Pemilu 2024

Beratnya Peluang Ali Mukhni Bersama Perindo di Pileg DPR RI 2024 Dapil II Sumbar

Penilaian itu berkaca dari hasil pemilu 2019, apalagi jika hanya mengandalkan ketokohan Ali Mukhni.

|
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
istimewa
Pengamat politik dan peneliti Polstra Riset dan Konsultan Eris Nanda. Mengenai Peluang Ali Mukhni di Pileg DPR RI 2024 Dapil II Sumbar, ia mengatakan, butuh 600 Persen pertumbuhan suara Perindo agar Ali Mukhni dapat berkantor di Senayan tahun 2024 nanti. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Pengamat politik dan peneliti Polstra Riset dan Konsultan Eris Nanda menilai berat bagi Partai Perindo untuk mendapat kursi DPR RI Dapil II Sumatera Barat (Sumbar) pada pemilu 2024.

Penilaian itu berkaca dari hasil pemilu 2019, apalagi jika hanya mengandalkan ketokohan Ali Mukhni.

Hal tersebut disampaikan Eris Nanda merespons sinyal Mantan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni yang akan Mencaleg DPR RI Dapil II Sumbar lewat Perindo pada pemilu tahun mendatang.

Kata dia, untuk merebut satu kursi saja, perolehan suara Perindo pada pemilu DPR RI Dapil II Sumbar tahun 2019 lalu terpaut cukup jauh dari partai lain. 

Hasil pemilu DPR RI Dapil II Sumbar tahun 2019 lalu menunjukkan bahwa perolehan suara Perindo hanya 13.217 suara.

Baca juga: Tuan Guru Bajang: Bersama Ali Mukhni, Perindo Sumbar Siap Berkontestasi di Pemilu 2024

Sementara kursi kelima milik Golkar diraih dengan suara sebanyak 79.023, dan kursi keenam di dapat PPP dengan total 78.378 suara.

"Tentu ini menjadi pekerjaan berat bagi Perindo terutama Ali Mukhni. Butuh 600 persen pertumbuhan suara Perindo untuk mengamankan kursi ke-lima atau ke-enam jika merujuk pada data hasil 2019," kata Eris kepada TribunPadang.com, Jumat (10/3/2023).

Alumnus Ilmu Politik Universitas Andalas (Unand) ini mengatakan, Ali Mukhni mesti bekerja keras untuk mengamankan satu kursi DPR RI Dapil II Sumbar, baik dari segi kampanye, hingga pengelolalan relawan darat.

Pengelolaan relawan darat itu, misalnya dilakukan dengan menggiatkan door to door menggunakan alat peraga kampanye (APK), penggalangan massa dan mesin partai ataupun menguatkan kampanye digital di media sosial saat masa kampanye kelak.

"Ali Mukhni juga butuh kawan atau caleg-caleg pendukung yang punya elektabiltas sehingga mampu mengkatrol suara partai," tambah dia.

Baca juga: Selangkah Lagi, Mantan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni akan Dilantik jadi Ketua DPW Perindo Sumbar

Kembali lagi, berkaca dari Pileg DPR RI Dapil Sumbar II tahun 2019, terdapat empat caleg petahana yang akan jadi kompetitor Ali Mukhni di daerah basis suaranya di Padang Pariaman.

Diantara kompetitornya, Mulyadi dan Jhon Kennedy Azis, punya sekira 15 ribu suara di Padang Pariaman, disusul oleh Guspardi Gaus dengan 13 ribu suara dan Ade Rezki dengan 10 ribu suara.

Menurutnya, tidak mudah bagi Ali Mukhni merebut suara dari kompetitornya itu, meski Ali Mukhni merupakan mantan Bupati Padang Pariaman dua periode, dan terbilang sukses dalam membangun Padang Pariaman.

Begitu juga, kata dia, meski Ali Mukhni punya sisi positif dengan banyaknya proyek-proyek nasional yang ditarik dari pusat ketika menjabat sebagai bupati, belum tentu dapat menggerogoti suara dari rival politiknya yang berstatus petahana.

"Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku memilih masyarakat apalagi ditambah dengan Pileg dan Pilpres yang berbarengan pada pemilu 2024," kata dia.

Baca juga: Tuan Guru Bajang Melawat ke Sumbar: Konsolidasi Pengurus DPW dan DPD Perindo Kabupaten Kota

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo berjabat tangan dengan mantan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo berjabat tangan dengan mantan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni. (Istimewa)
Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved