Berita Populer Sumbar
POPULER SUMBAR: Kisah Mantan Pelaku Ilegal Logging di Tapan dan Kapal Mati Mesin di Mentawai
Berita populer Sumatra Barat hari ini, ada berita tentang kisah mantan pelaku ilegal logging di Tapan dan proses evakuasi kapal mati mesin di Mentawai
TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini Berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di TribunPadang.com.
Ada berita tentang kisah mantan pelaku ilegal logging di Tapan dan proses evakuasi kapal mati mesin di Mentawai.
Berikut lengkapnya berita populer Sumatra Barat hari ini:
Baca juga: Update Kebakaran di Kecamatan Lubuk Begalung, Damkar Sebut Sebanyak 7 Petak Rumah Terbakar
1. Kisah Mantan Pelaku Ilegal Logging di Tapan, Merajut Asa Merawat Hutan TNKS
Pada masa yang sulit, Rahmadi Chaniago (51) menemukan dirinya terjerat dalam perangkap ekonomi yang memaksa dia menjadi bagian dari pelaku pembalak liar di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Rahmadi melakoni pekerjaan membawa kayu gelondongan di kawasan TNKS tujuh tahun lamanya hingga akhirnya Rahmadi insyaf dan sekarang merajut asa merawat kelestarian hutan TNKS.
Dahulu Rahmadi bekerja dengan cukong kayu untuk membawa kayu gelondongan ilegal logging dari dalam hutan TNKS hingga sampai ke luar hutan. Ia mengangkut kayu hasil pembalakan liar tersebut menggunakan tali.
Melakukan pekerjaan yang melanggar hukum dan sangat merugikan tentu juga penuh risiko.
Rahmadi mengakui saat bekerja sebagai pengangkut kayu ilegal logging ia pernah hampir ditangkap tetapi demi memenuhi kebutuhan hidup semua hal tersebut dilawannya.
“Saya pernah melawan kepala resort TNKS, saat itu saya ketahuan membawa kayu balok dari kawasan TNKS. Saat itu saya tidak punya pilihan selain menarik balok karena tidak ada pekerjaan lain,” ujarnya.
Rahmadi berulang kali mengatakan ia tak punya pilihan lain saat itu, selain bekerja sebagai pengangkut kayu ilegal logging di TNKS.
“Dulu saya nekat karena keluarga butuh makan dan anak-anak butuh biaya sekolah,” ucapnya.
Bekerja sebagai pengangkut kayu balok ilegal logging membuat Rahmadi mampu membiayai seluruh kebutuhan keluarga dan biaya sekolah anaknya sampai kuliah.
Upah sebagai pengangkut kayu balok ilegal diakui Rahmadi lumayan besar. Per kubik kayu ia bisa mendapatkan upah Rp 200 ribu sampai Rp 1 juta.
Namun, seiring berjalannya waktu Rahmadi sadar apa yang dilakukannya salah dan sangat merugikan, baik bagi diri sendiri dan masyarakat banyak.
4 BERITA POPULER SUMBAR: Kebakaran Rumah Akibatkan Korban Jiwa & Siaga Darurat Karhutla Ditetapkan |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR: Juru Parkir Ditangkap Polisi saat Curi Ban & Penertiban Tambang Tanpa Izin |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Tambang Emas Ilegal Dirazia Polisi & Pelajar Tewas Diduga Tersengat Listrik |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR: Kapal Bawa 16 Orang Termasuk WNA Bocor dan Tarif Tol Padang-Sicincin |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR: Miris! Perempuan Keterbelakangan Mental & Motif di Balik Karhutla |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.