Berita Viral

Penjelasan Dokter Terkait Bayi Kembar Siam Berkaki 6 di Lombok, Satu Kembaran Lahir Tanpa Kepala

Penjelasan dokter terkait kelahiran bayi berkaki enam di RSUD Soedjono Selong, Lombok Timur. Wakil Direktur Pelayanan RSUD Soedjono Selong, H. Barda

Editor: Mona Triana
ISTIMEWA
Kondisi bayi kembar siam bayi kaki enam dari Suangi, Kecamatan Sekotong, Lombok Timur. RSUD Provinsi NTB telah berkoordinasi dengan RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk penanganan pascaoperasi. 

TRIBUNPADANG.COM - Penjelasan dokter terkait kelahiran bayi berkaki enam di RSUD Soedjono Selong, Lombok Timur.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Soedjono Selong, H. Bardan menjelaskan kasus kelahiran bayi kembar siam, namun satu kembarannya lahir tanpa kepala.

"Kembarannya yang bersifat parasitic tanpa kepala, hanya memiliki sepasang bakal tangan dan sepasang bakal kaki, perlu dipisahkan dengan tindakan operasi," ucapnya.

Baca juga: Penanganan Kasus Bayi Kembar Siam Berkaki 6 di Lombok Libatkan 8 Dokter Spesialis

Ia menjelaskan, tindakan yang akan ditempuh berupa operasi, setelah melalui pembahasan lanjutan antara tim RSUD Provinsi NTB dan RSUD Soetomo Surabaya.

Hanya saja masih menunggu asassment dari para dokter ahli dari RSUD Soetomo di Surabaya.

Bardan mengungkapkan beberapa hasil konsultasi, operasi pemisahan tersebut tidak akan mudah.

Pasalnya, lubang dubur pada kedua bayi tersebut belum terbentuk.

Sedangkan kantung kemih dan kemaluan, berada pada tubuh kembarannya yang lahir tanpa kepala.

Baca juga: Seorang Ibu di Lombok Melahirkan Bayi Kembar Siam, Memiliki Enam Kaki

"Bayi yang masih utuh itu, tidak memiliki organ kandung kemih dan kemaluan karena kedua organ tersebut dimiliki oleh kembarannya yang lahir tanpa kepala," katanya.

Rencana operasi bayi kembar siam tersebut, kata Badran, saat ini masih menunggu asassment dan perhitungan biaya dari tim dokter dari RSUD Provinsi NTB dan RSUD Soetomo Surabaya.

Orang tua dari bayi itu sendiri, katanya, merupakan pasien yang menggunakan BPJS, hingga untuk biaya tindakan medis tentu dijamin oleh BPJS.

Baca juga: BERITA POPULER PADANG: Bayi Kembar Siam Meninggal di RSUP M Djamil, Pemko Raih Opini WTP

Sedang untuk biaya lainnya diluar biaya tindakan operasi, perlu gotong royong atau cost sharing baik dari Pemerintah Daerah (Pemda) maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) sendiri.

"Sangat kita harapkan, bayi yang akan dioperasi tersebut, selamat," pungkas Bardan.

(Tribun Lombok)

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved