Setelah Gubernur, Giliran Nama Wali Kota Solok Dicatut untuk Penipuan Modus Minta Sumbangan Masjid
Penipu ini menurut dia menjalankan aksinya lewat aplikasi whatsApp (WA) dengan menyebut dirinya sebagai utusan gubernur.
TRIBUNPADANG.COM- Dua nama pejabat di Sumatera Barat (Sumbar) dicatut untuk penipuan dengan modus yang sama, yaitu meminta sumbangan pembangunan masjid.
Dua nama pejabat yang dicatut yaitu Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wali Kota Solok Zul Elfian.
Nama Wali Kota Solok Zul Elfian Umar disalahgunakan oleh orang tak dikenal dengan dalih meminta sumbangan pembangunan masjid.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Solok, Dedy Agung Pratama menyebut sudah ada korban yang transfer melalui mobile banking BRI.
"Katanya ditelpon minta bantuan donasi pembangunan masjid," kata Dedy dalam keterangan tertulis, Jumat (3/2/2023).
Baca juga: Hati-Hati Penipuan Berkedok Undangan Pernikahan Digital, Saldo Bisa Hilang Terkuras
Atas nama Pemko, ia mengimbau kepada warga Kota Solok untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya kepada orang yang mengatasnamakan Wali Kota maupun pejabat di lingkup Pemko Solok.
Lanjutnya, ketika ada yang menghubungi melalui WhatsApp untuk meminta sumbangan, dipastikan hal tersebut upaya penipuan.
Dedy mengatakan Wali Kota Solok tidak pernah mengumpulkan dana atau sumbangan atas nama pribadi.
"Kepada masyarakat diminta untuk hati-hati dan melaporkan ada indikasi penipuan yang mencurigakan," katanya.
Selain itu, ia meminta agar masyarakat selalu menyaring informasi yang beredar di sosial media.
Baca juga: Gubernur Sumatera Barat Sebut Namanya Dicatut untuk Penipuan, Modus Bantu Pembangunan Masjid
"Kalau ada informasi atau berita yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak yang berwenang," tandasnya.
Penipuan Atas Nama Gubernur
Sebelumnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan namanya telah dicatut untuk penipuan dengan modus bantuan pembangunan masjid.
Penipu ini menurut dia menjalankan aksinya lewat aplikasi whatsApp (WA) dengan menyebut dirinya sebagai utusan gubernur.
Mahyeldi mengatakan, penipu ini mengaku sebagai utusan dirinya yang akan melakukan peninjauan sekaligus memberi bantuan untuk keperluan pembangunan atau renovasi masjid.
"Saya tidak pernah mengutus orang untuk melakukan peninjauan sekaligus pemberian bantuan pembangunan masjid," katanya dikutip dari laman resmi Pemprov Sumbar, Sabtu (21/1/2023).
Dia mengaku tidak mengenal H. Rajali S.Sos, M.Sp, orang yang mengaku sebagai utusannya dalam memberi bantuan ke masjid.
Baca juga: Polresta Padang Tangkap Pelaku Penipuan Pembelian Truk, Korban Alami Kerugian Rp 418 Juta
Mahyeldi mengetahui kasus penipuan ini setelah dikirimkan bukti tangkapan layar yang berisi chatt percakapan dari beberapa sahabatnya.
Isi pesan chatt tersebut, pelaku penipu atas nama H. Rajali, S.Sos, M.Sp mengaku sebagai pelaksana bantuan sosial Prov. Sumatera Barat yang diutus oleh H. Mahyeldi Ansharullah S.P.
"Dia berencana akan melakukan peninjauan pada hari kamis, minggu depan, sebelum memberikan bantuan untuk pembangunan masjid, kata dia.
"Saya lihat percakapannya, dia menyampaikan bahwa akan berkunjung kamis depan ke masjid yang dijanjikan akan diberi bantuan, saya sampaikan ini bukan saya yang utus dan minta Kepala Biro Adpim, Maifrizon untuk segera membuat konfirmasi diberbagai media, sebelum ada korban," terangnya menambahkan.
Meski demikian, pihaknya belum mengambil sikap untuk melaporkan hal ini ke pihak kepolisian dengan alasan belum ada pihak yang dirugikan secara materi, karena dari isi pesan chatt yang diterima semua masih dalam tahap ajakan bertemu.
Baca juga: Korban Penipuan Akun Instagram Jastip di Payakumbuh Lapor ke Polda Sumbar, Kerugian Ratusan Juta
"Jika nantinya kita menerima laporan ada kerugian materi, maka opsi untuk melaporkan kepada kepolisian akan kita pertimbangkan," ujarnya.
Dia menjelaskan bantuan untuk pembangunan mesjid bisa saja diberikan. Akan tetapi ada mekanisme yang harus dilalui dan pastinya bukan dirinya yang mengurus secara lansung.
"Andaipun memang ada bantuan, tidak mungkin saya akan menugaskan orang diluar struktur pemerintahan, karena itu resmi," jelasnya.(*)
Pembangunan Jembatan di Bukik Batabuah Belum Ada Kepastian, Ketua LPMN Segera Bertemu Gubernur |
![]() |
---|
Sekda Pasaman Barat Dampingi Wagub Vasco Ruseimy Tinjau Jalan Provinsi Ruas Sasak–Maligi |
![]() |
---|
Gubernur Sumbar Resmikan Samsat Nagari Alahan Panjang, Bayar Pajak Tanpa Perlu ke Pusat Kabupaten |
![]() |
---|
Profil Letkol Inf Puguh Prasetya Sang Komandan Upacara HUT Ke80 RI di Halaman Kantor Gubernur Sumbar |
![]() |
---|
Damkar Padang Tegaskan Layanan Gratis, Warga Diminta Waspada Penipu Minta Uang Atas Nama Petugas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.