Citizen Journalism
Kisah Inspiratif Mahasiswa Berprestasi, Yevis Haritsyah: Tak Ada Kemenangan, tanpa Kegagalan
SAMPAI Sejauh ini persaingan dalam dunia kerja pada saat sekarang ini merupakan hal yang menjadi kekhawatiran bagi fresh graduate tingkat strata 1 (S1
Oleh Okta Putri Rahayu, Mahasiswa Prodi Sastra Inggris FIB Unand
SAMPAI Sejauh ini persaingan dalam dunia kerja pada saat sekarang ini merupakan hal yang menjadi kekhawatiran bagi fresh graduate tingkat strata 1 (S1).
Hal ini membuat banyak mahasiswa gencar untuk mencari cara alternative yang mampu menopang personal mereka untuk bersaing demi mendapatkan lapangan pekerjaan.
Salah satu cara yang dilakukan mahasiswa aktif untuk mendapatkan nilai lebih dalam bersaing adalah dengan cara mengikuti program yang ada di dalam kampus maupun diluar kampus.
Menjadi mahasiswa berprestasi merupakan impian bagi semua orang, tetapi tidak semua orang bisa menjadi mahasiswa berprestasi.
Ketika seseorang telah diberikan kesempatan untuk menjadi mahasiswa berprestasi, mereka harus bertanggung jawab atas amanah yang telah di berikan, mempertahankan, serta meningkatkan prestasi tersebut.
Artikel ini membahas bagaimana perjalanan Yevis Haritsyah, seorang mahasiswi untuk memperoleh banyak prestasi di dalam dan luar kampus dan apasaja prestasi yang dia dapatkan sehingga membuat orang-orang termotivasi.
Penulis menggali lebih dalam lewat wawancara bersama Yevis Haritsyah, seorang mahasiswi Sastra Inggris 2019 yang aktif mengikuti kegiatan baik di dalam kampus maupun di luar kampus.

Hingga yang bersangkutan telah berhasil meraih juara kedua, dalam pemilihan mahasiswa berprestasi di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas atau FIB Unand. Karena keunggulan yang ada pada dirinya membuat banyak orang kagum dan terinspirasi untuk menjadi mahasiswa berprestasi.
Sebelum mendapat banyak prestasi, tentu saja banyak lika-liku perjalanan yang dia hadapi. Setelah lulus SMA dia mencoba untuk mendaftar SBMPTN, namun dia gagal.
Kegagalan tersebut membuat dia tertunda untuk memasuki dunia kuliah, sehingga dia gapyear satu tahun. Namun, pada saat tersebut dia tidak putus asa.
Selannya, dia terus mencoba lagi di tahun berikutnya mendaftar kuliah di Universitas Andalas dan akhirnya dia diterima di Jurusan Sastra Inggris.
Yevis sangat bersyukur menjadi mahasiswi Universitas Andalas karena memang impiannya untuk melanjutkan studi nya di Universitas Andalas.
Pada tahun pertama menjadi mahasiswi Universitas Andalas, Yevis banyak mengikuti kegiatan yang ada di kampus. Kegiatan-kegiatan yang dia ikuti seperti Scrabble dan lomba debat berbahasa Inggris.
Sebagai mahasiswi sastra Inggris kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang bermanfaat dan dapat membantu dia mengembangkan kemampuannya dalam bahasa Inggris. Kemudian, dia juga mengikuti program Sahabat Karir Unand yaitu menjadi konselor sebaya.
MAN IC Padang Pariaman Menebar Harapan Jemput Masa Depan: Berakit-rakit ke Hulu, Berenang ke Tepian |
![]() |
---|
Kuliah Kerja Nyata: Program Mahasiswa di Indonesia Serupa, Bakti Siswa & Magang Industri di Malaysia |
![]() |
---|
Opini Ruang Kota Tanpa Asap: Car Free Day Antara Negara Serumpun Indonesia & Malaysia |
![]() |
---|
Opini Bahasa Melayu: Bila Percuma di Malaysia, Gratis di Indonesia |
![]() |
---|
UNP Pelatihan Emotional Spritual Question di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam, Sumatera Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.