Banjir di Sumbar

Banjir Rendam Jalan Khatib Sulaiman Padang, Pengendara Motor Pilih Gunakan Trotoar

Jalan utama di Kota Padang ini terendam banjir akibat hujan deras yang melanda kota Padang sejak Kamis (15/7/2023) malam.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
TribunPadang.com/RimaKurniati
Jalan Khatib Sulaiman Kota Padang digenangi banjir, Jumat (14/7/2023) akibat hujan deras yang melanda sejak Kamis (15/7/2023) malam. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Jalan Khatib Sulaiman Kota Padang digenangi banjir, Jumat (14/7/2024) pagi. 

Jalan utama di Kota Padang ini terendam banjir akibat hujan deras yang melanda kota Padang sejak Kamis (15/7/2023) malam.

Pantauan TribunPadang.com, banjir membuat arus lalu lintas ke arah Masjid Raya Sumbar terganggu.

Baca juga: Kronologi 2 Balita Tewas Tertimbun Longsor di Padang Selatan, Orang Tua Sempat Dengar Gemuruh

Hingga pukul 10.00 WIB, genangan air belum surut.

Para pengendara tampak berhati-hati saat melintasi jalan utama Kota Padang tersebut.

Bahkan pengendara sepeda motor tampak menggunakan trotoar untuk menghindari banjir.

Selain itu, beberapa kendaraan juga tampak rusak akibat banjir.

Baca juga: Banjir dan Longsor Hantam Padang, Agam hingga Padangpariaman, Ada 2 Korban Belum Ditemukan

Sebelumnya, Hujan deras yang melanda Kota Padang menyebabkan sejumlah rumah, sekolah, jalanan dan fasilitas umum mengalami kebanjiran, Jumat (14/7/2023).

Informasi yang dihimpun TribunPadang.com, banjir terjadi hampir di semua kecamatan.

Banjir tidak hanya di lokasi yang sudah langganan banjir namun kawasan yang belum pernah kena juga alami banjir

Salah seorang warga Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung Rika mengaku banjir mengenangi rumahnya ini kali perdana terjadi.

Menurutnya, air masuk ke rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB  dini hari dan mulai surut pukul 6 pagi.

Baca juga: Cerita ABK saat Kapal Pengangkut BBM Terseret Arus Laut di Padang: Tadi Malam Mengerikan

"Air masuk sekitar pukul tiga pagi. Karpet, kasur semua perabotan basah," kata Rika.

Ia menambahkan, ketinggian air setinggi mata kaki, namun di jalanan, tinggi air sampai lulut orang dewasa.

"Kondisi sekarang mulai bersihkan rumah," ujarnya.

2 Balita Tewas

Dua balita meninggal dunia akibat tertimbun longsor di Gado-gado Rt 02/Rw 01, Kelurahan Bukit Gado-gado, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Kapolsek Padang Selatan, AKP Nanang Irawadi, mengatakan ada dua orang balita meninggal dunia akibat tertimbun material longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak dini hari pada Jumat (14/7/2023).

Korban yang meninggal dunia bernama Fadlan Kalif Putra (5) dan Fikri Aulia Sidiq (3).

Baca juga: Update Longsor di Kecamatan Padang Selatan, Polsek Padang Selatan Sebut 2 Balita Meninggal Dunia

Kedua jenazah korban ditemukan pukul 06.45 WIB dalam kondisi tertimbun.

Korban dievakuasi masyarakat dibantu jajaran Polsek Padang Selatan untuk dibawa ke rumah sanak familinya.

AKP Nanang Irawadi menuturkan, warga yang rumahnya terdampak longsor ini bernama Hendri Gunawan (35).

Update longsor memakan korban jiwa di Kota Padang, Polsek Padang Selatan sebut ada dua orang balita meninggal dunia akibat bencana longsor pada Jumat (14/7/2023)
Update longsor memakan korban jiwa di Kota Padang, Polsek Padang Selatan sebut ada dua orang balita meninggal dunia akibat bencana longsor pada Jumat (14/7/2023) (istimewa)

Pria yang bekerja sebagai nelayan ini terbangun pukul 02.00 WIB akibat adanya suara gemuruh dari arah bukit belakang rumahnya.

Baca juga: 1 Orang Meninggal Dunia Akibat Bencana Longsor di Padang Selatan, Kapolsek: Korban Masih Anak-Anak

Tidak berapa lama, terdengar lagi suara gemuruh dan tiba-tiba rumahnya langsung dihantam material longsor.

Akibatnya rumah Hendri Gunawan pun tertimbun material longsor.

Saat itu Hendri Gunawan dan istrinya bernama Rizki Mulyani (29) langsung berlari menuju ke kamar anaknya yang sedang tertidur.

"Korban melihat anaknya sudah tertimbun longsor. Pada pukul 03.00 WIB, saya bersama jajaran Polsek Padang Selatan mendatangi lokasi kejadian longsor," kata AKP Nanang Irawadi.

Ia berangkat dengan kendaraan dinas dan mencoba untuk menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang.

Baca juga: Banjir dan Longsor Hantam Padang, Agam hingga Padangpariaman, Ada 2 Korban Belum Ditemukan

"Kami hubungi BPBD, tetapi sampai pagi hari tidak datang. Mungkin karena banyaknya daerah yang terdampak bencana di Kota Padang. Akhirnya dilakukan pencarian bersama-sama dan ditemukan dengan kondisi meninggal dunia," pungkasnya. (Rima Kurniati/Rezi Azwar)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved