Kota Bukittinggi
Jelang Ramadan, Harga Telur dan Beras Terpantau Stabil di Bukittinggi
Sejumlah harga bahan pokok terpantau stabil di Kota Bukittinggi dan sekitarnya, diantaranya telur dan beras.
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Sejumlah harga bahan pokok terpantau stabil di Kota Bukittinggi dan sekitarnya, diantaranya telur dan beras.
Berdasarkan pantauan TribunPadang.com di Mandiangin Koto Salayan Bukittinggi, terdata bahwa harga telur dan beras relatif stabil.
Salah satu pemilik kedai telur, Sari mengatakan, dirinya menjual bermacam-macam jenis dari telur itu. Mulai dari telur itik, telur puyuh, telur ayam jumbo dan campuran.
Terkait harganya, kata Sari, bermacam-macam pula. Di tempatnya itu yang paling mahal adalah telur ayam ras jumbo dan itik. Sebab, mayoritas ukurannya besar-besar karena telah disortir.
"Saya membeli telur ini dari pemasok di Payakumbuh, Kamang dan juga Pariaman. Untuk harganya, dibanding beberapa bulan belakang terpantau normal saja," kata Sari, Jumat (10/3/2023).
Baca juga: Jelang Ramadhan, Harga Beras di Pasar Sijunjung Stabil karena Masih Musim Panen
Sari menyebut, di kedainya ada alternatif pilihan untuk telur ayam ras jika pembeli tengah mengalami masalah finansial. Sebab, dirinya juga menjual telur campur atau ukuran lebih kecil.
Tentunya, kata Sari, harga dari telur ayam ras campur itu lebih murah dibanding ukuran jumbo.
"Stok di gudang kami saat ini, untuk telur ayam ras campur ada sekira 4344 butir dan telur ayam ras jumbo ada sekira 1737 butir," terang Sari.
Dia menjelaskan, untuk harga telur ayam ras ukuran campur (tanpa disortir) Rp 46 ribu per papan. Jika dibeli per butir Rp1,5 ribu dan tiga butir Rp5 ribu.
Kemudian, telur ayam ras ukuran jumbo (sudah disortir) Rp48 ribu per papan. Jika dibeli per butir Rp 2 ribu per butir.
Baca juga: Pemko Bukittinggi Klaim Berhasil Tekan Laju Stunting, Dulu 19 Persen Kini Turun Jadi 16 Persen
Sementara telur itik Rp80 ribu per papan dan telur puyuh Rp35 per papan
Selain itu, Sari menyebut, di kedainya terdapat lima jenis beras, di antaranya Kuriak Kusuik, Anak Daro, Randa Putih, Sokan dan Putiah Lamo.
"Harganya beragam, seluruh jenis beras ini seharga Rp150 ribu per 10 kilogram, kecuali Anak Daro, lebih murah Rp10 ribu," ungkap Sari.
Sari mengatakan, terkait stok beras jelang ramadan, menurutnya masih dalam kategori aman. Sebab, di tempatnya saja diperkirakan ada sekitar se-ton lebih persediaan.
"Seingat saya saja yang Kuriak Kusuik itu ada stok sampai 2698 kilogram, lalu Anak Daro sekitar 622 kilogram," terang Sari.
Baca juga: Harga Cabai Merah di Solok Melonjak Sepekan Terakhir, Capai Rp. 60 Ribu per Kg
Bukittinggi Raih PAD Tertinggi di Sumbar, Peringkat 4 Nasional Triwulan I 2025 |
![]() |
---|
Kota Bukittinggi Raih Peringkat Pertama Capaian PAD terbaik di Sumbar |
![]() |
---|
BMKG Sebut Fenomena Awan Corong Muncul di Bukittinggi Terjadi Karena Pancaroba |
![]() |
---|
Fenomena Funnel Cloud Terlihat di Bukittinggi, BMKG Sebut Tak Sentuh Daratan, Maka Tidak Berbahaya |
![]() |
---|
Calon Pegawai Pemko Bukittinggi Diduga Positif Narkoba, 14 Orang Malah Tak Datang Saat Giliran Tes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.