Penganiayaan Anak

Viral Nenek Aniaya Cucu Sendiri, Ayah Korban Baru Tahu Saat Dikirim Video oleh Orang Lain Lewat FB

Orang tua laki-laki sang anak baru mengetahui setelah ada yang mengirimkan videonya, Sabtu (4/3/2023).

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Orang tua laki-laki dari anak korban penganiayaan oleh neneknya sendiri di Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (4/3/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Media sosial dihebohkan dengan viralnya video seorang nenek menganiaya cucu sendiri saat berada di dalam angkot.

Orang tua laki-laki sang anak baru mengetahui setelah ada yang mengirimkan videonya.

Pelaku berinisial YY (47) merupakan nenek dari korban berinisial MR (10). Keduanya tinggal di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Terungkapnya penganiayaan ini berawal dari viralnya video pelaku yang tega mencubit dengan keras, menarik telinga, menjambak rambut, dan menghantam bagian wajah cucunya dengan dengkulnya di atas angkutan umum di Kota Padang.

Setelah video penganiayaan ini viral, jajaran Polsek Koto Tangah langsung menindaklanjutinya dan berhasil mengamankan pelaku pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 00.10 WIB.

Baca juga: Polsek Koto Tangah Serahkan Penanganan Kasus Nenek Aniaya Cucu ke PPA Satreskrim Polresta Padang

Pelaku penganiayaan yang viral di media sosial saat berada di Polsek Koto Tangah, Jumat (3/3/2023).
Pelaku penganiayaan yang viral di media sosial saat berada di Polsek Koto Tangah, Jumat (3/3/2023). (istimewa)

Ayah korban, Marnis Novel menyebut dia sebelumnya tidak mengetahuinya. ia mengetahui kejadian ini dari video kiriman orang lain dari Facebook.

Marnis Novel sebagai orang tua tidak menerima anaknya dianiaya oleh mertuanya dan dilaporkan ke Polresta Padang.

"Sebelumnya anak ini tinggal dengan ibu dan neneknya. Kabarnya anak saya diminta untuk mengemis ke pasar untuk minta sedekah. Bahkan sampai berdiri di lampu merah," kata Marnis Novel, Sabtu (4/3/2023).

Marnis Novel menyebutkan saat anaknya tidak bersedia dan pelaku mencubit korban hingga berbekas.

"Itulah pengaduan dari orang lain yang saya dapatkan. Ini adalah anak pertama dan satu-satunya yang berusia 10 tahun," katanya.

Baca juga: Alasan Nenek YY Aniaya dan Eksploitasi Cucunya, Kapolsek: Untuk Makan

Ia menyebutkan, anaknya sampai saat ini tidak bersekolah dan selanjutnya akan dimasukkan ke sekolah agar dapat menempuh pendidikan serta kehidupan yang layak.

"Sebelumnya saya sudah berusaha untuk mengambil, tetapi tidak boleh sama neneknya ini. Bahkan neneknya marah-marah," kata Marnis Novel yang bekerja sebagai sopir.

Marnis Novel mengaku sebagai sopir dirinya bahkan harus berhari-hari di luar kota.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved