Banjir di Pesisir Selatan

Longsor di Sungai Nyalo Tutupi Jalan ke Kawasan Wisata Mandeh, Ada 2 Titik Dekat Pemukiman

Longsor persisnya terjadi di akses jalan menuju kawasan wisata terpadu Mandeh, tak jauh dari pusat pemukiman warga Sungai Nyalo.

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
TribunPadang.com/MuhammadFuadi
Longsor menutupi akses jalan menuju kawasan Wisata Terpadu Mandeh di Sungai Nyalo, Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sabtu (25/3/2023). Longsor dilaporkan terjadi pada Jumat (24/3/2023) malam. 

Sebanyak 140 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Wali Nagari Setempat, Ressi Amra Reyes mengatakan, ratusan KK tersebut terdiri dari 917 jiwa, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia (lansia).

''Hampir semua rumah warga di Nagari Sungai Nyalo terdampak banjir, tediri dari dua kampung,'' katanya kepada TribunPadang.com, Sabtu (25/3/2023) siang.

Diketahui, banjir ini tejadi pada Jumat (24/3/2023) malam.

Reyes menyebut, banjir tejadi sekitar pukul 19.00 WIB dengan rendaman tertinggi mencapai 1,5 meter.

Baca juga: Penyebab Banjir di Sungai Nyalo Pesisir Selatan Tak hanya Hujan Lebat, Warga: Bersamaan Pasang Laut

Kondisi rumah warga di Sungai Nyalo, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan yang direndam banjir, Jumat (24/3/2023) malam. Pemerintah setempat mencatat sekitar 50 rumah terdampak dengan total kepala keluarga 140.
Kondisi rumah warga di Sungai Nyalo, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan yang direndam banjir, Jumat (24/3/2023) malam. Pemerintah setempat mencatat sekitar 50 rumah terdampak dengan total kepala keluarga 140. (istimewa)

''Paling rendah itu selutut orang dewasa (sekitar 50 centimeter). Tapi banjir ini cepat surutnya. Sekitar pukul 23.00 WIB sudah surut,'' ucapnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, selain terdampak terhadap rumah warga, banjir juga merendam lahan warga, menghanyutkan ternak dan kapal milik warga.

''Lahan sekitar 10 hektar, ada yang siap panen. Perahu yang melapor tadi ada 10 orang, jadi 10 perahu. Ada perahu pariwisata dan ada juga perahu nelayan,'' terang Reyes.

''Kalau ternak, ayam ada banyak yang terbawa. Kalau ternak ini kami belum dapat laporan berapa jumlahnya,'' ulasnya.

Soal kerugian, dikatakan Reyes, pihaknya mencatat dua rumah yang rusak parah dan sekitar 20 rumah yang rusak sedang dari 50 rumah total keseluruhan yang terdampak.

Baca juga: Longsor Tutupi Jalan Padang-Painan, Hujan Masih Terus Turun hingga Dini Hari 

''Total kerugian sementara berkisar Rp15 juta. Itu ada dua daper rumah warga yang parah masuk lumpur. Kemudian banyak perabotan yang rusak tidak bisa digunakan lagi,'' katanya.

Reyes menambahkan, saat ini pihaknya tengah membagikan bantuan sembako yang datang dari Pemkab Pesisir Selatan kepada warga terdampak.

Sementara dari Pantauan TribunPadang.com, warga saat ini masih bahu membahu membersihkan sisa-sisa material yang dibawa oleh banjir.

Di depan rumah mereka menjemur semua barang yang basah akibat rendaman banji, seperti sofa, kasur, pakaian, tikar dan lain sebagainya. 

Diberitakan sebelumnya, banjir yang terjadi di Pesisir Selatan, Sumatera Barat Jumat (24/3/2023) bukan sebatas akibat hujan lebat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir Rendam 3 Kecamatan di Pesisir Selatan

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved