Harimau di Solok Selatan
Harimau Serang Sapi di Solok Selatan, Ditemukan 4 Luka di Tubuh Termasuk Bekas Gigitan di Leher
Saat ditemukan, seekor sapi itu sudah rebah dan ditemukan empat luka di sekujur tubuhnya, termasuk bekas luka gigitan di lehar sapi tersebut.
Penulis: Nandito Putra | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, SOLOK SELATAN - Empat luka ditemukan di sekujur tubuh sapi yang diduga diserang harimau di Solok Selatan.
Empat luka ini termasuk satu bekas luka gigitan yang ada di leher sapi tersebut.
Saat ditemukan, sapi yang merupakan ternak warga ini ditemukan sudah dalam posisi rebah.
Ternak milik warga Jorong Sungai Pauh, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kabupaten Solok Selatan, diduga diterkam harimau pada Sabtu (25/3/2023) sore.
Pj Wali Nagari Lubuk Gadang Utara, Joni Parlindo, mengatakan, serangan harimau itu adalah kejadian ketiga kalinya sepanjang tahun ini.
Baca juga: UPDATE Harimau Serang Ternak di Solok Selatan, Warga Ngaku Sempat Dengar Auman saat Hujan
Sebelumnya pada Sabtu 9 Maret lalu, dua ekor kerbau warga di Jorong Koto Rambah, Nagari Lubuak Gadang Utara juga ditemukan mati diterkam harimau.
Kemudian pada Januari lalu seekor sapi juga mati diduga karena terkaman harimau.
"Lokasi yang hari ini masih berdekatan dengan kejadian adanya kerbau yang diterkam beberapa waktu lalu," kata Joni saat dihubungi, Sabtu (25/3/2023).
Berdasarkan perkiraan warga, Joni bilang kalau harimau yang melukai seekor sapi itu adalah individu yang melakukan serangan serupa di Lubuak Gadang Utara pada beberapa waktu lalu.
Saat ditemukan, seekor sapi itu sudah rebah dan ditemukan empat luka di sekujur tubuhnya, termasuk bekas luka gigitan di lehar sapi tersebut.
Baca juga: Harimau Kembali Terkam Ternak di Solok Selatan, Kejadian Ketiga Sepanjang 2023
Joni menduga harimau itu tak sempat memakan mangsanya dan keburu lari ketika ada yang datang.
"Dari bekas lukanya masih baru, sepertinya tahu ada orang yang datang, harimau itu langsung lari," kata Joni.
Kendati demikian, pemilik sapi tersebut tidak sempat melihat kalau ternaknya diterkam harimau.
Meski serangan harimau ini adalah kejadian berulang di Lubuak Gadang Utara, Joni mengatakan warga tetap beraktivitas seperti biasa, termasuk beternak di lahan terbuka.
"Masyarakat di sini responnya biasa saja. Masih tetap beraktivitas di ladang seperti biasa," katanya.
Baca juga: Harimau Serang Ternak di Solok Selatan, Pemilik Sapi Alami Kerugian hingga Rp 6 Juta
Merespon tawaran BKSD ihwal kandang komunal, Joni mengatakan kalau hal itu belum ada dibicarakan.
"Belum ada dikomunikasikan dengan kami. Saya rasa kalau dibicarakan masyarakat pasti punya pertimbangan," katanya.
Konflik Harimau Sumatera dengan warga sebelumnya juga terjadi Sabtu (4/3/2023) lalu.
Dua ekor ternak warga dilaporkan diterkam harimau Sumatra di Jorong Koto Rambah, Nagari Lubuak Gadang Utara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.
Wali Nagari Lubuak Gadang Utara Joni Pardilo, membenarkan informasi tersebut.
Joni mengatakan, dua ekor kerbau milik warga diterkam harimau sekira pukul tiga sore.
Dari dua ekor kerbau tersebut, satu di antaranya tewas dan dimakan harimau pada bagian paha belakang.
Baca juga: Bunyi-bunyian dari Badia Batuang, Metode Lokal untuk Usir Harimau di Sumbar
Kemudian satu ekor lagi mengalami luka-luka pada bagian kaki.
"Satu ekor kerbau yang selamat saat ini masih sakit karena luka diterkam harimau, sedang diobati," katanya saat dihubungi dari Solok, Kamis (9/3/2023).
Joni mengatakan lokasi ternak itu memang berada di dekat kawasan hutan di Nagari Sangir. Kemunculan harimau di lokasi yang sama, kata dia, sudah terjadi dua kali.
"Dalam bulan kemarin ada juga satu ekor sapi yang diterkam dan mati, tetapi tidak sempat dimangsa oleh harimau," katanya.
Joni mengatakan, berdasarkan pengakuan warga, harimau yang memangsa ternak warga pada Sabtu lalu itu merupakan harimau yang sama, yang menerkam sapi milik warga.
Baca juga: Harimau Terkam Sapi di Salareh Aia Agam, Lokasi Berdekatan dengan Hutan Habitat Harimau Sumatera
Kendati demikian, ia mengatakan saat ini warga masih saja menautkan ternak kerbaunya di tanah lapang dekat dengan rimba.
"Ya masyarakat di sini memang seperti itu budaya beternaknya, tidak dikandangkan, tetapi dibiarkan di tanah lapang," katanya.
Joni menambahkan, atas kemunculan harimau tersebut, tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) baru datang keesokan harinya.
"Tindakan yang sudah diambil BKSDA yaitu dengan membunyikan meriam buatan dan mengobati ternak warga yang luka," ujarnya.
"Kalau sekarang kondisinya sudah aman. Tetapi tidak tahu kapan lagi munculnya harimau itu," ujarnya.
Warga Temukan Jejak Kaki Harimau di Solok Selatan, Berjarak 200 Meter dari Jalan yang Biasa Ditempuh |
![]() |
---|
Kemunculan Harimau di Solok Selatan Bikin Warga Takut ke Ladang, Kini Tunggu Situasi Aman |
![]() |
---|
Warga Diminta Jangan Terlalu Panik Pasca Kemunculan Harimau di Solok Selatan |
![]() |
---|
Kronologi Kemunculan Harimau Sumatra di Sangir Solok Selatan, Warga Lihat Harimau Menyeberang Jalan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Harimau Dilaporkan Muncul di Pemukiman Warga Solok Selatan, BKSDA Minta Waspada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.