Longsor di Agam

Buka Akses Jalan yang Tertimbun Longsor, Pemkab Agam Turunkan Belasan Alat Berat

Sebanyak 13 unit alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor di kawasan Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera B

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa/BPBD Agam
Pembersihan material pasca longsor di Jorong Alai, Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung raya, Jumat (14/7/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Sebanyak 13 unit alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor di kawasan Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Sekretaris Daerah Agam, Edi Busti menyampaikan, pihaknya saat ini sedang fokus untuk membersihkan material longsor supaya akses jalan dapat dibuka dan dilalui kembali.

Selain itu, kata Edi Busti, Pemkab Agam juga telah membuka posko penanggulangan bencana di lokasi terdampak seperti di Muko-Muko, Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya.

Baca juga: Pemkab Agam Jamin Logistik Korban Longsor Tanjung Sani Terpenuhi

"Kita berharap pembersihan material longsor ini bisa selesai dan segera tuntas. Supaya kegiatan masyarakat bisa kembali normal," kata Edi Bustin, Senin (17/7/2023).

Lebih lanjut, Edi Bustin menerangkan, alat berat yang dikerahkan untuk pembersihan material longsor itu, didapat dari bantuan Pemprov Sumbar.

Sebab, saat Gubernur Mahyeldi berkunjung ke Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani pada Minggu (16/7/2023) kemarin, material longsor masih banyak menumpuk di sekitar lokasi kejadian bencana.

Kondisi pasca longsor di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (14/7/2023).
Kondisi pasca longsor di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (14/7/2023). (BPBD Agam)

"Sejak Jumat (14/7/2023) lalu Pemkab telah turunkan 3 alat berat, lalu saat kunjungan Gubernur, kita dibantu 10 alat berat untuk mempercepat pembersihan," terang Edi Busti.

Pembersihan menggunakan alat berat tersebut, kata Edi Busti, dilakukan di seluruh lokasi yang terdampak longsor dan materialnya menumpuk.

Salah satunya itu, di kawasan Jorong Pantas, Jorong Muko-Muko, Kampuang Tanjung, Sungai Tampang, Sigiran dan Sungai Batang. Seluruh lokasi ini, masih berada di Kecamatan Tanjung Raya, Agam.

Baca juga: Longsor dan Banjir di Tanjung Raya Agam, Bupati Tetapkan Masa Tanggap Darurat Bencana 15 Hari

Instruksi Tanggap Darurat 15 Hari

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam mengeluarkan edaran tanggap darurat bencana pasca insiden longsor dan banjir bandang beberapa waktu lalu.

Diketahui, bencana longsor dan banjir bandang mengenai wilayah Agam pada Kamis (13/7/2023) malam. Bermula saat hujan terus menerus terjadi di wilayah Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Edaran tanggap darurat bencana tersebut tertuang dalam Keputusan Bupati Agam Nomor 329 tahun 2023, tentang tanggap darurat kejadian bencana di Kecamatan Tanjung Raya.

Baca juga: Update Pasutri Tertimbun Longsor di Agam, Sang Istri Akhirnya Ditemukan, Kondisi Meninggal Dunia

"Berdasarkan hasil kajian Tim Reaksi Cepat Kabupaten Agam, perlu dilakukan penanganan bencana lebih lanjut di Kecamatan Tanjung Raya," kata Bupati Agam Andri Warman melalui edarannya, Sabtu (15/7/2023).

Andri Warman menyatakan, masa tanggap darurat bencana di Kecamatan Tanjung Raya dilakukan selama 15 hari kedepan. Dimulai pada 13 Juli hingga 27 Juli 2023 mendatang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved