Pemilu 2024

Bupati Pessel Rusma Yul Anwar Gabung PDIP, Alex Indra Lukman: Kami Buka Tangan Selebar-lebarnya

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Alex Indra Lukman mengakui bahwa ...

|
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Ketua DPD PDIP Sumbar Alex Indra Lukman (kiri) dan Wakil sekretaris jenderal bidang internal DPP PDIP Utut Adianto (kanan) saat ditemui di Padang, Sabtu (1/4/2023) malam. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Alex Indra Lukman mengakui bahwa Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar telah memiliki kartu tanda anggota (KTA) partainya.

Hal tersebut dikatakan Alex usai rapat koordinasi teknis pembahasan bakal calon legislatif PDIP se-Sumbar pada Sabtu (1/4/2023).

Alex mengatakan Rusma Yul Anwar bergabung ke PDIP dan telah memenuhi persyaratan administrasi.

PDIP katanya ialah partai terbuka. Yang terpenting, seseorang yang bergaung harus menuruti aturan dan ideologi PDIP.

"Kami sangat senang dan membuka tangan selebar lebarnya," ujar mantan Anggota DPR RI Sumbar periode 2014-2019 ini.

Adapun Rusma Yul Anwar kata Alex juga turut mendorong anak dan saudaranya untuk mendaftar sebagai Caleg dari partai berlambang banteng itu.

"Hak berpartai tentu hak individu," lanjutnya.

Baca juga: Dicopot Gerindra, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar Akui Sudah Punya KTA PDIP

Evi Yandri: Rusma Yul Anwar Bukan Kader Gerindra Lagi

Sebelumnya, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumbar, Evi Yandri menyebut Rusma Yul Anwar bukan kader Partai Gerindra lagi, lantaran punya Kartu Tanda Anggota (KTA) partai lain.

"Partai Gerindra tidak butuh orang-orang yang tidak loyal dan tidak pandai berterima kasih," ujar Evi Yandri lewat pesan singkat WhatsApp, Rabu (22/3/2023).

Adapun ia menyebut, sebelumnya Gerindra dan semua kader di Pesisir Selatan telah berkorban mengantarkan Rusma Yul Anwar menjadi wakil bupati hingga menjadi bupati.

Bahkan Evi Yandri menyebut, selama menjadi Ketua DPC Gerindra, Rusma Yul Anwar tidak berbuat apa-apa untuk partai, kecuali memanfaatkan partai untuk mencapai kekuasaan.

"Beliau (Rusma Yul Anwar) sudah memiliki KTA lain, berarti beliau sudah tidak dengan Gerindra, beliau meninggalkan Gerindra. Otomatis dia tidak kader lagi, karena sudah berada di partai lain," kata Evi Yandri.

Baca juga: PDIP Pasang Target untuk Pileg 2024 di Sumbar: Raih 2 Kursi Tiap Dapil di Dharmasraya dan Mentawai

Ia menambahkan, Risma Yul Anwar yang dicopot dari Ketua DPC Gerindra Pesisir Selatan langsung digantikan oleh Afrizon Nazar.

Penetapan Afrizon Nazar sebagai Ketua DPC itu berdasarkan Surat Keputusan DPP Partai Gerindra nomor 02-0050/kpts/DPP-GERINDRA/2023 tertanggal 14 Februari 2023.

"Dengan adanya surat pengangkatan Afrizon Nazar sebagai Ketua DPC Gerindra Pessel otomatis yang lama sudah berhenti," tambah Evi Yandri.

Rusma Yul Anwar Akui Sudah Punya KTA PDIP

Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar mengakui punya kartu tanda anggota (KTA) selain Partai Gerindra.

"Saya tidak bisa membantah itu karena faktanya seperti itu. KTA (Gerindra) ada, KTA partai lain ada, di PDIP," ujar Rusma Yul Anwar kepada TribunPadang.com, Kamis (23/3/2023).

Adapun katanya, ia sudah punya KTA dari PDIP sejak beberapa bulan terakhir. Ia mengatakan hanya baru punya KTA, dan bukan pengurus di PDIP.

Begitu juga ia menuturkan belum ada proyeksi untuk Pemilukada (pemilihan umum kepala daerah) tahun 2024 dengan PDIP.

Menurutnya, Pemilukada masih panjang, dan ada pemilu legislatif yang mendahuluinya.

Lanjutnya, ada alasan-alasan yang mendasari pilihannya untuk bergabung dengan PDIP.

"Kita ini kan harus punya pilihan-pilihan, tentu kita punya alasan ya, yang tidak mungkin juga kita ungkap ke publik," kata dia.

Lebih lanjut ia menyebut pernyataan Evi Yandri tentang dirinya usai dicopot di Gerindra dinilai terlalu keras dan menghujat.

Baginya, pilihan politiknya itu juga berdasarkan contoh yang ada, bahwa pimpinan Partai Gerindra juga merapat ke pemerintahan.

"Kalau misalnya dulu pimpinan partai punya alasan tersendiri merapat ke pemerintahan, saya kan juga punya alasan untuk merapat ke pemerintahan," imbuhnya.

"Makanya Evi Yandri saya sesalkan dia ngomong gitu. Kita ini kan punya pilihan dan punya alasan tersendiri. Janganlah bilang bahasa yang ngga enak itu," tambah Rusma Yul Anwar.

Terakhir ia mengatakan, secara tertulis ia tidak mengundurkan diri dari Gerindra, namun secara pilihan ia sudah merapat ke PDIP. (TribunPadang.com/Wahyu Bahar)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved