Lagi Cari Nelayan Tenggelam di Pessel, Tim SAR Dapat Lagi Info Orang Tenggelam, Lokasinya Dekat

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tim SAR Gabungan terima informasi adanya anak umur 12 tahun tenggelam di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (15/7/2023).

Informasi itu diterima petugas saat melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang dekat lokasi tersebut.

Peristiwa ini terjadi di Nagari Muaro Gadang, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.

Awalnya tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap tiga nelayan yang hilang akibat perahu yang dinaikinya mengalami mati mesin pada Jumat (14/7/2023).

Selanjutnya, akibat cuaca buruk perahu nelayan yang mengalami mati mesin ini dihantam gelombang sehingga tiga orang dilaporkan tenggelam.

Baca juga: Longsor dan Banjir di Tanjung Raya Agam, Bupati Tetapkan Masa Tanggap Darurat Bencana 15 Hari

Pukul 05.30 WIB hari ini, korban bernama Anto (43) berhasil ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.

Selanjutnya pencarian dilanjutkan terhadap dua korban lainnya bernama Nanda (26) dan Davis (35).

"Sat tim SAR Gabungan sedang melakukan pencarian nelayan yang hilang, tiba-tiba masyarakat melaporkan adanya anak kecil hanyut di sungai," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Defrisiswardi.

Ia menjelaskan, lokasi pencarian nelayan yang hilang dan anak hanyut ini hanya berjarak 500 meter. Dimana kejadian ini dilaporkan masyarakat pada pukul 16.00 WIB.

"Selanjutnya tim gabungan dan masyarakat beralih melakukan pencarian terhadap anak remaja ini dengan menyusuri sungai yang dimaksud," kata Defrisiswardi.

Baca juga: Update Pasutri Tertimbun Longsor di Agam, Sang Istri Akhirnya Ditemukan, Kondisi Meninggal Dunia

Setelah menyusuri aliran sungai yang menjadi lokasi korban hanyut, tim gabungan menemukan korban dengan kondisi meninggal dunia. Selanjutnya dilakukan evakuasi terhadap korban secara bersama-sama.

"Korban ditemukan pada pukul 16.30 WIB. Setelah didata, korban bernama Farhan (12) yang merupakan warga sekitar," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)