Populer Sumbar

Populer Sumbar: Aksi Mahasiswa Demo Gubernur dan Penemuan Mayat Perempuan di Sijunjung

Ratusan mahasiswa itu menyampaikan aspirasinya di pinggir jalan depan Kantor Gubernur Sumbar. Adapun aksi demonstrasi itu tampak di jaga oleh personel

Editor: Rahmadi
Istimewa
Pertanyakan kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Aliansi BEM Sumatera Barat singgung terkait Cagar Budaya Rumah Singgah Bung Karno yang dirubuhkan, Rabu (1/3/2023). 

TRIBUNPADANG.COM - Simak berita populer Sumbar yang tayang dalam 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Ada berita tentang aksi demonstrasi mahasiswa mengevaluasi 2 tahun pemerintahan Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy, serta berita penemuan mayat perempuan di Sijunjung bikin heboh warga.

Baca selengkapnya:

1. Mahasiswa dari Aliansi BEM SB Evaluasi 2 Tahun Mahyeldi - Audy: Singgung Soal Sumbar Madani

Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatera Barat (Sumbar) melakukan aksi demonstrasi menagih janji dua tahun kepemimpinan Mahyeldi - Audy Joinaldy, Rabu (1/3/2023).

Ratusan mahasiswa itu menyampaikan aspirasinya di pinggir jalan depan Kantor Gubernur Sumbar. Adapun aksi demonstrasi itu tampak di jaga oleh personel kepolisian.

Sejumlah spanduk bernada kritikan tampak dipajang di pagar kantor gubernur, diantaranya bertuliskan 'Subsidi pupuk sulit, petani menjerit', Wagub jalan-jalan, apa kabar dunia peternakan?, 'Madani???' Evaluasi Dua Tahun Mahyeldi - Audy', 'Sumbar Madani, Merana Dalam Janji'.

Pantauan TribunPadang.com, secara bergantian orator dari masing-masing kampus menyampaikan aspirasinya.

Presiden BEM KM Universitas Andalas, Yodra Musfiardi dalam orasinya mengatakan bahwa Sumbar Madani yang merupakan visi pemerintahan Mahyeldi - Audy hingga kini belum diwujudkan. Malah, katanya, Sumbar belum Madani, tapi masih merana dalam janji.

Aliansi BEM Sumatera Barat datangi kantor Gubernur Sumatera Barat
Aliansi BEM Sumatera Barat berunjuk rasa di kantor Gubernur Sumatera Barat, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Aliansi BEM Sumatera Barat Unjuk Rasa di Kantor Gubernur, Evaluasi Kinerja Gubernur dan Wakil

"Dua tahun waktu yang cukup lama untuk menuntaskan beberapa hal. Inflasi Sumbar begitu tinggi," kata Yodra.

Begitu juga, ia menyoroti mahalnya harga beras di Sumbar, sedangkan Sumbar merupakan daerah penghasil beras.

Lahan-lahan pertanian di Sumbar, katanya, tidak produktif. Sementara lanjutnya gubernur menginginkan masyarakat berdaya dan berwirausaha, tapi tidak banyak modal yang dikucurkan Pemprov Sumbar.

"Pemprov peduli pendidikan? banyak guru honorer yang belum ter verifikasi dan belum menerima tunjangan. Guru honorer tercekik, upah dibawah UMP. Apalagi guru-guru di daerah. Apakah Mahyeldi Audy diam saja?," tambahnya.

Selain itu, progres tol Padang - Pekanbaru dianggap masih stagnan. Angka stunting, ujarnya, masih tinggi di Sumbar.

Baca juga: Puluhan Sopir Angkot Jurusan Unand Aksi Demo Akibat Trans Padang Bikin Turun Pemasukan

"Kita tidak benci beliau, tapi ini untuk memperbaiki, mengingatkan pemerintah," pungkas Yodra.

Orator lainnya dari Universitas Negeri Padang (UNP) menyampaikan, dua tahun setelah Mahyeldi - Audy dilantik, masalah pertanian belum kunjung teratasi, begitu juga masalah pendidikan.

"Kita tetap konsisten mengawal dan kritikan kepada gubernur," ujarnya.

Diketahui juga, aksi demonstrasi ini dimulai sejak pukul 15.00 WIB, hingga berita ini diterbitkan, massa aksi masih menyampaikan aspirasinya. 

2. Penemuan Mayat di Nagari Muaro Takuang Sijunjung, Polisi Tak Temukan Tanda-Tanda Kekerasan

Sosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di Nagari Muaro Takuang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).

Pihak kepolisian menyebutkan pihaknya tak menemukan tanda-tanda kekerasan mayat perempuan itu.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kamang Baru AKP Syafruddin Arif menjelaskan, mayat tersebut ditemukan di  aliran Sungai Batang Takung, Jorong Batang Tiau, Nagari Muaro Takung, pada Selasa (28/2/2023) sekira pukul 16.34 WIB.

"Mayat tersebut ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari kayu di tepi sungai," ungkapnya.

Dikatakannya, mendapati adanya mayat di dalam aliran sungai itu, warga tersebut melaporkannya ke Wali Nagari Muaro Takung dan seterusnya ke Polsek Kamang Baru.

"Pada saat kami sampai di lokasi kejadian, didapati mayat tersebut dengan jenis kelamin perempuan dengan jenis rambut keriting sebahu dengan menggunakan baju bermotif bunga-bunga," jelasnya.

Baca juga: Marak Penipuan Atas Nama Wabup Sijunjung Lewat WA, Masyarakat Diminta Tak Mudah Percaya

Sosok mayat perempuan tanpa identitas di tempat di aliran Sungai Batang Takung, Jorong Batang Tiau, Nagari Mauro Takung, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumbar, Selasa (28/2/2023).
Sosok mayat perempuan tanpa identitas di tempat di aliran Sungai Batang Takung, Jorong Batang Tiau, Nagari Mauro Takung, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumbar, Selasa (28/2/2023). (istimewa)

Ia menambahkan, mayat perempuan tersebut diperkirakan berusia 30 sampai 40 tahun dengan tinggi badan lebih kurang 150 Cm.

"Saat kami lakukan evakuasi dari aliran sungai ke luar, mayat tersebut masih mengeluarkan darah bagian hidung," terang Arif.

Selain itu, Kata Arif, pihaknya menemukan celana warna merah dan bekas tinja berjarak kurang lebih dua meter dari lokasi  mayat itu ditemukan.

"Sekira pukul 17.25 WIB, kami membawa korban ke Puskesmas Sungai Lansek untuk dilaksanakan visum luar," tuturnya.

Dari hasil Pemeriksaan Dokter Puskesmas Sungai Lansek, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Baca juga: Pasca Sidak Kapolda Sumbar, Polres Sijunjung Segel Pompa BBM Bio Solar SPBU Tanjung Lolo

"Karena identitas mayat tersebut belum diketahui, sekira pukul 22.00 WIB korban dibawa dan dititipkan ke RSUD Sijunjung," pungkasnya.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved