Lima Puluh Kota

Ikadi Sumbar Selenggarakan, Tabligh Akbar Bersama Ustadz Salim A Fillah

Tabligh Akbar bersama Ustaz Salim A Fillah berlangsung di Masjid Baitul Auliya, Kantor Gubernur Sumatera Barat (Sumbar)

Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
Istimewa
Tabligh Akbar bersama Ustaz Salim A Fillah berlangsung di Masjid Baitul Auliya, Kantor Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (23/7/2023). 

Kedua, dalam hijrah kita harus bertawakal.

Satu-satunya tempat untuk bersandar adalah Allah SWT, tidak mengandalkan harta, jabatan, dan sebagainya. Sebagaimana yang dicontohkan Shuhaib setelah berhijrah ke Madinah, yang diceritakan dalam sebuah riwayat tentang proses hijrahnya.

Ketiga, dalam proses hijrah teruslah dan jangan berhenti belajar.

Orang yang berhijrah tidak pernah berhenti mencari ilmu. Justru, dia selalu haus dan kurang akan ilmu agama. Tanpa ilmu, iman kita tidak akan meningkat. Ilmu akan mengiringi setiap ibadah yang dilakukan.

Spirit hijrah terakhir adalah, dalam berhijrah kita harus rendah hati atau tawadhu'.

Salah satu penyakit hati yang harus dihindari dalam berhijrah adalah merasa dirinya lebih baik daripada orang lain atau sombong, dan menganggap yang lain lebih kecil.

Karena, jangan sampai hijrah kita justru menjadi perpindahan dosa satu ke dosa lainnya.

Maksudnya adalah hijrah hanya sebagai bentuk tranformasi meninggalkan dosa maksiat sebelumnya, tapi justru beralih ke dosa yang lebih Allah tidak suka, yaitu kesombongan.

Lebih lanjut, “Kita memang tidak bisa memaksa orang untuk berubah dan berhijrah,” tambah beliau di detik-detik sesi penutupan.

Terakhir, beliau menyampaikan bahwa ada beberapa prinsip seorang muslim dalam berhijrah.

Prinsip itu adalah, kita harus memberi teladan sebelum mengajak, kemudian mengikat hati sebelum memperkenalkan dengan menyamakan dulu frekuensinya, berikan pengenalan sebelum memberi peringatan dengan memberi kemudahan bukan dipersulit, dan berilah kabar gembira.

Beliau menutup dengan sepenggal kalimat sekaligus mengisyaratkan pesan kepada para jama'ah untuk terus berjuang dalam proses jijah.

"Jangan berhenti mendayung sampan, nanti arus membawa hantu," ujarnya.(*/rls)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved