Sopir Trans Padang Mogok

Penjelasan Operator Trans Padang Soal Keterlambatan Gaji Sopir hingga Picu Mogok Kerja

Komisaris PT Bypass Mandiri Sejahtera selaku operator Trans Padang koridor 4 Faisal mengungkap penyebab belum dibayarkannya gaji sopir Trans Padang.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Salah satu armada Trans Padang, Kamis (11/4/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Komisaris PT Bypass Mandiri Sejahtera selaku operator Trans Padang koridor 4 Faisal mengungkap penyebab belum dibayarkannya gaji sopir bus Trans Padang.

Menurut Faisal keterlambatan pembayaran gaji sopir dikarenakan belum cairnya dana subsisidi dari Perumda Padang Sejahtera Mandiri (PSM) selaku pengelola Trans Padang.

Lanjutnya, PSM beralasan keterlambatan ini karena perubahan akta perusahan PT Bypass Mandiri Sejahtera.

"Sepertinya uang itu terpakai oleh PSM, saya sudah bertemu dengan Direktur PSM Rico, saya sampaikan kalau berkaitan dengan perubahan akta perubahan alasannya, apa ada regulasinya, katanya tidak ada," kata Faisal, ditemui TribunPadang.com, Kamis (11/5/2023).

Faisal mengatakan, untuk membayarkan gaji sopir Trans Padang pihaknya terpaksa meminjam uang, dan baru bisa membayarkan gaji bulan Maret setengah saja.

Baca juga: Curhat Sopir Trans Padang yang Mogok Kerja: Gaji 2 Bulan Belum Penuh Dibayarkan, Terpaksa Berhutang

Ia menambahkan, harus PSM Padang mencarikan dana untuk bulan Januari, Februari, Maret pada bulan April, namun hingga kini belum juga.

"Makanya kemarin sopir menemui kami, kalau gaji belum dibayar mereka mogok, mogok sajalah, karena memang belum dibayarkan perumda," katanya.

Faisal berharap PSM bisa mencairkan dana sesuai dengan jadwal ditentukan agar gaji sopir bisa dibayarkan. 

Diberitakan sebelum itu, Trans Padang koridor 4  jurusan Jalan Bypass-Teluk Bayur dan koridor 5 jurusan Pasar Raya- Indarung tidak beroperasi, Kamis (11/5/2023).

Kepala Divisi Trans Padang Yandri membenarkan informasi bahwa 20 unit bus Trans Padang pada dua koridor tersebut tidak beroperasi saat dihubungi TribunPadang.com.

Baca juga: 11 Fakta Kebakaran di Trans Studio Makassar Sulawesi Selatan, Dugaan Sementara Korsleting Listrik

"Persoalannya masih karena sopir bus Trans Padang mogok karena gajinya belum dibayarkan operator," ujar Yandri.

Yandri mengatakan, manajemen operator Trans Padang kedua koridor tersebut belum menyelesaikan hak dan kewajiban karyawan.

Akibatnya sopir melakukan aktifitas mogok kerja dan mengakibatkan layanan Trans Padang tidak beroperasi.

Yandri menambahkan, administrasi managemen operator hingga kini belum selesai, sehingga Perumda PSM belum bisa membayarkan secara penuh dana subsidi sesuai kontrak.

"Namanya kita menggunakan dana subsidi, tentu harus sesuai dengan alur dan prosedurnya," kata Yandri.

Baca juga: Trans Padang Koridor 4 dan 5 Tak Beroperasi, Gegara Sopir Mogok

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved