Berita Populer Sumbar

Berita Populer Sumbar: Kebakaran di Agam dan Solok serta Gempa Guncang Bukittinggi

Berita populer Sumbar kebakaran di Agam hanguskan 6 kedai dan 17 kendaraan, kebakaran di Solok hanguskan rumah gadang serta gempa guncang Bukittinggi.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Istimewa
Api menghanguskan 13 rumah dalam peristiwa kebakaran di Nagari Kinari, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Minggu (12/2/2023). Ini masuk berita populer Sumbar yang tayang di TribunPadang.com selama 24 jam terakhir. 

Ia menyebut hingga kini belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

Adapun terkait kerugian materil belum bisa dipastikan karena masih dilakukan pendataan.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang,” tuturnya.

3. Gempa Tektonik Berkekuatan M 3,4 Guncang Bukittinggi Minggu Siang, Kedalaman 10 Km

Gempa bumi berkekuatan M 3,4 mengguncang Kota Bukittinggi dan sekitarnya sekira pukul 12.13, Minggu (12/2/2023).

Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suadi Ahadi mengatakan, gempa bumi yang melanda Bukittinggi tersebut masuk kategori gempa tektonik.

"Gempa itu berlokasi di darat pada jarak 6 kilometer Barat Daya Bukittinggi, dengan kedalaman 10 kilometer," terang Suaidi saat dihubungi TribunPadang.com.

Suaidi menyebut, gempa yang terjadi itu tidak berdampak kepada aktivitas erupsi di Gunung Marapi, sebab masuk kategori gempa tektonik.

"Hasil analisa kami, episenter gempa terletak di koordinat 0,32° LS; 100,31° BT itu masuk kategori gempa tektonik. Selain itu gempa ini juga relatif dangkal, terjadi akivitas di sesar Sianok," terang Suaidi.

Baca juga: Gempa Dangkal Guncang Bukittinggi, BMKG Sebut Tak Berdampak pada Aktivitas Gunung Marapi

Kendati masuk kategori dangkal, kata Suaidi, gempa tersebut dikabarkan ikut pula dirasakan oleh masyarakat hingga ke Padang Panjang dan Padang Pariaman.

"Beberapa masyarakat selain Kota Bukittinggi juga turut merasakan dampak gempa ini," tutur Suaidi.

Suaidi meminta, masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang belum tentu kebenarannya.

Selain itu, kata Suaidi, diharapkan masyarakat supaya menghindari bangunan yang retak dan rusak akibat gempa tersebut.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggalnya, apakah ada kerusakan akibat gempa ini, jika ada dan berisiko, segera menghindar dahulu," pungkas Suaidi.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved