Kabupaten Pasaman

Petani di Pasaman Ditemukan Gantung Diri di Kebun Karet, Diduga Akibat Masalah Ekonomi

Kapolsek Rao, AKP Andri A, mengatakan bahwa peristiwa ini diketahui pada Minggu (5/2/2023) sekitar pukul 07.00 WIB

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
Serambinews
Ilustrasi gantung diri 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang lelaki ditemukan dalam kondisi tergantung di Jorong I Sei Raya, Nagari Pasang Mantinggi, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Lelaki berinisial H (40) itu gantung diri diduga akibat mengalami masalah ekonomi,

Kapolsek Rao, AKP Andri A, mengatakan bahwa peristiwa ini diketahui pada Minggu (5/2/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

Diketahui korban berinisial H (40) ialah seorang petani yang beralamat di Jorong II Sei Raya, Nagari Padang Mantinggi, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman.

"Korban ditemukan dalam kondisi tergantung di pohon karet. Informasi di lapangan, korban awalnya pergi ke rumah orang tuanya sekitar pukul 06.00 WIB," kata AKP Andri A, Senin (6/2/2023).

Baca juga: Petani Gantung Diri di Agam Sudah 2 Kali Percobaan Bunuh Diri, Diduga karena Penyakit

Kedatangan korban ke rumah orang tuanya untuk meminta rokok sembari memberitahu bahwa ia akan pergi ke ladang karet miliknya.

Setelah itu, korban pulang ke rumahnya dan memberitahu istrinya bahwa ia akan pergi ke ladang karet miliknya.

"Setelah mendapat persetujuan istrinya, barulah korban pergi ke ladang karet miliknya dengan berjalan kaki. Sekitar pukul 07.00 WIB, petani lainnya juga berangkat ke ladang miliknya," katanya.

Namun, pada saat dalam perjalanan petani lain atau saksi melihat korban sudah dalam kondisi tergantung di pohon karet dan tidak bergerak lagi.

Mengetahui hal ini, saksi langsung memberitahukan peristiwa itu kepada petani lainnya dan dilaporkan ke Mapolsek Rao.

Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Warga Gantung Diri di Lengayang Pesisir Selatan

"Kemudian anggota Polsek Rao bersama pihak Puskesmas Rao langsung mendatangi lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi, korban sudah tidak bergerak lagi," katanya.

AKP Andri A mengatakan, jasad korban diturunkan bersama-sama dan dibawa ke rumah orang tuanya untuk dilakukan pemeriksaan medis.

"Korban dipastikan meninggal dunia, tidak ditemukan tanda kekerasan, dan tidak ditemukan kejanggalan. Istrinya dan keluarga telah merelakan dan tidak bersedia dilakukan autopsi terhadap korban," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved