Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Petani Gantung Diri di Agam dan di Pasaman, Diduga Akibat Masalah Ekonomi

Baca berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang Petani Gantung Diri di Agam Sudah 2 Kali Perc

Editor: Mona Triana
Satreskrim Polresta Bukittinggi
Polisi dan tim kesehatan saat melakukan olah TKP dan pemeriksaan luar mayat pria di Nagari Biaro Gadang, Ampek Angkek, Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Mayat ditemukan warga dalam keadaan gantung diri, Senin (6/2/2033). 

TRIBUNPADANG.COM - Baca berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24jam terakhir di Tribun Padang.

Ada berita tentang Petani Gantung Diri di Agam Sudah 2 Kali Percobaan Bunuh Diri, Diduga karena Penyakit.

Kemudian berita Petani di Pasaman Ditemukan Gantung Diri di Kebun Karet, Diduga Akibat Masalah Ekonomi.

Baca berita selengkapnya :

1. Warga dihebohkan dengan penemuan mayat posisi tergantung di kandang sapi di Nagari Biaro Gadang, Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (6/2/2023).

Pria tersebut diketahui ternyata sudah dua kali melakukan percobaan bunuh diri.

Percobaan bunuh diri itu, dilakukan korban akibat sakit pada bagian dada yang dideritanya sejak lama.

 Namun, dua kali percobaan bunuh diri sebelumnya itu berhasil digagalkan oleh istri korban.

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan Tergantung di Kandang Sapi di Agam, Diduga Bunuh Diri

"Dari keterangan istri korban, percobaan bunuh diri itu sudah dua kali dilakukannya. Saat ini adalah yang ketiga kalinya, dan korban meninggal dunia dengan posisi gantung diri," kata Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal.

Fetrizal menuturkan, polisi tidak menemukan adanya indikasi tindak pidana yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Diduga, kata Fetrizal, korban murni gantung diri karena tak sanggup menahan sakit yang dideritanya itu.

"Hasil olah TKP dan pemeriksaan luar, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia," pungkas Fetrizal.

Diberitakan sebelumnya, mayat pria berinisial H (51) ditemukan tergantung di kandang sapi Senin (6/2/2023) di Nagari Biaro Gadang, Ampek Angkek, Agam.

Informasi penemuan mayat itu dibenarkan oleh Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Senin (6/2/2023).

"Mayat itu ditemukan tadi siang sekira pukul 12.30 WIB, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan tali terikat di leher korban," kata Fetrizal.

Fetrizal mengatakan, mayat H pertama kali ditemukan oleh istrinya. Kejadian itu bermula saat sang istri baru pulang dari sawah.

"Pagi tadi korban masih ada di rumah, istrinya pun berpamitan kepada korban untuk pergi ke sawah. Tapi, diperjalanan pulang, sang istri malah menemukan jasad korban tergantung di sebuah pondok," terang Fetrizal.

Mengetahui kejadian itu, kata Fetrizal, istri korban langsung memberitahu warga sekitar dan segera menghubungi pihak kepolisian.

"Korban diduga bunuh diri dengan cara mengikat lehernya dengan tali dan digantungkan ke tiang kandang sapi," ungkap Fetrizal.

Baca juga: Petani di Pasaman Ditemukan Gantung Diri di Kebun Karet, Diduga Akibat Masalah Ekonomi

2. Seorang lelaki ditemukan dalam kondisi tergantung di Jorong I Sei Raya, Nagari Pasang Mantinggi, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Lelaki berinisial H (40) itu gantung diri diduga akibat mengalami masalah ekonomi,

Kapolsek Rao, AKP Andri A, mengatakan bahwa peristiwa ini diketahui pada Minggu (5/2/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

Diketahui korban berinisial H (40) ialah seorang petani yang beralamat di Jorong II Sei Raya, Nagari Padang Mantinggi, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman.

"Korban ditemukan dalam kondisi tergantung di pohon karet. Informasi di lapangan, korban awalnya pergi ke rumah orang tuanya sekitar pukul 06.00 WIB," kata AKP Andri A, Senin (6/2/2023).

Kedatangan korban ke rumah orang tuanya untuk meminta rokok sembari memberitahu bahwa ia akan pergi ke ladang karet miliknya.

Setelah itu, korban pulang ke rumahnya dan memberitahu istrinya bahwa ia akan pergi ke ladang karet miliknya.

Baca juga: Warga di Sicincin Kejar Kereta Api Melintas hingga Tertabrak, Diduga Percobaan Bunuh Diri

"Setelah mendapat persetujuan istrinya, barulah korban pergi ke ladang karet miliknya dengan berjalan kaki. Sekitar pukul 07.00 WIB, petani lainnya juga berangkat ke ladang miliknya," katanya.

Namun, pada saat dalam perjalanan petani lain atau saksi melihat korban sudah dalam kondisi tergantung di pohon karet dan tidak bergerak lagi.

Mengetahui hal ini, saksi langsung memberitahukan peristiwa itu kepada petani lainnya dan dilaporkan ke Mapolsek Rao.

"Kemudian anggota Polsek Rao bersama pihak Puskesmas Rao langsung mendatangi lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi, korban sudah tidak bergerak lagi," katanya.

AKP Andri A mengatakan, jasad korban diturunkan bersama-sama dan dibawa ke rumah orang tuanya untuk dilakukan pemeriksaan medis.

"Korban dipastikan meninggal dunia, tidak ditemukan tanda kekerasan, dan tidak ditemukan kejanggalan. Istrinya dan keluarga telah merelakan dan tidak bersedia dilakukan autopsi terhadap korban," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved