Haji 2023

Kisah Muhammad Idhar Susetyo Naik Haji Gantikan Ibunya yang Sudah Meninggal

Calon jemaah haji Indonesia termuda ialah Muhammad Idhar Susetyo, berusia 18 tahun dan duduk di bangku SMA.

Editor: Rizka Desri Yusfita
TribunJabar
Calon jemaah haji Indonesia termuda, Muhammad Idhar Susetyo 

TRIBUNPADANG.COM - Calon jemaah haji Indonesia termuda ialah Muhammad Idhar Susetyo.

Muhammad Idhar Susetyo atau akrab disapa Idhar saat ini baru berusia 18 tahun dan duduk di bangku SMA.

Ia terdaftar dalam kelompok terbang (kloter) yang berangkat ke Tanah Suci pada 2023 ini.

Idhar bisa berangkat haji lantaran menggantikan ibundanya.

Sang ibunda dan ayahnya telah mendaftar berangkat haji pada 2012.

Ibunda dan ayahnya pun dijadwalkan berangkat pada 2023.

Tapi takdir berkata lain, sang ibunda meninggal dunia pada Januari 2021 lalu.

Baca juga: 37 Tahun Menabung untuk Haji, Kakek Mudjib Akhirnya Berangkat ke Tanah Suci

Idhar pun menggantikan posisi ibunda untuk pergi ke Tanah Suci Makkah tahun ini bersama sang ayah.

Idhar sendiri saat ini merupakan siswa tingkat akhir SMAN 14 di Kota Bandung, Jawa Barat.

Ia kini sedang menunggu hasil ujian masuk perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikannya.

"Awal mulanya sih saya nggak nyangka. Itu awal mula ibu sama bapak saya mau berangkat haji sudah daftar dari 2012," kata Idhar seperti ditayangkan Kompas TV, Rabu (24/5/2023).

"Tapi tanpa disangka ibu saya meninggal dunia, jadi saya harus menggantikan ibu saya berangkat haji bersama ayah saya," lanjutnya.

Baca juga: Tersesat di Tanah Suci, Gelang Identitas Jadi Penyelamat Mazkur Jemaah Haji Indonesia

Idhar dan sang ayah dijadwalkan berangkat pada kloter pertama Kota bandung tanggal 29 Mei 2023.

Dalam mempersiapkan keberangkatan hajinya, remaja berusia 18 tahun ini telah mempelajari tata cara haji, hafalan doa-doa, serta berolahraga agar fisiknya prima. Barang-barang perlengkapan pun sudah ia siapkan.

"Secara mental saya udah baca-baca doa persiapan haji nanti. Kalau secara barang-barang saya sudah packing," kata Idhar.

Sebagai informasi, Kota Bandung akan memberangkatkan total 2.396 calon jemaah haji ke Tanah Suci pada tahun ini.

Adapun jemaah haji Indonesia secara bertahap mulai diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah, Arab Saudi pada Rabu 24 Mei 2023 dini hari.

Pemberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama berasal dari jemaah haji Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG) sebanyak 390 jemaah pada pukul 00.30 WIB dini hari tadi. Para jemaah ini telah tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pukul 06.20 waktu Arab Saudi.

Jemaah JKG 01 berjumlah 390 orang, termasuk empat petugas kloter. Dari jumlah itu, ada sembilan pengguna kursi roda.

Selama di Madinah, mereka akan menempati Hotel Grand Plaza Badr Al Maqam di Sektor 1 Daker Madinah. Lokasinya berada di dekat halaman depan Masjid Nabawi.

Baca juga: Tergabung dalam Kloter 14, Calon Jemaah Haji Asal Kota Solok Berangkat ke Tanah Suci 19 Juni

Prosedur Pendaftaran Haji

Dikutip dari Pedoman Pendaftaran Haji Reguler Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, berikut prosedur pendaftaran haji secara manual:

1. Buka tabungan haji di BPS BPIH

- Kunjungi Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH) sesuai domisili

- Buka rekening tabungan haji pada BPS BPIH

- Tandatangani surat pernyataan memenuhi persyaratan pendaftaran haji yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI

- Transfer setoran awal BPIH ke rekening Menteri Agama pada cabang BPS BPIH sesuai domisili

- BPS BPIH akan menerbitkan bukti aplikasi transfer BPIH dan bukti setoran awal BPIH sebanyak 5 (lima) lembar

- Setiap lembar bukti setoran ditempel pas foto calon jemaah haji ukuran 3x4

- Bukti setoran awal BPIH tercantum nomor validasi, ditandatangani, dan dibubuhi stempel BPS BPIH.

2. Mendaftar ke Kantor Kementerian Agama

- Kunjungi Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota

- Tunjukkan persyaratan asli dan menyerahkan salinan bukti aplikasi transfer asli BPIH, serta bukti setoran awal BPIH satu lembar kepada petugas Kantor Kemenag

- Petugas akan memverifikasi kelengkapannya, paling lambat 5 hari kerja setelah pembayaran setoran awal BPIH

- Isi formulir pendaftaran haji berupa Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH)

- Serahkan SPPH kepada petugas Kantor Kemenag untuk didaftarkan ke SISKOHAT dan mendapatkan nomor porsi

- Anda akan menerima lembar bukti pendaftaran haji yang berisi nomor porsi pendaftaran, ditandatangani, dan dibubuhi stempel dinas oleh petugas Kantor Kemenag

- Kantor Kemenag akan menerbitkan bukti cetak SPPH sebanyak 5 (lima) lembar yang setiap lembarnya ditempel pas foto.

Prosedur Pendaftaran Haji Lewat Online

Dilansir dari laman Kementerian Agama, berikut cara daftar haji online:

- Download aplikasi Pusaka Super Apps di Play Store atau App Store

- Buat akun Pusaka dengan klik menu "Login"

- Masukan alamat email dan password

- Anda akan diminta untuk melengkapi sejumlah data diri

- Setelah selesai klik “Simpan Pembaruan Data”

- Kembali ke menu utama (home), pilih menu "Layanan Publik"

- Pilih "Pendaftaran Haji"

- Anda akan diminta login ke "Akun Haji" Anda

- Masukkan email dan password akun Haji Anda

- Isi formulir pendaftarannya

- Surat pendaftaran haji (SPH) akan dikirim melalui email.

- Setelah melengkapi seluruh data dan dokumen yang dipersyaratkan, SPH yang berisi nomor porsi jemaah akan dikirimkan ke email Anda paling lambat dalam waktu 3 hari kerja.

- Selanjutnya, surat pendaftaran haji juga bisa Anda download melalui aplikasi Pusaka.

(Tribunnews) (Tribun Jakarta)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved