Unik, Uang Sekolah TK dan Paud Mutiara di Kota Padang Dibayar Pakai Sampah Plastik
TK dan PAUD Mutiara di Lubuk Kilangan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), membayar uang sekolahnya dengan sampah plastik.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Berbeda dari sekolah lainnya, Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mutiara di Lubuk Kilangan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), membayar uang sekolahnya dengan sampah plastik.
TK Mutiara dan Paud Mutiara ini terletak di Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Program pembayaran uang sekolah dengan sampah plastik ini berlangsung sejak tahun 2017.
Pemilik dan sekaligus penggagasnya adalah Asri Astianingsih. Program ini hadir setelah banyak orang tua murid di TK dan Paud mutiara kesulitan membayar uang sekolah.
Agar murid tetap mendapatkan pendidikan Asri membuat program tersebut. Sampah yang dibayarkan oleh orang tua murid itu, ia olah di Bank Sampah Sakinah miliknya.
Bank Sampah Sakinah ini sudah berdiri sejak 2012, anggotanya berjumlah 500 orang. Bank Sampah Sakinah ini membeli sampah dari masyarakat setempat.
Baca juga: Mengenal Bank Sampah Sakinah, Belasan Tahun Menyulap Sampah Plastik di Kota Padang

Sampah tersebut mereka olah untuk jadi kerajinan tangan hingga kompos yang memiliki nilai ekonomi.
"Jadi untuk membantu orang tua murid dan mengembangkan Bank Sampah Sakinah, program pembayaran uang sekolah dengan sampah plastik itu saya hadirkan," terangnya.
Dalam program pembayaran uang sekolah dengan sampah plastik ini, setiap orang tua murid diutamakan membawa sebanyak 1 kilo sampah plastik saat mengantarkan anaknya sekolah.
"Sampah tersebut sudah dibersihkan terlebih dahulu dan bernilai seharga Rp6 ribu," ujarnya
Program ini masih terus ia langsungkan sampai saat ini, Asri berharap persoalan ekonomi tidak mengganggu pendidikan anak.
Baca juga: Jurus Baru Pemko Atasi Sampah di Pantai Padang, Siapkan Petugas Berkeliling Ingatkan Pengunjung
Menurutnya pendidikan adalah hak anak, melalui pendidikan anak bisa membangkitkan ekonomi keluarga.
Selain itu, ia berharap dari program ini masyarakat bisa lebih sadar akan bahaya sampah dan bisa meminimalisir penggunaannya.
Terpisah, orang tua murid TK, Wati (42) mengapresiasi program pembayaran uang sekolah menggunakan sampah plastik tersebut.
"Saya senang sekali dengan program ini, karena dapat meringankan beban orang tua dalam pembayaran uang sekolah dan juga dapat meminimalkan jumlah sampah plastik yang terbuang," katamya.
Ia mengaku selama ini, sebelum adanya program tersebut ia selalu membiarkan sampah plastik itu terbuang begitu saja.
Baca juga: BSI Kumpulkan Lebih dari 5.000 Sampah Botol Plastik di Ajang Jogja Marathon 2023

"Sejak adanya program ini, kami mulai peduli dengan keberadaan sampah plastik, bahkan untuk memenuhi jumlah sampah yang disetor ke sekolah saya malah meminta sampah tetangga," ujar dia.
Wali murid lainnya, mengaku berterima kasih atas adanya program tersebut karena selain memberikan kemudahan terhadap wali murid juga dapat mengedukasi murid secara tidak langsung.
"Setidaknya dengan adanya program ini, murid juga teredukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu murid juga diajarkan cara menabung melalui sampah," katanya.
PT Semen Padang Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Dirut Pri Gustari Akbar Kobarkan Semangat Kebangkitan |
![]() |
---|
Ketua DPRD Sumbar Tanggapi Video Viral Siswa MAN 1 Padang Robek Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Gubernur Sumbar Mahyeldi Tanggapi Video Viral Perobekan Bendera Merah Putih di MAN 1 Padang |
![]() |
---|
Petani di Padang Gelar Lomba Menangkap Tikus di Sawah Meriahkan HUT RI ke-80 |
![]() |
---|
Kemenag Sumbar Klarifikasi Video Viral Perobekan Bendera Merah Putih di MAN 1 Padang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.