Tabuik Pariaman

Mengenal Sekilas Sejarah Tabuik, Jelang Prosesi Puncak Pesona Hoyak Tabuik Budaya Pariaman 2023

Tabuik jadi daya tarik sendiri di Kota Pariaman, keberadaannya merupakan warisan budaya yang masih terus dirawat masyarakat setempat melalui Pesona Ho

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Seorang anak di gendong dipundak ayahnya untuk melihat Tabuik dan seorang fotografer mengabadikan momen fisik Tabuik setelah prosesi Tabuik naiak pangkek dalam rangkaian Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023, di Simpang Pasar Pariaman, Minggu (30/7/2023). 

Dalam pelaksanaannya kedua rumah Tabuik melakukan arak-arakan dari tempat masing-masing menggunakan gandang tasa.

Pengambilan tanah dilakukan oleh seorang laki-laki berjubah putih, melambangkan kesucian.

Tanahnya bermakna kehidupan manusia yang berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah.

Lalu, pada 5 Muharram dilaksanakan prosesi maambiak batang pisang.

Prosesi ini merupakan cerminan dari ketajaman pedang milik husein yang digunakan saat perang di Padang Karbala.

Maambiak Batang Pisang ini dilakukan oleh seorang laki-laki dengan berpakaian silat.

Batang pisang tersebut harus putus dengan sekali tebas.

Baca juga: Puncak Hoyak Tabuik Piaman 30 Juli 2023, Berikut 8 Hotel Bisa Jadi Pilihan Pengunjung

Selanjutnya, pada 7 Muharam dilakukan prosesi maatam, sehabis sholat Dzuhur oleh pihak keluarga penghuni rumah Tabuik, dengan berjalan mengelilingi daraga sambil membawa peralatan Tabuik seperti jari-jari, saroban (Sorban) dan pedang. Sebagai pertanda kesedihan mendalam atas kematian Husein

Di hari yang sama juga berlangsung prosesi maarak jari-jari, melambangkan jari tangan Hosein yang tercincang.

Tujuannya untuk diinformasikan kepada masyarakat bukti kekejaman sewaktu perperangan di Padang Karbala.

Pelaksanaanya dimeriahkan oleh hoyak Tabuik lenong (sebuah Tabuik berukuran kecil) yang diletakkan diatas kepala seorang laki-laki sambil diiringi oleh gandang tasa.

Selang sehari, tanggal 8 Muharam berlangsung prosesi maarak saroban, dengan tujuan mengabarkan kepada masyarakat penutup kepala Hosein yang terbunuh dalam perang padang karbala.

Prosesi Tabuik Naik Pangkek di Simpang Pasar Pariaman oleh anak Tabuik Pasa telah selesai, sekira pukul 08.20 WIB, Minggu (30/7/2023).
Prosesi Tabuik Naik Pangkek di Simpang Pasar Pariaman oleh anak Tabuik Pasa telah selesai, sekira pukul 08.20 WIB, Minggu (30/7/2023). (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Hampir serupa dengan peristiwa maarak panja, kegiatan ini juga diiringi miniatur Tabuik lenong dan gemuruh gandang tasa sambil bersorak sorai.

Lalu puncaknya tanggal 10 muharram menjelang fajar, dua bagian fisik Tabuik (Pangkek Ateh dan Pangkek Bawah) yang telah siap dibangun di rumah Tabuik, disatukan saat prosesiTabuik naik pangkek (Naik pangkat).

Seiring matahari terbit, Tabuik diarak ke jalan, dihoyak sepanjang hari tanggal 10 muharram setiap tahunnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved