumatera Barat, yaitu Gubernur Sumbar.

Sementara itu, Kabag Umum, Akademik, Perencanaan dan Keuangan UIN Bukittinggi, Hendra Nasrul mengatakan, pihaknya merasa malu dengan kejadian tersebut.

"Secara lembaga kami tidak ada menolak kedatangan Gubernur ke UIN Bukittinggi, waktu itu kami tidak menduga, kami tak menyangka akan ada aksi ini," kata Hendra Nasrul kepada TribunPadang.com, Rabu (23/8/2023).

Selain merasa malu dan kecolongan, kata Hendra Nasrul, aksi mahasiswa tentang penolakan kedatangan Gubernur Sumbar ke UIN Bukittinggi ini, juga merupakan sebuah aib.

"Kami merasa ini aib bagi kami, kami sangat malu. Kami tidak menduga ini akan terjadi. Memang kami dari UIN Bukittinggi merasa kecolongan," ungkap Hendra Nasrul.

Baca juga: Bantah Diusir Mahasiswa, Gubernur Sumbar Pilih Tinggalkan UIN Bukittinggi karena Hadiri Agenda Lain

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved