Banjir di Sumbar

Langganan, hingga Juli 2023 Kampuang Galapuang Padang Pariaman Sudah 3 Kali Terendam Banjir

Wali Nagari Kampuang Galapuang, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, mencatat hingga Juli 2023 sudah 3 kali banjir melanda daerahnya, Jumat (14/7/2023).

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Banjir setinggi 50 cm hingga 200 cm merendam 163 Kepala Keluarga di Kampuang Galapuang, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (14/7/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Wali Nagari Kampuang Galapuang, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, mencatat hingga Juli 2023 sudah tiga kali banjir melanda daerahnya, Jumat (14/7/2023).

Wali Nagari Ali Waldana mengatakan, banjir di daerahnya selalu terjadi akibat luapan sungai Batang Tapakih.

"Ini sudah kali ketiga, mungkin masih ada lagi jelang akhir tahun," prediksinya.

Baca juga: Padang Pariaman Dilanda Cuaca Ekstrem dan Dikepung Banjir, Bupati Imbau Masyarakat Waspada

Ia mengaku Nagari Kampuang Galapuang adalah langganan banjir setiap tahunnya.

Dari empat Korong yang ada di nagari itu, dua Korong selalu terdampak parah yaitu Korong Rajang dan Korong Baruah.

Di tahun 2023 banjir kali pertama melanda daerah tersebut pada Bulan Januari, lalu bulan Mei dan sekarang.

"Banjir yang paling besar terjadi bulan lalu, ketinggian airnya sampai dua meter," jelasnya.

Menjadi langganan banjir, ia mengaku selalu meminta masyarakat tetap waspada saat kondisi cuaca hujan.

Hujan intensitas tinggi melanda Padang Pariaman, sejak Kamis (13/7/2023) sore, membuat lebih dari setengah daerah terendam banjir, Jumat (14/7/2023).
Hujan intensitas tinggi melanda Padang Pariaman, sejak Kamis (13/7/2023) sore, membuat lebih dari setengah daerah terendam banjir, Jumat (14/7/2023). (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

 

17 Kecamatan Terdampak

Hujan intensitas tinggi melanda Padang Pariaman, sejak Kamis (13/7/2023) sore, membuat lebih dari setengah daerah itu terendam banjir, Jumat (14/7/2023).

Kalaksa BPBD Padang Pariaman Budi Mulya, mengatakan, hingga pukul 09.00 WIB 10 kecamatan dari 17 kecamatan yang ada terdampak.

Baca juga: 13 Jenazah Berserakan Akibat Longsor Tak Bisa Lagi Dibedakan, Warga Makamkan Kembali Secara Massal

"Untuk sementara kami mencatat ada 17 nagari yang terdampak akibat banjir ini," terangnya.

Nagari terparah yang terdampak adalah Kampung Galapuang, Batang Anai, Sintoga, Tapakih dan Sintuk.

Jumlah itu menurutnya masih akan bertambah setelah pihaknya melakukan pendataan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved