Mahasiswa Tolak Gubernur
Dinilai Memalukan, UIN Bukittinggi Bakal Proses Mahasiswa yang Aksi Tolak Gubernur
Pihak kampus UIN Sjech Djamil Djambek Bukittinggi mengaku malu dengan sikap segelintir mahasiswanya, terkait aksi orasi di hadapan Gubernur Sumbar s..
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Pihak kampus UIN Sjech Djamil Djambek Bukittinggi mengaku malu dengan sikap segelintir mahasiswanya, terkait aksi orasi di hadapan Gubernur Sumbar saat PBAK mahasiswa baru.
Diketahui, aksi orasi tersebut diinisiasi oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Bukittinggi. Tujuannya, sebagai bentuk penolakan akan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Air Bangis, Pasaman Barat.
Pasalnya, Gubernur Sumbar, Mahyeldi dinilai oleh Dema UIN Bukittinggi terkesan mengabaikan dan tidak peduli, dengan ribuan masyarakat Air Bangis yang demo selama lima hari di Padang beberapa waktu lalu.
Baca juga: Aksi Mahasiswa Tolak Kedatangan Gubernur saat PBAK UIN Bukittinggi, Pihak Kampus Ngaku Kecolongan
Akibat aksi orasi yang digaungkan oleh Dema UIN Bukittinggi saat kedatangan Gubernur Sumbar tersebut, Kabag Umum, Akademik, Perencanaan dan Keuangan UIN Bukittinggi, Hendra Nasrul mengaku malu.
"Aksi ini hanya dilakukan sekelompok mahasiswa atau oknum, Presma UIN Bukittinggi ini kabarnya pergi juga demo ke Padang (menolak PSN Air Bangis), mungkin karena mereka kecewa, tumpahlah di aksi ini," kata Hendra Nasrul, Rabu (23/8/2023).
Hendra Nasrul menyampaikan, aksi yang dilakukan oleh segelintir mahasiswa di hadapan Gubernur Sumbar saat PBAK UIN Bukittinggi ini, merupakan sebuah aib.
"Kami tidak menduga ini akan terjadi, kami merasa ini aib bagi kami, kami sangat malu. Kita masih koordinasi dengan pimpinan terkait dengan tindakan apa yang akan dilakukan kepada mahasiswa ini," ungkap Hendra Nasrul kepada TribunPadang.com.
Aksi Ini Tidak Diduga, Pihak Kampus Kecolongan
Pihak kampus juga mengakui tidak menduga akan terjadinya aksi penolakan Gubernur Sumbar ke UIN oleh segelintir mahasiswa tersebut.
"Secara lembaga kami tidak ada menolak kedatangan Gubernur ke UIN Bukittinggi, waktu itu kami tidak menduga, kami tak menyangka akan ada aksi ini," tutur Hendra Nasrul.
Baca juga: Bantah Diusir Mahasiswa, Gubernur Sumbar Pilih Tinggalkan UIN Bukittinggi karena Hadiri Agenda Lain
Kedatangan Gubernur Sumbar ke UIN Bukittinggi ini, menurut Hendra Nasrul, sebagai bentuk motivasi dan memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa baru.
"Gubernur kita undang, untuk pemberian kuliah bagi mahasiswa baru melalui ajang Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK)," pungkas Hendra Nasrul.
Apa Kata Presiden Mahasiswa?
Presma Dema UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Ahmad Zaki saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan aksi penolakan itu.
"Kejadian sekitar pukul tiga sore, Pak Gubernur tidak jadi menyampaikan materi, beliau langsung balik kanan ke Padang," ujarnya.
Jaringan Nasional Pembela HAM Sumbar Minta UIN Bukittinggi Hentikan Proses Sidang Etik ke Mahasiswa |
![]() |
---|
Jaringan Nasional Pembela HAM di Sumbar Kecam Proses Sidang Etik Kampus UIN Bukittinggi ke Mahasiswa |
![]() |
---|
Sidang Etik Mahasiswa UIN Bukittinggi, Bentuk Sikap Alergi Demokrasi dan Watak Otoriter Kampus |
![]() |
---|
Disidang Etik Usai Tolak Gubernur, Mahasiswa UIN Bukittinggi Siap Layangkan Gugatan Jika Disanksi |
![]() |
---|
Presma UIN Bukittinggi Disidang Etik, Aktivis Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang Sebut Berlebihan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.