Pemilu 2024

Muhammad Ridwan Nilai Sistem Proporsional Terbuka Paling Ideal Saat Ini untuk Pemilu

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Ridwan mengatakan, sistem proporsional terbuka ...

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa/Dok. Pribadi
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Ridwan. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Ridwan mengatakan, sistem proporsional terbuka dinilai yang paling ideal untuk diaplikasikan pada pemilu di Indonesia.

Ridwan menyebut ia juga sejalan dengan keputusan partainya saat ini, bahwa PKS turut menolak sistem proporsional tertutup, dan tetap pada pemilihan langsung dengan sistem proporsional terbuka.

Menurutnya, sistem proporsional terbuka dinilai masih yang paling tepat, karena memberi kesempatan yang sama kepada semua calon legislatif.

"Sistem proporsional terbuka itu memberikan kesempatan yang selebar-lebarnya kepada putra putri terbaik untuk berkiprah, untuk mengambil peluang maju sebagai pemimpin," kata Ridwan ketika dikonfirmasi TribunPadang.com, Rabu (12/4/2023).

Begitu juga menurutnya, sistem proporsional terbuka juga membuat pemilu menjadi kompetisi yang fair untuk semua kandidat.

Baca juga: Penguatan Parpol dan Literasi Politik Masyarakat atau Perdebatan Sistem Pemilu, Lebih Penting Mana?

Baca juga: Respons Wacana Pemilu Sistem Hybrid, Ketua PKS Padang: Harusnya Sistem Terbuka Seperti Sekarang Saja

Adapun kata dia, energi dan potensi seorang Caleg juga bisa maksimal jika dengan sistem terbuka.

Sementara jika proporsional tertutup, energi antar Caleg akan berbeda, karena partai menentukan nomor urut Caleg.

Caleg nomor urut atas, katanya, akan punya kesempatan atau peluang lebih dari Caleg lainnya.

"Tentu antara Caleg di nomor urut atas akan berbeda energi dengan yang ada di urutan bawah," katanya.

Sementara itu, ia tidak mengomentari sistem hybrid yang dilontarkan hakim Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat beberapa waktu lalu.

Kata dia, tentang ide sistem hybrid tersebut masih ia pelajari. Yang pasti, baginya sistem pemilu terbuka adalah yang paling ideal saat ini. (TribunPadang.com/Wahyu Bahar)

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved