Forum Koordinasi Stunting di Sijunjung, Diharapkan Pemerintah Nagari Pantau dari Tingkat Terendah

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir mengharapkan pemerintah nagari lakukan pemantau stunting langsung ke rumah.

Hal tersebut disampaikan Benny dalam kegiatan Forum Koordinasi Stunting yang digelar Perwakilan BKKBN Sumatera Barat (Sumbar) di Gedung Pancasila, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumbar, Senin (10/7/2023).

"Kami mohon kepada wali nagari dan kepala desa yang ada di Sijunjung, setiap ada kegiatan untuk menyampaikan tentang penanganan stunting," ungkapnya.

Baca juga: Dukung Pencegahan Stunting dengan Tagar CukupDuaTelur, Tribun Network Terima Penghargaan BKKBN RI

Ia menambahkan, penanganan stunting tidak hanya kepada anak yang terkena stunting saja, tetapi langsung kepada cikal bakal stunting yaitu ibu hamil dan calon pengantin.

"Hal itu karena wali nagari dan kepala jorong bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga informasi tersebut bisa dengan cepat didapatkan dan bisa dilakukan pendampingan," ujar Benny.

Dikatakannya, tujuan utama penanganan stunting adalah untuk melahirkan generasi penerus yang berkualitas.

"Percepatan penurunan angka stunting tidak bisa diwujudkan oleh satu pihak saja, tetapi perlu kolaborasi dari semua pihak untuk menyukseskannya," tuturnya.

Kata Benny, dari SSGI stunting di Kabupaten Sijunjung berada pada angka 30 persen.

Baca juga: Penanganan Stunting di Kota Solok Semester I 2023, Wawako Optimis 2026 Prevalensi Stunting 10 Persen

"Tetapi, untuk pendataan yang kami lakukan dari dinas kesehatan, angka stunting di Kabupaten Sijunjung berada pada angka 13,8 persen," imbuh Benny.

Kata Benny, pihaknya menjadikan hal tersebut sebagai dorongan untuk bekerja lebih giat dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Sijunjung.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News