Ibadah Haji 2023

Jemaah Haji Asal Kota Pariaman Telah Pulang, 1 Orang Meninggal dan Dimakamkan di Tanah Suci

Ia bernama Djaswir Samal Sae (79) warga Desa Manggung, Kecamatan Pariaman Utara Kota yang tergabung ke dalam kloter 02 Embarkasi Padang yang mening..

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa/Kemenag Sumbar
Seorang jemaah haji Kloter 1 Padang sujud syukur sepulang dari tanah suci dan mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Minangkabau, Senin (17/7/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Semua jemaah haji asal Kota Pariaman, Sumatera Barat hari ini telah pulang dari Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi, Selasa (18/7/2023).

Mereka telah mendarat dengan selama di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) subuh hari tadi dan disambut langsung oleh Wali Kota Pariaman, Genius Umar.

Namun, dari 94 jemaah yang sebelumnya diberangkatkan, terdapat satu orang jemaah yang meninggal dunia di tengah-tengah menjalankan ibadah haji.

Baca juga: 93 Orang Jamaah Haji Kota Pariaman Pulang dari Tanah Suci, Tiba Subuh Hari di BIM

Ia bernama Djaswir Samal Sae (79) warga Desa Manggung, Kecamatan Pariaman Utara Kota yang tergabung ke dalam kloter 02 Embarkasi Padang.

Dari laporan Kemenag Sumbar, Djaswir meninggal pada 30 Juni di Pemondokan Rumah 905 dengan diagnosa cardiogenic shock (serangan/gagal jantung).

Ia pun dimakamkan di Tanah Suci, tepatnya di pemakaman Sharae, Makkah.

“Semoga semua jemaah haji yang kembali ke Kota Pariaman mendapatkan berkah dari Allah SWT, dan mendapatkan haji mabrur serta berguna bagi pengembangan perbaikan pendidikan akhlak yang agamais bagi generasi muda di Kota Pariaman,” kata Wali Kota Pariaman saat menyambut jemaah haji yang tiba, Selasa (18/7/2023).

Sebelumnya diberitakan, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencatat sebanyak 28 jemaah haji Embarkasi Padang wafat di tanah suci.

Jemaah tersebut berasal dari dua provinsi, yaitu Sumbar dan Bengkulu. Diketahui, Embarkasi Padang menjadi asrama keberangkatan dua provinsi tersebut.

Kakanwil Kemenag Sumbar, Helmi mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 16 orang merupakan jemaah haji asal Sumbar dan 12 orang sisanya dari Bengkulu.

Baca juga: 27 Jemaah Haji Sumbar-Bengkulu Meninggal di Tanah Suci, Kebanyakan Lansia

Ia menuturkan jemaah yang wafat sebagian besar berusia lansia (lanjut usia). Semua yang wafat telah dimakamkan di tanah suci.

"Jemaah yang wafat ini rata-rata berusia di atas 60 tahun," kata Helmi, Minggu (16/7/2023).

Ia menyampaikan jumlah itu berdasarkan data dari Sistim Informasi Haji Terpadu (Siskohat) Kanwil Kemenag Sumbar per tanggal 16 Juli 2023.

Berikut daftar jemaah haji Embarkasi Padang yang wafat di tanah suci:

1. Jemaah Sumbar

- Elsa Abdul Aziz (50); jemaah Kloter 06; warga Lubuk Basung, Agam, Sumbar; wafat pada 17 Juni di KKHI Makkah dengan diagnosa endocrine nutrition and metabolic diases (gangguan nutrisi dan metabolisme); dan dimakamkan di Sharae Makkah.

- Masyayudin Taib Riya (73); jemaah Kloter 01; warga Koto Tangah, Padang, Sumbar; wafat pada 18 Juni di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) dengan diagnosa cardiovaskular diseases (penyumbatan pembuluh darah ke jantung); dan dimakamkan di Sharae Makkah. 

Baca juga: 393 Jemaah Haji Padang Tiba Dini Hari Ini, Kemenag Imbau Masyarakat Tunggu Jemaah di Daerah Asal

- Mastiarni Abdul Muis (66); jemaah Kloter 03; warga Pasaman Barat, Sumbar; wafat pada 29 Juni di KKHI dengan diagnosa respiratory diseases (gangguan pernafasan); dan dimakamkan di Sharae, Makkah. 

- Djaswir Samal Sae (79); jemaah Kloter 02; warga Kota Pariaman, Sumbar; wafat pada 30 Juni di pemondokan rumah 905 dengan diagnosa cardiogenic shock (serangan/gagal jantung); dan dimakamkan di Sharae, Makkah.

- Latifah Baharuddin Adam (74); jemaah Kloter 11, warga Kota Padang, Sumbar; wafat pada 19 Juni di pemondokan rumah 905 dengan diagonas cardiovaskular diseases (penyumbatan pembuluh darah ke jantung); dan dimakamkan di Sharae, Makkah.

- Muchlis Muhammad Djamil (85); jemaah Kloter 14, warga Padang Pariaman, Sumbar, wafat pada 4 Juli 2023 di RSAS dengan diagnosa cardiogenic shock (serangan/gagal jantung), dan dimakamkan di Sharae.

- Kartina Idris Tadamin (85); jemaah Kloter 14; warga Padang Pariaman, Sumbar; wafat pada 4 Juli 2023 di RSAS dengan diagnosa cardiogenic shock (serangan/gagal jantung); dan dimakamkan di Sharae. 

- Izwar Aziz Ahmad (68); jemaah Kloter 16; warga Pesisir Selatan, Sumbar; wafat pada 5 Juli 2023 di RSAS dengan diagnosa cardiogenic shock (serangan/gagal jantung); dan dimakamkan di Sharae.

- Marwan Luthan Adam (96); jemaah Kloter 03; warga Pasaman Barat, Sumbar; wafat pada 5 Juli 2023 di KKHI dengan diagnosa respiratory diseases (gangguan pernafasan); dan dimakamkan di Sharae. 

- M. Rasyid Jamil (83); jemaah Kloter 12; warga Tanah Datar, Sumbar; wafat pada 6 Juli 2023 di RSAS dengan diagnosa septic shock (komplikasi dari sepsis tekanan darah rendah, perubahan mental, dan disfungsi organ); dan dimakamkan di Sharae.  

- Jalisah Pokia Majun (78); jemaah Kloter 12; warga Tanah Datar, Sumbar; wafat pada 7 Juli di RSAS dengan diagnosa septic shock (komplikasi dari sepsis tekanan darah rendah, perubahan mental, dan disfungsi organ); dan dimakamkan di Sharae. 

- Miqdas Jamaan (72); jemaah Kloter 17; warga Limapuluh Kota, Sumbar; wafat pada 7 Juli di RSAS dengan diagnosa calculatory diseases (kelainan pada hati empedu); dan dimakamkan di Sharae. 

- Nursyam Jalih Nyaah (72); jemaah Kloter 16; warga Pesisir Selatan, Sumbar; wafat pada 9 Juli di RSAS dengan diagnosa septic shock (komplikasi dari sepsis tekanan darah rendah, perubahan mental, dan disfungsi organ); dan dimakamkan di Alruwais, Jeddah.

- Muhammad Najib Said (69); jemaah Kloter 14; warga Kota Solok, Sumbar; wafat pada 9 Juli di KKHI dengan diagnosa symptoms, signs and abnormal c (gejala mual/pusing dan gangguan kepribadian); dan dimakamkan di Sharae. 

- Neni Wanti Mulyani (47); jemaah Kloter 10; warga Sijunjung, Sumbar; wafat pada 13 Juli di RSAS dengan diagnosa septic shock (komplikasi dari sepsis tekanan darah rendah, perubahan mental, dan disfungsi organ), dan dimakamkan di Sharae. 

- Andy Suparno Surya Dilaga (85); jemaah Kloter 10; warga Pasaman Barat, Sumbar; wafat pada 14 Juli di RSAS dengan diagnosa septic shock (komplikasi dari sepsis tekanan darah rendah, perubahan mental, dan disfungsi organ); dan dimakamkan di Sharae.

2. Jemaah Bengkulu

- Rusdi Sain Alam Nasir (69); jemaah Kloter 08; warga Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu; wafat pada 19 Juni di hotel dengan diagnosa cardiovaskular diseases (penyumbatan pembuluh darah ke jantung); dan dimakamkan di Sharae, Makkah.

- Suratin Suradi Tawijo (66), jemaah Kloter 10; warga Bengkulu Utara, Bengkulu; wafat pada 22 Juni di Rumah Sakit Arab Saudi dengan diagnosa septic shock (komplikasi dari sepsis tekanan darah rendah, perubahan mental, dan disfungsi organ); dan dimakamkan di Sharae, Makkah.

- Bakrin Delamid Saharia (71), jemaah Kloter 08; warga Kepahiang, Bengkulu; wafat pada 27 Juni di RSAS Arafah dengan diagnosa cardiovaskular diseases (penyumbatan pembuluh darah ke jantung); dan dimakamkan di Arafah.

- Aswati Ismer Kisi (69); jemaah Kloter 09; warga Rejang Lebong, Bengkulu; wafat pada 29 Juni di RSAS dengan diagnosa cardiovaskular diseases (penyumbatan pembuluh darah ke jantung); dan dimakamkan di Sharae, Makkah. 

- Nurlima Seniatin Yanum (79); jemaah Kloter 09; warga Bengkulu Selatan, Bengkulu; wafat pada 2 Juli di pemondokan rumah 905 dengan diagnosa cardiovaskular diseases (penyumbatan pembuluh darah ke jantung); dan dimakamkan di Sharae, Makkah.

- Waryanti Warsono Sarwono (52); jemaah Kloter 10; warga Bengkulu Utara, Bengkulu; wafat pada 3 Juni di pemondokan rumah 905 dengan diagnosa cardiovaskular diseases (penyumbatan pembuluh darah ke jantung); dan dimakamkan di Sharae, Makkah.

- Zainal Muchtadin (78); jemaah Kloter 10; warga Kota Bengkulu, Bengkulu; wafat pada 29 Juni di perjalanan dengan diagnosa cardiogenic shock (serangan/gagal jantung); dan dimakamkan di Sharae, Makkah. 

- Abduzzaman Hakim Aliaman (73); jemaah Kloter 07; warga Lebong, Bengkulu; wafat pada 5 Juli di RSAS dengan diagnosa septic shock (komplikasi dari sepsis tekanan darah rendah, perubahan mental, dan disfungsi organ); dan dimakamkan di Sharae. 

- Kam Sana Salma (83); jemaag Kloter 10; warga Bengkulu Utara, Bengkulu; wafat pada 4 Juli di RSAS dengan diagnosa septic shock (komplikasi dari sepsis tekanan darah rendah, perubahan mental, dan disfungsi organ); dan dimakamkan di Sharae.

- Azizah Mahmud Gani (78); jemaah Kloter 07; warga Bengkulu Tengah, Bengkulu; wafat pada 7 Juli di RSAS dengan diagnosa septic shock (komplikasi dari sepsis tekanan darah rendah, perubahan mental, dan disfungsi organ); dan dimakamkan di Sharae.

- Suwardi Madnurji Edi (69); jemaah Kloter 10; warga Muko-Muko, Bengkulu; wafat pada 13 Juli di RSAS dengan diagnosa septic shock (komplikasi dari sepsis tekanan darah rendah, perubahan mental, dan disfungsi organ), dan dimakamkan di Sharae.

- Sekedar informasi, jemaah haji Embarkasi Padang mulai dipulangkan dari tanah suci hari ini, Senin (17/7/2023). Sebanyak 393 jemaah telah mendarat di BIM dini hari tadi.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved