Kota Padang
Minimalisir Sampah Hanyut ke Laut, Pemko Padang Pasang Kubus Apung di Batang Arau
Pemasangan dua kubus ini dilakukan di depan Masjid Darussalam Pemancungan, antara Kelurahan Seberang Palingggam dengan Keluarahan Pasa Gadang
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Wali Kota Padang Hendri Septa melakukan peletakan batu pertama pemasangan kubus apung di Sungai Batang Arau, Padang Selatan, Kota Padang Rabu (15/3/2023).
Pemasangan dua kubus ini dilakukan di depan Masjid Darussalam Pemancungan, antara Kelurahan Seberang Palingggam dengan Keluarahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan.
Dalam peletakan batu pertama itu, Hendri Septa, menyampaikan bahwa pemasangan kubus apung sebagai upaya menahan dan meminimalisir sampah terbawa ke muara sungai di laut.
"Untuk kubus apung sendiri memiliki dampak yang luar biasa mengurangi debit sampah yang menuju ke muara,” jelas Hendri Septa.
Proses dari pengerjaan kubus apung di Sungai Batang Arau ini akan dilakukan selama satu bulan lamanya.
Baca juga: Walikota Padang Hendri Septa Minta Pemilik Kos Patuhi Aturan, Penginapan Sesuai Jenis Kelamin
“Seperti yang kita ketahui bersama, jika sampah tersimpan di lautan misalnya. Saat air naik, lautan akan mengeluarkan sampahnya ke pinggiran. Sampah tersebutlah yang kemudian menyebabkan bau di sepanjang aliran laut,” beber Hendri Septa.
Untuk meminimalisir itu, selain pemasangan kubus juga perlu komitmen dari lima stakeholder (lurah dan camat), serta masyarakat di masing-masing kecamatan yang dilalui oleh Sungai Batang Arau dalam menjaga kebersihan.
“Ada lima kecamatan yang dilalui oleh Sungai Batang Arau yakni, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kecamatan Lubuk Begalung, Kecamatan Padang Timur, Kecamatan Padang Selatan, dan Kecamatan Padang Barat,” tambahnya.
Dengan kerja sama yang dijalin, tentunya akan berdampak baik terhadap kualitas air Sungai Batang Arau. Sehingganya kemudian, Kota Padang ini kembali bersih sesuai yang diharapkan.
“Andai saja kita melihat kebersihan air semakin membaik di sungai kita ini. Anak-anak kita dapat menikmati Sungai Batang Arau dengan senang,” tutupnya.
Baca juga: Hendri Septa Janji Perjuangkan Status ASN Petugas Satpol PP Kota Padang yang Masih Kontrak
Hendri Septa menegaskan, bahwa sungai bukanlah tempat sampah, namun sungai adalah sumber kehidupan dan penghidupan masyarakat, oleh karena itu kewajiban semua pihak untuk menjaga kebersihan sungai.
Lanjutnya, saat ini timbulan sampah Kota Padang sebesar 643 ton perhari, sementara yang diangkut ke TPA kurang lebih 467 ton, sehingga masih tersisa 40,2 ton sampah tidak terkelola.
Sampah-sampah inilah, yang ditemui di muara sungai, bantaran pesisir pantai dan tempat-tempat penumpukan sampah liat lainnya.
Hendri Septa menambahkan Pemko Padang akan terus berupaya dengan membuat berbagai kebijakan untuk mendukung terwujudnya Kota Padang menjadi kota yang bersih, indah dan nyaman.
"Kubus apung bukan solusi terakhir, tapi solusi dari masalah sampah ini adalah bagaimana mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, dengan tidak membuang sampah ke sungai," tegas Wako (*)
Tiang Listrik Roboh dan Terbakar di Pasar Raya Padang, Diduga Akibat Kondisi Kropos |
![]() |
---|
BPBD Padang Cek Rutin Sirine Peringatan Dini Tsunami di 25 Titik Tiap Tanggal 26 |
![]() |
---|
Satpol PP Padang Tertibkan Kedai Kopi Jalanan yang Kuasai Trotoar dan Badan Jalan |
![]() |
---|
Menilik Koperasi Merah Putih yang Baru Aktif Beroperasi di Balai Gadang Padang |
![]() |
---|
Viral Pengemis Pura-Pura Cacat di Padang, Setiap Hari Bisa Meraup Keuntungan Rp400 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.