Berita Populer

POPULER SUMBAR: Mahasiswa Asal Agam Tewas di Gunung Arjuno dan Penemuan Bayi Diduga Sengaja Dibuang

Proses evakuasi jasad Yodeka Kopaba (21) mahasiswa Universitas Brawijaya asal  Kubu Tapi, Sei Rotan Batu Taba, IV Angkek Agam, Sumatera Barat.

Editor: Rahmadi
Instagram @bemfpub
Fakta meninggalnya mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) di Gunung Arjuno, pertama kali mendaki, ditinggal teman ke puncak. 

TRIBUNPADANG.COM - Simak berita populer Sumbar yang tayang dalam 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Ada berita tentang mahasiswa asal Sumatera Barat yang tewas saat mendaki di Gunung Arjuno Kota Batu dan penemuan bayi diduga sengaja dibuang gegerkan warga Tapan, Pesisir Selatan.

1. Mahasiswa Asal Sumatera Barat Tewas di Gunung Arjuno: Diduga Hipotermia, Ditinggal Teman Saat Sakit

Proses evakuasi jasad Yodeka Kopaba (21) mahasiswa Universitas Brawijaya asal  Kubu Tapi, Sei Rotan Batu Taba, IV Angkek Agam, Sumatera Barat.

Seorang relawan sekaligus saksi mata, Wibowo, memberikan kesaksiannya.

Ia mengetahui kondisi korban saat bertemu dengan rekannya pada Minggu (20/8/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.

Wibowo langsung mendatangi Pos 2 lokasi tenda korban.

Ia menyebut, saat itu sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan di tubuh korban.

Baca juga: BREAKING NEWS: Baru Pertama Kali Mendaki, Mahasiswa Asal Sumatera Barat Meninggal di Gunung Arjuno

"Saya lihat badannya sudah dingin, keluar busa di hidung, karena sempat (bagian depan tubuh korban) berusaha ditekan seperti dipompa oleh teman-temannya, detak jantung enggak ada, sempat kita bantu buatkan napas buatan, kondisinya sudah dingin," ujar Wibowo.

Wibowo lantas menghubungi rekannya guna menolong korban.

Menurutnya, proses evakuasi berjalan sulit karena kondisi medan yang sempit.

Korban berhasil dibawa turun pada Minggu sekitar pukul 12.00 WIB.

Wibowo mendapatkan informasi, korban belum pernah mendaki gunung sebelumnya.

"Dari informasi yang diperoleh dari teman-teman, Yodeka baru pertama kali mendaki gunung," tandasnya.

Baca juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Mendaki Gunung Talang Solok, Catat Waktu Terbaiknya

Dievakuasi ke rumah sakit Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, membenarkan ada insiden pendaki meninggal di Gunung Arjuno.

Jasad korban langsung dievakuasi ke rumah sakit guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Korban ditemukan di Pos 2 Batu Besar Jalur Pendakian via Sumber Brantas Gunung Arjuno, Taman Hutan Raya Raden Soerjo dan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Hasta Brata Batu," kata Agung.

Agung menyebut, dugaan sementara penyebab meninggalnya korban karena hipotermia atau kedinginan.

Sementara itu, polisi dari jajaran Polres Batu turut turun tangan.

Petugas masih mendalami insiden meninggalnya mahasiswa UB itu.

"Kami akan melakukan lidik peristiwa ini dan visum untuk diketahui pasti penyebab kematiannya."

"Untuk visum kami juga harus menunggu persetujuan keluarga," kata Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Yussi Purwanto.

Diketahui kejadian bermula saat korban bersama enam orang teman-temannya mendaki Gunung Arjuno pada Jumat (18/8/2023) sore.

Pada hari pertama pendakian, korban sudah sakit dan merasa tidak enak badan.

Meskipun demikian rombongan berhasil mendaki sampai di Pos 1.

Baca juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Mendaki Gunung Talang Solok, Catat Waktu Terbaiknya

Perjalanan kemudian dilanjutkan hingga mereka tiba Pos 2 pada Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Di sini kondisi kesehatan korban semakin tidak baik.

Pada akhirnya diputuskan korban ditinggal di tenda bersama satu teman perempuan.

Sementara, lima temannya yang lain tetap melanjutkan perjalanan.

Kelima orang baru kembali ke Pos 2 pada Sabtu (19/8/2023).

Sabtu malam, rombongan menginap di Pos 2 hingga Minggu (20/8/2023) pagi.

Baca juga: Tak Kuat Mendaki, Bus Sipirok Rebah di Padang Panjang, 6 Orang Terluka

Kondisi korban ketika itu sudah terlihat membaik.

Ia sudah bisa beraktivitas bahkan memakai sepatu.

Namun, sekitar pukul 08.00 WIB, korban tiba-tiba jatuh pingsan.

Kata pihak kampus

Dekan Fakultas Pertanian UB, Mangku Purnomo, membenarkan ada mahasiswanya meninggal saat mendaki Gunung Arjuno.

"Iya benar (korban mahasiswa UB jurusan pertanian) angkatan 2021," katanya.

Mangku juga menegaskan, kegiatan alam yang dilakukan korban bukanlah agenda kampus.

Korban diketahui mendaki gunung untuk mengisi liburan.

"Pendakiannya itu pribadi, bukan kegiatan kampus. Mestinya liburan itu pulang ke rumah masing-masing."

"Kita saat ini juga masih koordinasi dengan kepolisian," jelas Mangku.

2. Bayi Jenis Kelamin Perempuan Ditemukan di Tepi Sungai Tapan, Pesisir Selatan, Ini Kata Polisi

Bayi dengan jenis kelamin perempuan ditemukan di tepi sungai Kampung Penadah Mudik, Kenagarian Limau Purut, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (21/8/2023).

Kapolsek Basa Ampek Balai Tapan, Iptu Aldius, mengatakan bahwa telah ditemukan bayi dengan jenis perempuan di tepi sungai, tepatnya di atas batu bronjong.

"Iya telah ditemukan bayi dalam kondisi tanpa menggunakan pakaian atau dalam keadaan telanjang. Ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB," kata Iptu Aldius.

Ia menjelaskan, bahwa saat ini bayi dengan jenis perempuan ini sudah dibawa ke Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan oleh masyarakat.

"Saat ini sudah ditangani oleh pihak Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan. Untuk bayinya dalam kondisi sehat," pungkasnya.

Detik-detik seorang pria mengevakuasi bayi yang ditemukan tergeletak di atas tumpukan batu di Tapan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Senin (21/8/2023).
Detik-detik seorang pria mengevakuasi bayi yang ditemukan tergeletak di atas tumpukan batu di Tapan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Senin (21/8/2023). (Istimewa)

Viral di Media Sosial

Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan warga menemukan bayi di atas tumpukan batu, Senin (21/8/2023).

Video itu viral di media sosial Instagram setelah diunggah oleh sejumlah pengguna. Salah satunya akun @kabarpessel dengan nama pengguna PESISIR SELATAN.

Video yang berdurasi 48 detik itu memperlihatkan seorang pria tengah mengevakuasi bayi yang ditemukan itu dari atas batu dengan sehelai kain.

Baca juga: BERITA VIRAL: Crazy Rich Kalimantan Selatan Gelar Penikahan 14 Hari 14 Malam, Pengisi Acara Slank

Bayi tersebut terlihat tergeletak tanpa alas dan selimut. Saat dievakuasi, terdengar suara tangisan dari bayi tersebut.

Warga yang mengevakuasi terdengar berbicara dengan bahasa Minang. Terdengar mereka mengumpat dan menyayang bayi tersebut dibuang oleh orang tuanya sendiri.

"Yo gilo manusia, anak sa ancak iko (memang gila orang tuanya, anak secantik ini (dibuang))," ujarnya.

Sementara itu, dalam keterangannya akun tersebut menyampaikan bahwa bayi tersebut ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB tadi.

Peristiwa itu dituliskannya terjadi di dekat Jembatan Penadah, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Bayi itu dikatakan berjenis kelamin perempuan dan usai penemuan dibawa ke Puskesmas.

Baca juga: BERITA VIRAL: Berawal dari Bikin Konten, Seorang Pria Bernama Febrian Hilang Usai Melompat ke Laut

Berikut lengkapnya keterangan postingan tersebut:

Seorang bayi berjenis kelamin perempuan dengan tali pusar masih panjang ditemukan warga di dekat Jembatan Penadah, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (21/8/23) sekitar pukul 17.00 Wib.

Menurut informasi diterima, bayi tersebut ditemukan di atas batu tanpa kain sehelai pun didekat Jembatan Penadah Tapan, warga mengevakuasi bayi tersebut dan langsung dibawah ke Puskesmas terdekat.

“Bayi ditemukan di atas batu dengan tanpa sehelai kain pun, sekarang bayi berada di Puskesmas terdekat,” ungkap salah satu warga tersebut.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved