Kabupaten Solok
Imbas Banjir Bandang di Aie Luo Solok, 40 Hektar Lahan Pertanian Rusak dan Terancam Gagal Panen
Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Nagari Aie Luo, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, menyebabkan puluhan hektar lahan pertanian ...
Penulis: Nandito Putra | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Nagari Aie Luo, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, menyebabkan puluhan hektar lahan pertanian warga rusak dan terancam gagal panen.
Sejak banjir bandang meluluh lantakkan ladangnya cabainya, Desmon masih membiarkannya terbengkalai.
Desmon merupakan salah seorang petani yang terdampak paling parah akibat banjir bandang pada Rabu, pekan lalu itu.
Hampir semua ladang yang baru ia tanami rata tersapu banjir bandang. Kini yang tampak hanya hamparan tanah berlumpur dan beberapa batang cabai yang menyembul dari tanah.
"Habis semuanya, tidak ada yang tersisa sedikit pun," katanya, lirih.

Baca juga: Penyegaran Birokrasi di Lingkungan Pemko Padang, Al Banna Kini Jabat Kabid KL BPBD
Di tengah rendahnya harga cabai di pasaran, Desmon mengatakan belum tahu apakah akan menggarap ladang lagi atau mengubahnya jadi lahan sawah.
"Tidak hanya saya, arah ke atas sana banyak sawah yang disapu air," katanya lagi.
Efrita dan suaminya, Muklis, baru saja selesai membenahi ladang mereka yang rusak akibat banjir bandang.
Wajah mereka tampak muram lantaran padi yang tinggal beberapa minggu lagi akan panen, rusak dan tertimbun lumpur.
"Bagaimana lagi, namanya musibah memang tidak memberi kabar," kata Efrita, saat ditemui di Jorong Tanah Sirah, Nagari Aie Luo, Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Mengunjungi Daerah Terisolir Nagari Aie Luo Solok, Warga Sebut Jalan Mulus Tak Sampai 1 Kilometer
Menurut Wali Nagari Aie Luo, Maila, ada sekitar 35 hektar sawah dan lima hektar ladang cabai yang rusak tersapu banjir bandang yang terjadi pada Rabu (3/5/2023).
"Ada yang rusak total, ada yang sebagian. Tapi rata-rata tidak ada yang menjadi," katanya kepada Tribunpadang.com, Rabu (10/5/2023).
Maila mengatakan bencana alam ini merupakan pukulan bagi warga Aie Luo yang mayoritas bekerja sebagai petani.
Tidak hanya gagal panen akibat ladang dan sawah rusak disapu banjir bandang, Maila bilang ada setengah ton cabai gagal didistribusikan karena putusnya akses jalan.
"Menitik air mata melihatnya. Berkarung-karung cabai siap jual terpaksa dibiarkan membusuk karena mobil tidak bisa lewat," kata Maila. (TribunPadang.com/Nandito Putra)
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News
Warga Lembah Gumanti Solok Sambut Baik Samsat Nagari Alahan Panjang, Permudah Akses Bayar Pajak |
![]() |
---|
Gubernur Sumbar Resmikan Samsat Nagari Alahan Panjang, Bayar Pajak Tanpa Perlu ke Pusat Kabupaten |
![]() |
---|
Pemkab Solok Selatan Bersama Baznas Sosialisasikan Pengelolaan Zakat ke UPZ Nagari |
![]() |
---|
Menjahit Asa dari Ujung Jarum: Potret Tukang Sol Sepatu di Gang Kecil Pasar Alahan Panjang Solok |
![]() |
---|
Satlantas Polres Solok Gelar Baksos dan Anjangsana, Sambut HUT Lalu Lintas ke-70 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.