Breaking News

Sungai Ngarai Sianok Meluap

Sungai Ngarai Sianok Mendadak Meluap, Warga Sebut Terparah Sejak 8 Tahun Terakhir

Insiden meluapnya sungai Ngarai Sianok pada Selasa (9/5/2023) pagi, disebut warga sebagai bencana terparah dibanding delapan tahun terakhir.

|
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi
Aliran sungai Ngarai Sianok di perbatasan Bukittinggi dengan Agam pasca meluap, Selasa (9/5/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Insiden meluapnya sungai Ngarai Sianok pada Selasa (9/5/2023) pagi, disebut warga sebagai bencana terparah dibanding delapan tahun terakhir.

Hal tersebut diakui oleh warga sekaligus pemilik kedai di pinggir sungai Ngarai Sianok. Lokasi persisnya di Kelurahan Kayu Kubu, Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

"Saya telah berjualan di lokasi ini (pinggir Ngarai Sianok) sejak delapan tahun lamanya. Kalau dilihat, ini (meluapnya sungai Ngarai Sianok) adalah yang terparah," kata Sri Hartuti kepada TribunPadang.com, Selasa (9/5/2023) pagi.

Sri menyebut, meluapnya sungai Ngarai Sianok itu terjadi secara mendadak dan surutnya juga cepat. Namun, luapan air itu membawa lumpur dan kayu-kayu hingga ke lesehan kedainya.

"Biasanya kalau pun airnya meluap, tidak sampai masuk ke kawasan kedai. Paling hanya meningkat sedikit saja. Tapi yang pagi ini, masuk hingga lesehan kedai kami," ungkap Sri.

Baca juga: Luapan Sungai Ngarai Sianok Berlangsung Cepat, KBLK Kayu Kubu Duga Ada Tumpukan Material di Hulu

Beruntung keadaan kedai sri saat insiden berlangsung dalam kondisi lengang. Sebab, jika sedang ramai, maka dampak bencana ini akan lebih banyak.

"Kalau hari libur terjadi luapan sungai Ngarai Sianok ini, atau saat ramai, pasti banyak dampaknya. Soalnya ada mobil terparkir juga. Tapi untung saja pagi ini sedang lengang," terang Sri saat ditemui di lokasi kejadian.

Lebih lanjut, kata Sri, luapan sungai Ngarai Sianok yang memasuki kedainya itu, berlangsung sekira 15 menit-an. Lumpur dan kayu-kayu yang terangkut dari hulu menumpuk di halaman kedai Sri.

"Perabotan kedai dan sebagainya masih aman. Sebab air ini hanya masuk hingga lesehan kedainya. Kejadian hanya berlangsung sekitar seperempat jam saja," pungkas Sri.

Tumpukan material di hulu sungai

Ketua KBLK Kayu Kubu menduga penyebab meluapnya sungai Ngarai Sianok itu akibat tumpukan material di hulu sungai.

Diketahui, KBLK adalah Ketahanan Bencana Lingkungan Kelurahan. Bertujuan untuk melakukan respons cepat dan penyelamatan jika terjadi bencana di masing-masing kelurahan Bukittinggi.

"Dugaan kami meluapnya aliran sungai Ngarai Sianok ini, karena adanya tumpukan material (tanah dan sejenisnya) di hulu sungai," terang Ikhlas kepada TribunPadang.com, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Damkar Bersihkan Lumpur Sisa-Sisa Luapan Sungai Ngarai Sianok di Kayu Kubu Bukittinggi

Pasalnya, sungai Ngarai Sianok itu meluap secara mendadak dan cepat. Padahal tidak keadaan cuaca sedang tidak hujan dan bahkan cerah.

"Kemungkinan terdekat itu, ada tumpukan material pasca gempa atau longsor. Jadi aliran sungai Ngarai Sianok di hulunya itu kecil dan terhambat," ungkap Ikhlas.

"Jadi pada saat sudah tak kuat lagi menahan debit air, jebollah material yang menghambat ini, jadi debit air yang mengalir menjadi lebih dalam dan deras," tambah Ikhlas yang juga saksi mata kejadian.

Ikhlas menyebut, meluapnya sungai Ngarai Sianok itu berlangsung cepat. Dimulai sekira pukul 09.18 pagi, lalu berakhirnya hanya 20 menit-an.

"Akibatnya itu air yang meluap ini masuk ke pekarangan rumah dan kedai di sekitar objek wisata Kayu Kubu Bukittinggi. Ketinggian lumpur ini mencapai 10 centimeter," pungkas Ikhlas. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved