Masyarakat Air Bangis Demo

Gagal Bertemu Gubernur saat Demo Hari Ke-3, Warga Pasbar Kembali Bermalam di Masjid Raya Sumbar

Masyarakat Air Bangis yang melakukan aksi demo kembali gagal bertemu dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Rabu (2/8/2023).

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Peserta aksi demo dari masyarakat Air Bangis kembali ke Masjid Raya Sumbar setelah gagal bertemu dengan Gubernur Sumbar, Rabu (2/8/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Masyarakat Air Bangis yang melakukan aksi demo kembali gagal bertemu dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Rabu (2/8/2023).

Pantauan TribunPadang.com terlihat peserta aksi meninggalkan lokasi aksi demo yang dilaksanakan di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat.

Selanjutnya, ratusan masyarakat ini kembali bergerak ke Masjid Raya Sumatera Barat untuk beristirahat.

Sekitar pukul 18.00 WIB, masyarakat ini sampai di kawasan Masjid Raya Sumatera Barat yang dipandu oleh mahasiswa.

Suryadi salah satu peserta aksi tidak mau untuk bernegosiasi dengan perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Baca juga: Alasan Warga Pasbar Tolak Kirim Perwakilan Bertemu Gubernur Sumbar: Sudah Sering Dibohongi

Selain itu, juga tidak ingin untuk bernegosiasi di dalam Kantor Gubernur Sumbar dengan mengirimkan perwakilan dari peserta aksi.

"Masyarakat menginginkan Gubernur Sumbar turun ke bawah dan menandatangani surat tuntutan dari masyarakat. Kami akan kembali Masjid Raya kalau Gubernur tidak mau turun menyapa masyarakat," kata Suryadi.

Ia menjelaskan, dikarenakan gagal bertemu dengan Gubernur Sumatera Barat, dan aksi demo akan dilanjutkan besok pada Kamis (3/8/2023).

Terkait masyarakat dan anak-anak yang sudah ada yang sakit, Suryadi menyebutkan sudah ada bantuan berupa obat-obatan.

"Sedangkan kami yang sehat, akan berjuang terus sampai kami menang. Untuk sekarang banyak pihak juga yang mendukung dan membantu," katanya.

Baca juga: Tolak Temui Warga Air Bangis Demo di Lapangan, Gubernur Sumbar Mahyeldi Hanya Terima Perwakilan

Suryadi menjelaskan tuntutannya meminta untuk mencabut Proyek Strategis Nasional di Air Bangis, bebaskan pihaknya dari kawasan hutan produksi, tarik personel Brimob di area lahan, dan bebaskan dua orang warga yang telah diamankan Polisi.

"Masyarakat yang ditangkap sebanyak dua orang, dan yang sedang menjalani persidangan satu orang. Semuanya jadi tiga orang," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved