Kabupaten Solok Selatan

Rp 6,4 Miliar Dikucurkan untuk Perbaikan Jalan di Sangir Batang Hari Solok Selatan

perbaikan jalan tersebut adalah upaya untuk mendorong beberapa nagari di Sangir Batang Hari untuk keluar sebagai daerah tertinggal.

|
Penulis: Nandito Putra | Editor: Rahmadi
istimewa
Bupati Solok Selatan Khairunas saat membuka acara Musrenbang di Kecamatan Sangir Batang Hari, Kamis (17/2/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK SELATAN - Bupati Solok Selatan Khairunnas mengatakan tahun ini ada alokasi anggaran sebesar Rp. 6,4 miliar untuk perbaikan akses jalan di Nagari Sangir Batang Hari.

Hal itu dikatakannya saat membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Sangir Batang Hari, Kamis (16/2/2023).

Ia mengatakan perbaikan jalan tersebut adalah upaya untuk mendorong beberapa nagari di Sangir Batang Hari untuk keluar sebagai daerah tertinggal.

"Di tahun 2023 kita akan fokuskan untuk penanganan jalan di Lubuk Ulang Aling. Dan kita akan terus berupaya meningkatkan status tiga  nagari di sini agar keluar dari status nagari tertinggal," kata Khairunas.

Khairunas menuturkan, terkait pemeliharaan jalan ke Kecamatan Sangir Batang Hari terealisasi melalui anggaran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Baca juga: Tampung Aspirasi Masyarakat, Bupati Solok Selatan Buka Musrenbang Pertama di Sangir Jujuan

"Saat ini kita juga telah melakukan peningkatan jalan Lubuk Malako–Abai," katanya.

Khairunas mengatakan anggaran sebesar Rp 6,4 miliar tersebut digelontorkan oleh Pemprov Sumbar untuk pemeliharaan ruas jalan tersebut.

"Kita juga menyediakan anggaran sebesar Rp 950 Juta untuk peningkatan jalan Abai–Simpang TIS," katanya.

Untuk itu, Khairunas meminta dukungan dan keterlibatan aktif dari seluruh unsur masyarakat, dunia usaha, dan pihak eksternal untuk memfilter program prioritas pada 2024 mendatang.

"Mengingat pada tahun depan akan banyak kegiatan baik dari tingkat nasional dan provinsi yang harus dilaksanakan," kata Khairunas.

Baca juga: KPU Solok Selatan Gelar Kirab Pemilu 2024, Ikut Libatkan Pelajar sebagai Pemilih Pemula

Menurutnya, dukungan tersebut dibutuhkan karena kondisi APBD yang jumlahnya sangat terbatas.

"Sehingga pelaksanaan pembangunan daerah tidak akan dapat dilakukan oleh pemerintah daerah tanpa alokasi sumber pendanaan lainnya," tandasnya.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved