Banjir Bandang di Pasaman
Banjir Bandang Meluluhlantakkan Puluhan Hektar Lahan Pertanian Warga di Pasaman
Puluhan hektar lahan pertanian terendam akibat banjir bandang di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN - Puluhan hektar lahan pertanian terendam akibat banjir bandang di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Lokasi persisnya itu masing-masing di Nagari Koto Rajo, Nagari Languang, Nagari Lubuak Languang dan Nagari Koto Rayo.
Banjir bandang itu terjadi pada Senin-Selasa (20-21/3/2023), akibat curah hujan yang tinggi di daerah setempat. Selain itu, dua jembatan terkonfirmasi ambruk.
Kalaksa BPBD Pasaman, Alim Bazar mengatakan, lahan pertanian yang terendam itu masing-masing memiliki rincian, 20 hektar sawah akan panen di Nagari Koto Rajo.
Lalu, 30 hektar sawah yang akan panen di Nagari Languang dan Lubuak Hijau. Serta, lima hektar sawah di Nagari Lubuak Layang.
Baca juga: Banjir Bandang Melanda 2 Nagari di Pasaman, 2 Jembatan Ambruk
Selain itu, kata Alim Bazar, 10 hektar kebun jagung di Nagari Koto Rajo dan Lubuak Layang juga ikut terendam.
"Saat ini BPBD Pasaman telah membangun posko siaga di lokasi bencana, supaya mengantisipasi dampak pasca bencana yang terjadi," kata Alim kepada TribunPadang.com, Rabu (22/3/2023).
Alim menyampaikan, selain lahan pertanian dua jembatan juga terkonfirmasi ambruk. Lokasinya itu di Sungai Batang Asik Nagari Koto Rajo dan Nagari Lubuak Layang.
"Personel gabungan yang terlibat di evakuasi bencana itu, di antaranya BPBD Pasaman, TNI/Polri, Pemerintah Kecamatan dan Nagari setempat serta masyarakat," tambah Alim.
Baca juga: Populer Sumbar Kebakaran di Pasar Bawah Bukittinggi & Masjid Taqwa di Agam, Update Banjir Pasaman
Alim menyebutkan, pihaknya juga membuat Posko TRC/Pusdalops PB Pasaman, dengan tujuan meminimalisir risiko bencana yang terjadi.
"Kita juga telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan masyarakat setempat, serta menginformasikan ke BMKG untuk melakukan mendapati update cuaca terkini," kata Alim.
Selain itu, kata Alim, saat ini juga telah dilakukan pembuatan jembatan darurat di Batang Aia Pandak dan Batang Asik.
"Itu adalah jembatan akses warga di nagari itu, jadi saat ini fokus untuk membuat jembatan darurat terlebih dahulu untuk kelancaran aktivitas," terang Alim.
Alim menjelaskan, dikarenakan saat ini dampak banjir bandang di dua nagari di Pasaman itu terbilang besar, jadi sementara waktu kebutuhan pangan ditanggung oleh pihak kabupaten.
"Dinas terkait diminta untuk menyusun rincian anggaran pangan warga, yang nantinya seluruh biaya bisa diambil dari Dana Tak Terduga (DTT)," pungkas Alim. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.