Gajah Muncul di Sumbar
Hasil Identifikasi, BKSDA Sumbar Perkirakan Gajah yang Viral di Sijunjung Berumur 5 dan 8 Tahun
Sempat heboh kemunculan gajah di Kabupaten Sijunjung, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat sebut satwa tersebut berumur 5 dan 8 ..
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sempat heboh kemunculan gajah di Kabupaten Sijunjung, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat sebut satwa tersebut berumur 5 dan 8 tahun.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono, pada Selasa (21/2/2023).
"Kemunculan gajah ini pertama kali pada Selasa tanggal 14 Februari 2023 di Nagari Durian Gadang, Kabupaten Sijunjung," kata Ardi Andono.
Selanjutnya tim WRU Seksi 3, Muspika, KPHL Sijunjung, pengelolaan Geopark Silokek dan Wali Nagari Durian Gadang melakukan pengecekan lapangan.
"Ditemukan jejak, kotoran, dan sisa tumbuhan yang dimakan oleh satwa jenis gajah," kata Ardi Andono.
Baca juga: 2 Ekor Gajah Liar Muncul di Kawasan Geopark Silokek, Sekda: Semoga Bisa Berkembang Biak di Sana
Ia menyebutkan, pada Rabu tanggal 15 Februari 2023 tidak ditemukan lagi keberadaan gajah.
"Hasil penelusuran jejak mengarah kembali ke Provinsi Riau melalui koridor Rimbang Baling.
Umur gajah teridentifikasi dari panjang gading diduga berusia 5 tahun dan 8 tahun dengan jenis kelamin jantan," kata Ardi Andono.
Ia menduga, kedua gajah tersebut tersesat atau terpisah dari kelompok utama, mengingat umur yang masih muda dan jantan semua.
"Gajah dimungkinkan membentuk kelompok baru minimal satu pasangan dan berumur 10 tahun," katanya.
Baca juga: Gajah Liar yang Muncul di Sijunjung Menuju Riau, Tim Gabungan Temukan Kotoran dan Jejak
Hasil pengecekan kotoran oleh pihaknya, diketahui gajah masuk ke gubuk-gubuk peladang karena terdapat plastik bumbu masakan, sabun cream, dan kantong plastik.
Sedangkan dari sisa makanan, diketahui memakan batang pisang hutan, paku-pakuan, dan kulit pohon.
"Tim juga melakukan wawancara dengan masyarakat yang berladang dan pencari ikan terkait keberadaan gajah tersebut," katanya.
Ardi Andono menyebutkan penelusuran jejak dilakukan ke hulu sungai Batang Lisun hingga hari Minggu tanggal 19 Februari 2023 dengan jarak terjauh 8 km dari titik terakhir dilihat warga.
"Dengan kesimpulan akhir, gajah kembali ke Provinsi Riau. Tim BKSDA Sumbar juga memberikan pemahaman kepada warga Nagari Durian Gadang," ujarnya.
Pihaknya mengingatkan bahwa gajah adalah anugerah kekayaan alam Sumbar yang harus dijaga dari perburuan atau diracuni.
"Kita juga melakukan identifikasi sejarah kemunculan gajah. Dimana pada tahun 1981 sekelompok gajah jantan pernah terjadi konflik di Sijunjung dan Solok Selatan," kata Ardi Andono.
Akibat dari konflik tersebut membuat satu korban jiwa dan 76 rumah masyarakat mengalami kerusakan. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Hanya Jalan-jalan Saja ke Sumbar, Gajah yang Muncul Februari Lalu di Sijunjung Sudah Kembali ke Riau |
![]() |
---|
BKSDA Sumbar Perkirakan Gajah yang Kembali Terlihat di Sijunjung Sama dengan Sebelumnya |
![]() |
---|
Gajah Sumatera Kembali Terlihat di Sijunjung, BKSDA Sumbar Lakukan Pemantauan dan Monitoring |
![]() |
---|
Gajah Muncul Lagi di Sijunjung, Dilaporkan Hancurkan Pondok di Ladang Warga |
![]() |
---|
2 Ekor Gajah Liar Muncul di Kawasan Geopark Silokek, Sekda: Semoga Bisa Berkembang Biak di Sana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.