Siswa Keracunan di Pariaman

BPOM: 7 Siswa Keracunan di Pariaman Akibat Minum Power F dan Konsumsi Permen Opalfrut

Penyebab keracunan yang berizin BPOM ini adalah minuman energi merek Power F kata Fungsional Muda BPOM Padang Yon firman.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
BPOM Padang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab keracunan tujuh siswa SDN 04 Rawang Pariaman Tengah Kota Pariaman, Jumat (3/2/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Padang mengakui makanan dan minuman penyebab tujuh siswa keracunan sudah memiliki izin BPOM.

Penyebab keracunan yang berizin BPOM ini adalah minuman energi merek Power F kata Fungsional Muda BPOM Padang Yon firman.

"Produk minuman tersebut sebenarnya legal dan aman dikonsumsi, tapi aturan pakainya untuk dewasa bukan anak-anak," terangnya, Jumat (3/2/2023).

Jadi saat minuman ini dikonsumsi oleh anak-anak, menurut literasi yang ada akan menimbulkan gejala seperti yang terjadi pada tujuh siswa SDN 04 Rawang Pariaman Tengah Kota Pariaman.

Gejala yang dialami ketujuh siswa itu adalah pusing, mual, muntah-muntah dan sakit perut.

Baca juga: Pastikan Penyebab 7 Siswa SD Pariaman Keracunan, BPOM di Padang Turunkan Tim Periksa Makanan 

Sedangkan untuk penyebab keracunan lainnya permen merek Opalfrut yang dikonsumsi ketujuh murid ini, kata Yon Firman tidak memiliki izin BPOM.

Berdasarkan pengamatan pihaknya izin yang tertulis dikemasan produk permen itu dari Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten atau kota tapi nomor yang tersemat fiktif.

"Artinya produk permen itu bermasalah juga," terangnya.

Dari dua penyebab keracunan ketujuh siswa tersebut, BPOM kedepannya akan lebih memperhatikan peredaran produk minuman tersebut.

Pihak BPOM akan mengawasi agar produk minuman energi itu tidak lagi beredar di lingkungan sekolah dan memperketat pembelian pada konsumen anak-anak.

Baca juga: 7 Siswa Keracunan di Pariaman Diketahui Campur Permen Dalam Minuman, Dinkes Periksa Lebih Lanjut

Seorang siswa SDN 04 Rawang Kota Pariaman mengalami keracunan makanan sedang di rawat di rumah sakit Aisyah, Kota Pariaman, Kamis (2/2/2023).
Seorang siswa SDN 04 Rawang Kota Pariaman mengalami keracunan makanan sedang di rawat di rumah sakit Aisyah, Kota Pariaman, Kamis (2/2/2023). (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Sedangkan untuk permen tersebut, pihaknya akan lebih hati-hati dalam pemeriksaan label agar tidak kecolongan seperti saat ini.

"Jadi kami akan lakukan evaluasi kedepannya agar kejadian serupa tidak terjadi," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Dinkes Kota Pariaman akan memeriksa sampel makanan yang diduga membuat tujuh siswa SDN 04 Rawang, Pariaman keracunan, Kamis (2/2/2023).

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Rio Arisandi mengatakan, pihaknya mengamankan permen hisap yang diduga menjadi penyebab keracunan.

"Produknya telah kita amankan dan secepatnya kita uji ke BPOM. Dugaan sementara permen, tetapi nantinya BPOM yang akan mencari tahu penyebab pastinya," katanya.

Rio Arsandi mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi para siswa tersebut mengonsumsi permen itu bersamaan dengan minuman yang lain.

"Jadi bukan hanya dari produknya, tetapi juga bisa akibat cara mengonsumsi produknya. Itulah yang nantinya kita selidiki lebih lanjut," terangnya. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved