Polemik Sistem Pemilu
Respons Wacana Pemilu Sistem Hybrid, Ketua PKS Padang: Harusnya Sistem Terbuka Seperti Sekarang Saja
Ketua DPD PKS Kota Padang Muharlion menilai sistem pemilu terbuka lebih baik dibandingkan sistem pemilu tertutup
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ketua DPD PKS Kota Padang Muharlion menilai sistem pemilu terbuka lebih baik dibandingkan sistem pemilu tertutup.
Infomasi ini disampaikan Muharlion menanggapi pandangan Hakim Konstitusi Arif Hidayat tentang kemungkinan sistem pemilihan umum menggunakan sistem hybrid, Rabu (12/4/2023).
Menurut Arif, sistem pemilu proporsional terbuka yang memilih secara langsung para calon untuk pemilihan pasangan presiden–wakil presiden dan pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah.
Sedangkan untuk pemilihan anggota DPR/DPRD adalah dengan menggunakan sistem pemilu proporsional tertutup yaitu rakyat dapat memilih partai politik, kemudian para anggota DPR/DPRD dipilih oleh partai politik berdasarkan nomor urut masing-masing.
Moharlion mengatakan baik sistem pemilu terbuka maupun sistem pemilu tertutup ada plus dan minusnya bagi masyarakat.
Baca juga: Penguatan Parpol dan Literasi Politik Masyarakat atau Perdebatan Sistem Pemilu, Lebih Penting Mana?
Lanjutnya, dengan sistem pemilu terbuka, setiap calon legislatif memiliki peluang yang sama dan berdasarkan hasil pilihan masyarakat.
Sementara kalau sistem pemilu tertutup, kekurangannya yang duduk di legislatif bukan orang yang populer dikalangan masyarakat karena yang dipilih partai.
"Pasti ada baik dan buruknya. Kita memandang yang sekarang (sistem pemilu terbuka) saja lebih baik, karena sudah berjalan normal tidak ada kendala dan masalah," ujar Muharlion.
Muharlion menambahkan, DPP PKS juga mengusulkan sistem pemilu terbuka saja. Sebab sistem ini sudah berjalan dengan normal dan tanpa kendala.
Lanjutnya, jikapun ada kendala, kembali lagi teknis pengaturannya oleh pelaksana di lapangan.
Baca juga: Kalah dalam Pemilihan Wawako Padang, PKS Sumbar Sarankan Kader Lebih Sering Turun ke Masyarakat
"PKS pusat kan juga mengusulkan terbuka agar semua orang punya kesempatan yang sama," kata Muharlion. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.