Kota Pariaman Turunkan Stunting Jadi 9 Persen, BKKBN Sumbar Singgung Komitmen dan Visi Wali Kota 

Kepala BKKBN Sumatera Barat (Sumbar) Fatmawati mengapresiasi keberhasilan Kota Pariaman menurunkan angka pravelensi stunting selama 2022

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
TribunPadang.com/RahmatPanji
Wali Kota Pariaman, Anggota Komisi IX DPR RI dan Kepala BKKBN Sumbar duduk semeja saat acara sosialisasi, Advokasi dan KIE Penanganan Stunting di Sumbar di Aula Balai Kota Pariaman, Selasa (14/2/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Kepala BKKBN Sumatera Barat (Sumbar) Fatmawati mengapresiasi keberhasilan Kota Pariaman menurunkan angka pravelensi stunting selama 2022.

Menurut Fatmawati keberhasilan Kota Pariaman ini harus diapresiasi, mengingat kondisi angka stunting di Sumbar yang sedang meningkat.

Diketahui angka stunting di Sumbar meningkat.

Tercatat angka stunting Sumbar pada tahun 2022 menurut Survey studi Status gizi Indonesia (SSGI) berada di angka 25.2 persen.

Jumlah itu meningkat dari tahun sebelumnya (2021) sebanyak 1.9 persen dari 23.3 persen.

Baca juga: Setahun Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Pariaman Launching Tiga Program Sekaligus

"Kami sangat mengapresiasi keberhasilan Pemko Pariaman yang berhasil menurunkan angka stunting sebanyak 13 persen," terangnya saat acara sosialisasi, Advokasi dan KIE Penanganan stunting di Sumbar di Aula Balai Kota Pariaman, Selasa (14/2/2023).

Diketahui angka stunting Kota Pariaman mengalami penurunan dari 22 persen ke angka 9 persen pada tahun 2022.

Penurunan angka stunting di Kota Pariaman ini, menurut Fatmawati tidak terlepas dari penanganan yang sangat signifikan dari OPD, Forkompinda dan masyarakat.

Ia menilai komitmen dan visi dari Wali Kota Pariaman juga cukup jelas dalam mendukung penurunan angka stunting ini.

"Bahkan pemerintah turut mengintervensi sampai ke tingkat desa untuk mencari tahu penyebab stunting," jelasnya.

Baca juga: Angka Stunting Sumbar 2022 Meningkat, Dipicu 7 Kabupaten dan Kota

Baginya realisasi serupa ini harus dilakukan oleh kabupaten dan kota lainnya, karena stunting bukan persoalan angka saja.

Sehingga perlu adanya aksi nyata untuk mengantisipasi dan mengobatinya.

Keberhasilan Pemko Pariaman menurunkan angka stunting pada 2022, membuat Wali Kota Pariaman ingin menjadikan Kota Pariaman zero growth stunting tahun 2023.

"Jadi pemerintah ingin melakukan pencegahan dini dan mengantisipasi potensi kasus stunting," terangnya.

Terpisah Wali Kota Pariaman mengatkan, keberhasilan pemerintah dalam penurunan ini tidak terlepas dari dukungan seluruh pihak.

Ia menyebut bahwa pemerintah dalam penurunan stunting ini melibatkan dinas terkait dan masyarakat.

Bagi Genius zero stunting di Kota Pariaman merupakan keharusan yang  mesti dilakukan, agar tumbuh generasi muda yang sehat dan SDM yang berkualitas di Kota Pariaman.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved